Prologadalah sebuah istilah yang mungkin tidak asing bagi penggemar karya sastra. Dalam sebuah karya sastra, prolog ibaratnya adalah trailer yang mencoba menjelaskan dan memberi konteks cerita kedepannya. Keberadaannya bisa mengundang rasa penasaran terhadap isi cerita seutuhnya. Sehingga pembaca atau penonton mau menyimak cerita lebih Bentuk/dimensi ̆̆ 2 dimensi ̆̆ 3 dimensi Fungsi ̆̆ Pakai/terapan ̆̆ Ekspresi/hias Keterangan ______________________________ ______________________________ ______________________________ 7 Sumber Berkas Bentuk/dimensi ̆̆ 2 dimensi ̆̆ 3 dimensi Fungsi ̆̆ Pakai/terapan ̆̆ Ekspresi/hias Keterangan ______________________________ ______________________________ ______________________________ 8 Sumber Dok. penulis42 Kelas X SMA / MA / SMK / MAKAmati karya-karya seni rupa tiga dimensi berikut ini, kemudianidentifikasikan unsur-unsur rupa pada karya-karya seni rupa tiga dimensitersebut. Selanjutnya cobalah kamu cari pula tema dari karya-karya senirupa tiga dimensi berikut Sumber 2 Sumber http//portalunique. ma-tokoh...3 Sumber wants-you-to-play-with-dolls/ Seni Budaya 434 Sumber http//tsabitacraft. 5 Sumber http//pandejuliana..../melirik-ogoh- ogoh-di-jakarta-saat-ngerupuk-2012-part-2 6 Sumber Kelas X SMA / MA / SMK / MAK7 Sumber 8 Sumber com/furniture/more-furni- po ture-collectibles/sculptures/ abstract-sculpture-donadio/ id-f_637838/9 Sumber Seni Budaya 4510 Sumber =BerkasAsmat1. jpg&filetimestamp=20130730140933&No Jenis karya Unsur-unsur rupa Tema1. Wayang golek ………………………… …………………………2. ………………………… ………………………… …………………………3. ………………………… ………………………… …………………………4. ………………………… ………………………… ……………………5. ………………………… ………………………… ……………………6. ………………………… ………………………… ……………………7. ………………………… ………………………… ……………………8. ………………………… ………………………… ……………………9. ………………………… ………………………… ……………………10. ………………………… ………………………… ……………………46 Kelas X SMA / MA / SMK / MAKC. Nilai Estetis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Mempelajari seni tidak terlepas dari persoalan estetika dan identik dengan seni dan keindahan. Pendapat ini tidak salah, tetapitidak sepenuhnya tepat. Perkembangan konsep dan bentuk karya senimenyebabkan pembicaraan tentang estetika tidak lagi semata-mata merujukpada karya seni yang indah dan sedap dipandang mata. Dengan memahamipersoalan estetika dan seni diharapkan wawasan kamu dalam melakukanapresiasi, kritik maupun berkarya seni semakin terbuka. Menghadapi karya-karya seni yang dikategorikan “tidak indah”, kamu tidak sekonyong-konyongmemberikan penilaian buruk, tidak pantas dan sebagainya. Sebagai seorangpelajar seharusnya kamu lebih bijaksana untuk melihat latar belakang dibalikpenciptaan sebuah karya seni, mencari nilai keindahan dan kebaikan yangtersembunyi dari karya tersebut. Hal ini akan membantu kamu menjadiseorang kreator, apresiator, dan kritikus seni yang baik Sumber Visual Art Jun-Jul 2004 Gambar Nilai estetis pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat objektif dansubyektif. Nilai estetis bersifat objektif memandang keindahan sebuah karyaseni rupa berada pada karya seni itu sendiri secara kasat mata. Keindahansebuah karya seni rupa tersusun dari komposisi yang baik, perpaduan warnayang sesuai, penempatan objek yang membentuk kesatuan, dan dalam menata unsur-unsur visual ini dapat dikatakan sebagaisalah satu nilai estetis yang dimiliki oleh sebuah karya seni rupa. Seni Budaya 47Tidak demikian halnya dengan nilai estetis yang bersifat subyektif,keindahan tidak hanya pada unsur-unsur fisik yang dicerap oleh mata secaravisual, tetapi ditentukan oleh selera penikmatnya atau orang yang ketika kamu melihat sebuah karya seni lukis atau seni patung abstrak,kamu dapat menemukan nilai estetis dari penataan unsur rupa pada karyatersebut. Kamu merasa tertarik pada apa yang ditampilkan dalam karyatersebut dan merasa senang untuk terus melihatnya bahkan ingin memilikinyawalaupun kamu tidak tahu objek apa yang ditunjukkan oleh karya mungkin tidak tertarik pada karya tersebut dan lebih tertarik padakarya lainnya. Perbedaan inilah yang menunjukkan bahwa nilai estetis sebuahkarya seni rupa dapat bersifat subyektif. 1. Carilah berbagai reproduksi foto/gambar karya seni rupa tiga dimensi 2. Amati karya-karya seni rupa tiga dimensi tersebut, bandingkan karya yang satu dengan yang lainnya. 3. Ceritakan masing-masing karya yang kamu amati, berilah tanggapan terhadap karya-karya tersebut, aspek apa yang menarik perhatianmu karya mana yang paling kamu sukai, berikan alasan mengapa kamu menyukai karya tersebut berdasarkan pengamatan terhadap unsur- unsur rupa dan objek yang tampak pada karya tersebut. 4. Bandingkan tanggapanmu dengan tanggapan teman Proses Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi Pembuatan karya seni rupa tiga dimensi yang paling sederhana sekalipundilakukan dalam sebuah proses berkarya. Tahapan dalam berkarya ini berbeda-beda sesuai dengankarakteristik bahan, teknik, dan alat yang digunakan untukmewujudkan karya seni rupa tersebut. Tahapan dalam berkarya seni rupa tiga dimensi ini seperti juga karya senirupa pada umumnya, dimulai dari adanya motivasi untuk berkarya. Motivasiini dapat berasal dari dalam maupun diri perupanya. Ide atau gagasan berkaryaseni rupa tiga dimensi dapat diperoleh dari berbagai sumber. Cobalahperhatikan benda-benda dan peristiwa sehari-hari di sekitar kamu, amatiberbagai karya seni rupa tiga dimensi dari berbagai media cetak maupunelektronik, kemudian kembangkan hasil pengamatan kamu menjadi gagasanberkarya seni bahan, media, alat dan teknik yang kamu kuasaiatau ingin kamu coba dan mulailah berkreasi membuat karya seni rupa Kelas X SMA / MA / SMK / MAKPerhatikan bagan berikut ini kemudian ceritakan kembali langkah-langkah dalam proses berkarya seni rupa tiga dimensi yang ditunjukan olehbagan gagasan Ide/Gagasan• Pengalaman• Mimpi• Media massa• Lingkungan• DllEKSPLORASI Perupa• Medium• Teknik Produksi Karya Pameran Karya• Alat• Bahan• Obyek• dsbBagan Proses berkarya seni rupa tiga dimensi 1. Kalian telah mengamati dan belajar tentang proses berkarya seni rupa tiga dimensi. 2. Kalian dapat membuatnya juga 3. Perhatikan contoh karya seni rupa tiga dimensi di bawah ini! 1Sumber Seni Budaya 492 Sumber 3 Sumber . Kelas X SMA / MA / SMK / MAK4 Sumber Perhatikan karya seni rupa tiga dimensi di atas, kemudian amati objekpada masing-masing karya tersebut. Kamu tentu dapat membedakan manaobjek makhluk hidup dan mana objek benda mati. Sekarang cobalah berlatihuntuk membuat karya seni rupa dengan melihat model. Mulailah denganmemilih model yang bentuknya sederhana terlebih dahulu. Langkahselanjutnya, buatlah sketsa bentuk dan ukuran karya yang akan kamu pilih bahan yang sesuai serta siapkan peralatan yang akandigunakan. Seni Budaya 51Gambar GambarMencari Memilih model Membuat sketsa pada untuk di contoh kertas Gambar GambarMemilih alat bahan Kegiatan berkarya Bagan Langkah dalam membuat karya seni rupa Keindahan sebuah karya tidak hanya kemiripan bentuknya saja, tetapikesungguhan dalam membuat karya tersebut akan menjadikan karya kamuunik dan menarik. Setiap manusia memiliki karakter dan keunikan yangberbeda-beda, demikian juga dengan karya yang kamu buat. Cobalah menulisrencana karya yang akan kamu buat. Tuliskan alasan dalam memilih modelyang akan dicontoh serta alasan memilih bahan, alat, dan teknik yang akandigunakan. Cobalah juga membuat rencana dan berkarya menggunakanberbagai model, bahan, teknik dan alat yang berbeda-beda. Rasakan olehkamu dan kemukakan objek mana yang menurutmu paling menarik, sertabahan, media, dan teknik apa yang paling kamu sukai. Jelaskan mengapa objektersebut menarik dan bahan, media serta teknik tersebut kamu sukai. Sajikan karyamu kemudian diskusikan bersama-sama teman-temanmu,berilah tanggapan tidak hanya pada karya yang kamu buat tetapi karya yangdibuat teman-teman yang lain Kelas X SMA / MA / SMK / MAKE. Uji Kompetensi Penilaian Pribadi Nama ………………………………. Kelas ………………………………. Semester ………………………………. Waktu penilaian ……………………………….No Pernyataan Saya berusaha belajar tentang jenis, simbol dan nilai estetis pada karya seni rupa tiga dimensi1 ☐ Ya ☐ Tidak Saya berusaha belajar membuat karya seni rupa tiga dimensi2 ☐ Ya ☐ Tidak Saya mengikuti pembelajaran dengan sungguh-sungguh3 ☐ Ya ☐ Tidak Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu4 ☐ Ya ☐ Tidak Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami5 ☐ Ya ☐ Tidak Saya aktif dalam mencari informasi tentang jenis, simbol, dan nilai estetis pada karya seni rupa tiga dimensi6 ☐ Ya ☐ Tidak Saya menghargai keunikan berbagai jenis karya seni rupa tiga dimensi7 ☐ Ya ☐ Tidak Saya menghargai keunikan karya seni rupa tiga dimensi yang dibuat oleh teman saya8 ☐ Tidak ☐ Ya Seni Budaya 53No Pernyataan Saya tidak malu untuk menyajikan karya seni rupa 3 dimensi yang saya buat secara tertulis maupun lisan9 ☐ Ya ☐ Tidak Saya tidak malu untuk memamerkan karya seni rupa 3 dimensi yang saya buat10 ☐ Tidak ☐ Ya Penilaian Antarteman Nama teman yang dinilai ………………………………. Nama penilai ………………………………. Kelas ………………………………. Semester ………………………………. Waktu penilaian ……………………………….No Pernyataan Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh1 ☐ Ya ☐ Tidak Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian2 ☐ Ya ☐ Tidak Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu3 ☐ Ya ☐ Tidak Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami4 ☐ Ya ☐ Tidak Berperan aktif dalam kelompok5 ☐ Ya ☐ Tidak Menyerahkan tugas tepat waktu6 ☐ Ya ☐ Tidak54 Kelas X SMA / MA / SMK / MAKMenghargai keunikan ragam seni rupa 3 dimensi7 ☐ Ya ☐ Tidak Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik8 ☐ Ya ☐ Tidak Menghormati dan menghargai teman9 ☐ Ya ☐ Tidak Menghormati dan menghargai guru10 ☐ Ya ☐ Tidak Tidak malu untuk menyajikan karya seni rupa 3 dimensi yang dibuat secara tertulis maupun lisan11 ☐ Ya ☐ Tidak Tidak malu untuk memamerkan karya seni rupa 3 dimensi yang dibuat12 ☐ Ya ☐ TidakTest TulisJawablah pertanyaan Jelaskan pengertian tema dalam karya seni rupa2. Berikan contoh dan penjelasan unsur rupa yang menjadi simbol dalam karya seni rupa tiga dimensi3. Apa yang dimaksud dengan nilai estetis memiliki sifat objektif dan subyektif ? Penugasan Kumpulkan gambar reproduksi karya seni rupa tiga dimensi dariberbagai sumber media cetak maupun elektronik, kemudian buat analisissederhana berkaitan dengan nama perupa jika ada, jenis karya, teknik,bahan, unsur fisik dan nonfisik, serta objek pada karya-karya tersebut. Buatlahdalam bentuk format analisis sederhana seperti contoh berikut ini. Seni Budaya 55Gambar/reproduksi Karya seni rupa tiga dimensi Sumber gambar/reproduksi karya Deskripsi nama perupa, judul karya, ukuran, medium, bahan, teknik, alat, obyek, unsur fisik dan non fisik, tema, dan sebagainya. ................................................................................ ................................................................................ ................................................................................ ................................................................................ ................................................................................ ................................................................................ ................................................................................ ................................................................................ ................................................................................ ................................................................................ Test Praktik Buatlah beberapa buah karya seni rupa tiga dimensi menggunakanberbagai media dan objek dengan melihat model. Buat rancangan sketsakarya seni tiga dimensi yang akan kamu buat pada selembar kertas berukuranA4 sebelum kamu mulai berkarya. Berilah keterangan sederhana ukuran,bahan dan teknik yang akan kamu gunakan pada sketsa yang akan dibuattersebut. Projek pentas seni/pameran seni rupa Pada akhir tahun ajaran akan diadakan pekan seni. Karya yang kamu buatakan dipamerkan bersama-sama dengan karya dari kelas yang lain. Pada akhirtengah semester ini sajikanlah karya seni rupa yang sudah kamu buat dalampameran sederhana di Kelas X SMA / MA / SMK / MAKF. Rangkuman Karya tiga dimensi terwujud dari bahan yang beraneka ragam. Karakterunik dari masing-masing bahan ini membutuhkan berbagai alat dan teknikpengolahan serta penggarapan untuk mewujudkan karya seni rupa yang digunakan untuk berkarya seni rupa tiga dimensi dapat berupabahan alami atau bahan sintetis. Karya seni rupa tiga dimensi ada yangberfungsi sebagai benda pakai yang biasa disebut karya seni terapan appliedart dan ada yang dibuat dengan tujuan ekspresi semata yang biasa disebutseni murni pure art Nilai estetis karya seni rupa tiga dimensi tampak secara visual dari wujudkarya seni rupa tersebut. Unsur-unsur rupa unsur fisik disusun menggunakanprinsip-prinsip penataan unsur nonfisik membentuk komposisi wujud karyayang unik dan menarik. Nilai estetis karya seni rupa bersifat objektif dansubjektif. Nilai objektif terdapat pada karya seni rupa itu sendiri sedangkannilai subjektif berada pada penikmatnya. Karya seni rupa ada yang memiliki makna simbolik. Unsur-unsur rupayang terdapat pada karya seni rupa tiga dimensi dapat menunjukkan ataumenjadi simbol dari sesuatu. Berkarya seni rupa tiga dimensi dimulai dengan mencari ide gagasan ataumodel karya yang akan dibuat. Kegiatan ini dapat didahuli dengan membuatrancangan berupa sketsa, dilanjutkan dengan memilih medium bahan, alatdan taknik yang akan digunakan. Alasan-alasan pemilihan gagasan, modelhingga teknik berkarya dapat disebut sebagai konsep berkarya seni Refleksi Kekayaan seni budaya Nusantara menghasilkan beranekaragam karya senirupa tiga dimensi. Keunikan karya seni rupa tiga dimensi menunjukkan latarbelakang budaya, keterampilan, dan kreativitas para perupanya. Kekayaansumber daya alam yang kita miliki menyumbangkan beragam medium untukberkarya seni rupa tiga dimensi. Kamu telah menjadi seorang perupa dengan mencoba membuat karya senirupa tiga dimensi. Melalui proses berkarya seni rupa tersebut kamu belajaruntuk tekun, disiplin dan bertanggung jawab serta menghargai karya senirupa yang ada karya yang jelek jika kamu sungguh-sunguhmengerjakannya. Setiap karya yang dihasilkan oleh seorang perupa memililkiSeni Budaya 57keindahan dan keunikannya tersendiri. Melalui penyajian karya dan salingmemberikan tanggapan terhadap karya yang disajikan, kamu belajar untukberani mengemukakan pendapat, memupuk rasa percaya diri dan terutamasaling menghargai perbedaan dan keragaman yang Tuhan anugerahkankepada kita Kelas X SMA / MA / SMK / MAKSemester 1 ]BAB 3 Musik TradisionalPETA MATERI Pengertian MusikMusik Tradisional Simbol Musik dan Nilai Estetis Jenis Musik Fungsi Alat musikSetelah mempelajari Bab 3 tentang musik tradisional, Anda diharapkan dapat1. Mengidentifikasi beberapa definisi/pengertian musik dalam Mendiskusikan beberapa definisi musik yang berkembang dalam Menemukan suatu definisi musik yang dapat digunakan untuk memahami keragaman musik tradisional dalam Mengidentifikasi simbol-simbol musikal dan nilai estetis yang tampak dalam musik Mengidentifikasi simbol non musikal dalam musik Membandingkan simbol musik pada beberapa instrumen dari budaya yang Mendiskusikan hubungan simbol musikal pada instrumen dengan nilai- nilai estetis yang berlaku dalam masyarakat Mendiskusikan hubungan simbol non-musikal dengan nilai-nilai estetis yang berlaku dalam masyarakat Membedakan Jenis musik tradisional yang ada di Menjelaskan fungsi alat musik dan fungsi musik dalam kehidupan Menganalisis alat music tradisional sebagai symbol, jenis dan fungsinya dalam masyarakat Memberi contoh kegunaan dan fungsi Membandingkan peranan atau fungsi musik dalam konteks yang Memahami pertunjukan musik tradisional Seni Budaya 5915. Membandingkan pertunjukan musik tradisional yang ada di masyarakat. 16. Mengidentifikasi suatu pola ritmik yang terdengar dalam suatu karya musik. 17. Menirukan permainan suatu pola ritmik dengan memainkan instrumen perkusif sederhana secara individual. 18. Memainkan beberapa pola ritmik dalam permainan musik secara berkelompok. Indonesia yang bersemboyan Bhineka Tunggal Ika, bermacam-macamsuku bangsa memiliki keragaman seni dan budaya masyarakatnya, di masing-masing suku tersebut lahir, tumbuh dan berkembang berbagai jenis seni,saalah satunya musik tradisional yang sekaligus menjjadi identitas, jati diridan media ekspresi dari masyarakat pendukungnya. Musik sebagai salah satucabang seni, berbeda dari cabang seni lain, musik memiliki elemen dasarberupa bunyi. Apabila bunyi dipandang sebagai elemen dasar musik, apakahbunyi yang dihasilkan oleh seseorang yang sedang mengetuk pintu dapatdisebut sebagai menghasilkan musik? Apakah bedanya mengetuk pintu yangdilakukan oleh seorang tamu dengan mengetuk pintu dalam kontekspertunjukan musik? Apakah sama tujuannya? Musik, sebagai salah satu cabang seni, tidak dapat dipisahkan dalamkehidupan manusia. Sebagai bagian dari kehidupan manusia, musik terdapatdalam setiap kelompok masyarakat di seluruh dunia, Barat, dan Timur. Musikdapat dipandang sebagai kebutuhan ekspresif manusia, yaitu kebutuhan yangberkaitan dengan kemampuan manusia untuk mengekspresikan perasaan,emosi, atau gagasannya tentang kehidupan. Pernahkah kamu menyaksikan pertunjukan musik? Hal apa saja yang menarik perhatian kamu dari pertunjukan tersebut? Perhatikan beberapa gambar berikut dan coba identifikasi hal-hal apa saja yang dapat ditemui serta kemukakan pendapat kamu tentang gambar tersebut! 12Sumber Dok. Penulis Sumber Dok. Penulis60 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK34Sumber Dok. Penulis Sumber Dok. Penulis 5 6Sumber Dok. Penulis Sumber Dok. Penulis1 Apa yang dapat kamu kemukakan tentang seluruh gambar tersebut?2 Kesamaan dan perbedaan apa saja yang dapat kamu temukan dalam seluruh gambar tersebut?3 Apa yang dapat kamu jelaskan dari gambar 1 dan 2?4 Apa yang dapat kamu jelaskan dari gambar 3 dan 4?5 Apa yang dapat kamu jelaskan dari gambar 5 dan 6? Diskusikanlah jawaban kamu tersebut dengan teman-teman dan tuliskanhasil diskusi tersebut dalam kolom di bawah ini! Format Diskusi Hasil PengamatanNama Siswa NIS Hari/Tanggal Pengamatan No. Aspek yang Diamati Hasil Diskusi 1 2 3 Seni Budaya 61A. Pengertian Musik Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar musik, seperti dirumah, sekolah, mall, tempat-tempat rekreasi, dan lain-lain. Dapatkah kitamendefinisikan istilah musik’ tersebut dengan tepat? Apa saja definisi musikyang pernah kamu ketahui? Sampai saat ini terdapat beberapa definisi yangdiketahui masyarakat umum, di antaranya adalah Musik adalah bunyi yang disukai oleh manusia. Musik adalah bunyi yang terdiri dari ritmik dan melodi yang teratur. Musik adalah bunyi yang enak untuk didengar Schafer, 1995. Musik adalah bunyi yang disukai manusia, benarkah? Mari kita mengidentifikasi ketiga definisi di atas, jenis atau genre musikapa yang kamu sukai? Sekarang, coba kamu dengarkan beberapa genre musik,seperti dangdut, tradisional, pop Indonesia atau Barat, jazz, keroncong, ataumusik campur sari. Genre musik apa yang kamu sukai dan tidak kamu sukai?Misalnya, salah satu di antara kamu ada yang menyukai genre musik popIndonesia atau Barat, tetapi tidak menyukai dangdut. Berdasarkan definisi“musik adalah bunyi yang disukai manusia” maka kamu memandang bahwajazz merupakan musik, sedangkan dangdut mungkin tidak disukai akan kamuanggap sebagai bukan musik’. Bagaimana dengan definisi kedua, “musik adalah bunyi yang terdiri dariritmik dan melodi”? Bagaimana pendapat kamu tentang definisi ini? Cobakamu cari dokumentasi audio dari internet atau sumber lain tentang musikyang banyak dimainkan oleh kelompok-kelompok masyarakat misalnyadi Afrika atau Irian. Mereka seringkali memainkan instrumen-instrumenperkusif atau instrumen tidak bernada, seperti gendang atau drum, tepukantangan, atau hentakan kaki, yang menghasilkan bunyi ritmis tanpa contoh berikut62 Kelas X SMA / MA / SMK / MAKKeteranganCL = tepukan tanganST = hentakan kaki Apakah kamu setuju dengan definisi yang menyatakan bahwa, “musikadalah bunyi yang enak untuk didengar”? “Enak” merupakan suatu konsepyang memiliki makna yang berbeda pada masing-masing orang. Coba kamubandingkan musik yang terdengar di telinga dengan rasa pedas pada suatujenis makanan yang dirasakan oleh lidah kita. Bagi sekelompok orang yangterbiasa dengan rasa pedas, makanan itu dikatakan enak’ karena merekaterbiasa dengan rasa pedas itu. Namun, rasa pedas dapat dirasakan tidak enak’oleh kelompok orang lain karena mereka tidak biasa dengan rasa pedas juga dengan musik yang terdengar enak di telinga untuk jenis tertentubagi yang menyukainya. Musik adalah bunyi yang terdengar enak’ di telinga. Benarkah? Kondisi ini dapat digunakan untuk mendefinisikan musik. Bagaimanapendapat kamu tentang definisi musik sebagai bunyi yang terdengar enak’ ditelinga? Misalnya, apabila kamu memandang musik pop sebagai musik yangenak’ dan keroncong dipandang sebagai musik yang tidak enak’, apakah kamuakan menganggap keroncong bukan musik? Jelaskan pendapat kamu! Musik merupakan bahasa yang universal. Benarkah? Ada pula sekelompok orang yang memandang musik sebagai bahasa yanguniversal. Bagaimana pendapat kamu tentang definisi itu? Sekarang cobabayangkan. Misalkan, kamu berkunjung ke salah satu kelompok masyarakat didaerah yang berbeda dari daerah asal kamu. Apakah kelompok masyarakat itumenggunakan bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi antar-anggotamasyarakat? Apakah komunikasi antar-anggota masyarakat itu dapat kamupahami dengan baik? Apabila kamu tidak memahami apa yang sedang merekakomunikasikan, apakah bahasa dapat dikatakan bersifat universal? Sekarang, kita ganti kata bahasa’ menjadi musik’. Apakah musik terdapatdalam setiap kelompok masyarakat? Apakah musik yang mereka mainkandapat kamu pahami dengan baik? Apabila kamu tidak memahami musik yangdimainkan oleh sekelompok musisi dari budaya yang berbeda, apakah musikmerupakan bahasa yang universal?Seni Budaya 63Dalam kehidupannya musik sangatlah beragam, seperti diketahui adanyamusik tradisional, dan musik modern. Apakah kamu mengetahu arti darimusik tradional? Jelaskan pendapat kamu! Musik Tradisional adalah musik yang hidup dan berkembang secara turuntemurun di suatu daerah tertentu. Dengan istilah lain musik tradisional disebutkarawitan. Karawitan merupakan kesenian daerah yang diwujudkan dalambentuk bahasa bunyi. Sebagaimana diungkapkan Suryana dalam Budiwati1985 Karawitan adalah musik daerah-daerah di Indonesia. Musik adalahsalah satu cabang kesenian yang mempergunakan bunyi, suara, dan nadasebagai bahan bakunya substansi dasar. Hampir di seluruh wilayah Indonesiamempunyai seni musik tradisional yang unik dan khas. Jenis musik yangtumbuh dan berkembang di masing-masing daerah itu memiliki kekhasandan keunikan sebagai ciri budayanya, hal itu dapat dilihat dari teknikpermainannya, bentuk penyajiannya, fungsinya, maupun organologi bentukalat musiknya, seperti gamelan dari Sunda, Jawa, dan Bali, Gambang Kromongdan Tanjidor dari Betawi, Tarling dari Cirebon, Gondang dari Sunda danBatak, Tarawangsa dan Angklung dari Sunda, Kolintang dari Sulawesi Utara,Talempong dari Sumatera, Safe dari Kalimantan, Tifa Totobuang dari Maluku,Bijol dan Sasando dari Nusa Tenggara Timur, Pa’bas dari Toraja SulawesiSelatan, dsbnya. Musik tradicional ini menggunakan bahasa, gaya, dan tradisikhas daerah setempat, yang perlu ditumbuhkembangkan dan dilestarikanserta dipertahankan nilai-nilai estetisnya untuk menambah perbendaharaanseni yang ada di masyarakat. Oleh karenanya, kita sebagai generasi penerus bangsa, sepatutnyalahmengenal, melestarikan danmengapresiasinya seni musik tradisional itu yangmerupakan ciri dan identitas budaya bangsa Indonesia, jangan sampaikeberadaannya diakui dan dirampas oleh budaya bangsa lain. Kalau bukankita, siapa lagi? Setelah kita mengidentifikasi beberapa definisi musik yang umumnya diketahui masyarakat, coba diskusikan definisi musik dan musik tradisional menurut pendapat kamu sendiri dan jelaskan alasan dari definisi tersebut dalam kolom di bawah ini! Konsep Pengertian Alasan Musikdan musiktradisional64 Kelas X SMA / MA / SMK / MAKPengertian musik yang telah kamu diskusikan tersebut diharapkan dapatdigunakan untuk memahami seluruh musik tradisional dalam seluruhkelompok masyarakat di dunia. Apakah definisi tersebut dapat menjelaskan beragam musik tradisional musik yang ada dalam masyarakat? Diskusikan pendapat kamu dalam kelompok, kemudian isilah kolom berikut ini dengan tanda √ Genre Musik Kesesuaian Definisi Ya TidakMusik Klasik BaratMusik PopMusik JazzMusik KeroncongMusik TradisionalMusik PerkusifMusik Kreatif KontemporerMusik DangdutMusik TanjidorMusik GamelanMusik MelayuB. Musik Sebagai Simbol1. Simbol Musik Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari beragamkelompok masyarakat. Keberagaman kelompok masyarakat di Indonesiatersebut berdampak pula pada keberagaman hasil kebudayaan. Salah satu hasilkebudayaan dari setiap kelompok masyarakat adalah seni, termasuk musik. Musik, seperti halnya cabang seni lain, sangat sarat dengan simbol-simboltertentu yang berhubungan erat dengan makna tertentu dalam kehidupanmasyarakat pendukungnya. Simbol-simbol tersebut tampak pada karakterbunyi yang dihasilkan oleh instrumen-instrumen tersebut musikal, termasukvokal/suara manusia. Secara musikal, simbol-simbol musik dapat tampakpada elemen-elemen di dalamnya, seperti tinggi-rendahnya nada, ritme,dinamika, atau tempo. Seni Budaya 65Elemen Penjelasan Musik Tinggi-rendahnya bunyiNada pitch Durasi setiap bunyiRitme Perubahan bunyi yang terdengar keras menjadi semakin lembut atau bunyi yang terdengar lembut menjadi semakin kerasDinamika Kecepatan musik/lagu sangat cepat, cepat, sedang, lambat, atau sangat lambatTempo Mari kita bahas masing-masing elemen musik sebagai simbol nada atau melodi yang diproduksi oleh instrumen, termasuk suaramanusia atau vokal. Misalnya, bagaimana kamu memaknai suara tinggi,nyaring, atau melengking seperti kicauan burung, sirene ambulan, suara belsepeda dan suara rendah seperti suara instrumen bas.Tuliskan pendapat-pendapat kamu tentang tinggi-rendah suara dalamkolom berikut ini!Ketinggian Kesan terhadap Bunyi Suara Simbol musik selanjutnya adalah ritme. Bagaimana kamu memaknai duapola ritme 1Ritme 2 Tuliskan pendapat kamu tentang dua contoh pola ritmik yang terdengar dan tuliskan ke dalam kolom di bawah ini!66 Kelas X SMA / MA / SMK / MAKPola Ritmik Kesan terhadap Bunyi1 2 Simbol musik juga dapat dilihat dari dinamika musik/bunyi. Bagaimanakamu memaknai rangkaian bunyi yang awalnya terdengar lembut yangsemakin lama semakin keras crescendo? Bagaimana kamu memaknairangkaian bunyi yang awalnya terdengar keras tetapi semakin lama semakinlembut, bahkan menghilang decrescendo? Dinamika Kesan terhadap BunyiBunyi dari lembut dan semakin kerasBunyi dari keras dan semakin lembut, bahkan menghilang Tempo juga dapat dipandang sebagai simbol musik. Bagaimana kesankamu ketika mendengar lagu Cublak-Cublak Suweng yang dinyayikan dengantempo cepat? Bagaimana kesan kamu apabila mendengar lagu daerah Jawatersebut dinyanyikan dengan tempo lambat Cublak-Cublak Suweng Jawa TengahBagaimana kesan yang timbul setelah kamu mendengarkan lagu tersebut? Seni Budaya 67Diskusikan secara kelompok kesan-kesan kamu tentang lagu Cublak-cublak suweng yang dinyanyikan dengan tempo yang berbeda. Tuliskankesan-kesan kamu tersebut ke dalam kolom di bawah ini!Tempo Lagu Kesan terhadap Tempo Lagu CepatLambat Simbol musik juga dapat dilihat dari aspek nonmusikalnya. Salah satucontoh simbol nonmusikal adalah instrumen musik berdasarkan pada bentuk,bahan pembuat instrumen, warna, atau ornamen-ornamen yang tampak padainstrumen tersebut. Salah satu contoh bentuk simbol ditinjau dari bahan dasarinstrumennya adalah instrumen tradisional masyarakat Sunda, seperti sulingSunda, baik suling Sunda lubang enam maupun lubang empat. Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Suling sunda lubang 6 Selain suling, instrumen musik tradisional Sunda yang terbuat dari bambuadalah angklung. Dalam masyarakat Sunda, angklung terdiri dari beberapajenis. Salah satunya adalah jenis Angklung Sunda/Indonesia, yaitu jenisangklung yang seringkali kita lihat dalam pertunjukan-pertunjukan proses permainan musik angklung, pemain ada yang memegang satubuah angklung, tetapi dapat pula satu orang pemain dapat memegang banyaknada dalam permainannya di bawah ini a b Sumber Dok. penulis Gambar a, b Angklung Sunda/Indonesia68 Kelas X SMA / MA / SMK / MAKNo. Jenis Daerah Karakter Karakter Gambar Instrumen Asal Musikal Nonmusikal ornamen, warna, struktur instrumen123 Berdasarkan temuan kamu pada kolom di atas, kita dapat mengatakanbahwa tiga jenis angklung atau tiga jenis instrumen yang kamu sebutkan yangberasal dari tiga kelompok masyarakat yang berbeda memiliki karaktermusikal dan nonmusikal yang berbeda pula. Perbedaan itu memperlihatkanbahwa musik, sebagai alat untuk mengekspresikan gagasan atau ide pelakumusik, berhubungan erat dengan cara-cara pelaku musik mengekspresikangagasan-gagasan mereka. Cara-cara pelaku mengekspresikan gagasan dalammusik tradisional tidak dapat terlepas dari beragam pengalaman yangdiperoleh dalam lingkungan masyarakat daerah setempat. Dengan kata lain,karakter musikal maupun nonmusikal dari musik yang dihasilkan oleh pelakumusik tidak dapat dilepaskan dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang iapelajari dalam masyarakatnya. Sebagai anggota masyarakat, seorang pelakumusik tradisional memperoleh beragam pengalaman untuk berperilaku sesuaidengan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat, termasuk perilakumusikalnya. Instrumen yang terbuat dari bambu, misalnya, tidak hanya ditemukan diIndonesia, tetapi digunakan pula di banyak negara lain, seperti Filipinamarimba, angklung, tumpong, Thailand khene, Vietnam Dan Bau, Arabnay atau serunai Arab, Jepang shakuhachi, dan Cina dizi. Mengapa parapelaku musik di banyak negara menggunakan bambu untuk membuatinstrumen musik? Apakah karena bambu dipandang dapat menghasilkanbunyi yang indah’? Mengapa bunyi yang dihasilkan dari instrumen bambudipandang indah’ oleh masyarakat pendukungnya? Bunyi instrumen yang terbuat dari bambu seringkali dipandangmenghasilkan bunyi yang indah’ oleh masyarakat pendukungnya. Misalnyamasyarakat Sunda, penilaian indah’ terhadap bunyi yang dihasilkan olehangklung tersebut tidak dapat dilepaskan dari nilai-nilai yang berlaku dalammasyarakat Sunda. Masyarakat Sunda dikenal sebagai masyarakat yang akrabatau dekat dengan lingkungan alam. Mereka memandang lingkungan hidupnya Seni Budaya 69sebagai sesuatu yang indah’, yang harus dihormati, diakrabi, dipelihara, dandirawat. Kedekatan masyarakat Sunda dengan lingkungan alam tampak padatindakan mereka untuk menjadikan bahan-bahan dari lingkungan sekitar,misalnya, bambu sebagai bagian dari kebutuhan untuk mengekspresikankeindahan. Ditinjau dari aspek musikal, bunyi yang dihasilkan dari instrumen daribambu dipandang dapat lebih mengekspresikan gagasan mereka untukberinteraksi dalam masyarakat. Dengar dan perhatikan potongan laguSampurasun yang diaransemen oleh Tedi Nur Rochmat berikut bar 31 – 42dengan menggunakan angklung Sunda/ Nilai Estetika Musik Pada setiap benda alam yang tercipta, disentuh dan dimodifikasi olehmanusia untuk diberinya bentuk baru, maka akan bernilai. Oleh sebab itusetiap karya seni budaya akan memiliki nilai dan fungsi tertentu sesuai dengantujuannya, hasil karya seni itu menunjukkan maksud dan mengandunggagasan atau ide dari penciptanya. Salah satu nilai karya seni budaya itu dapatterlihat melalui suatu bentuk seni musik tradisional. Nilai merupakan sistembudaya yang cukup penting untuk dimaknai, karena nilai merupakan suatukonsep yang dipandang baik untuk digunakan sebagai acuan tingkah lakudalam kehidupan masyarakat. Sebagaimana dikatakan Sedyawati 1993 bahwa “Nilai seni memiliki artisebagai nilai budaya yang didapatkan khusus dalam bidang seni yang berkenaandengan hakikat karya seni dan hakikat berkesenian”. Merujuk pandangan itukita dapat memaknai bahwa kesenian khususnya seni musik merupakansimbol dari suatu hasil aktivitas manusia didalam menjalani kehidupannya,dan hasil kreativitas bermusik yang memiliki nilai estetis. Nilai estetis yang identik dengan keindahan itu, terkandung dalam konteksseni musik tradisional, memiliki ciri garapan berdasarkan pola-pola yangsudah baku. Seni musik tradisional juga merupakan sebuah konfigurasi gagasan dansymbol kekuatan yang melampaui batas-batas realitas hidup yang ada, karenamelalui pernyataan rasa estetis dan gagasan itulah musik dapat dijadikansebagai ciri identitas budaya masyarakat pendukungnya. Jika kita mengkaji fenomena-fenomena seni musik tradisional yangtumbuh dan berkembang di wilayah Indonesia, baik berupa lagu maupun alatmusik atau instrument, senantiasa akan merujuk pada sociocultural masyarakat70 Kelas X SMA / MA / SMK / MAKpendukungnya, yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhanestetis, selain dapat dipergunakan dalam berbagai kepentingan seni budayamulai dari kegiatan ritual keagamaan sampai kepada hiburan dan pertunjukan. Arr Tedi Nur RochmatKesan apa yang kamu peroleh setelah mendengarkan potongan lagu itu? Apabila kesan tersebut memperlihatkan nilai-nilai keindahan dalam masyarakat Sunda, yang dapat kamu peroleh. Diskusikan hasil temuan kamu dengan beberapa teman, kemudian isilah kolom berikut iniKesan dari Lagu yang Hubungan antara Kesan yang Diperoleh dengan Nilai-Nilai Dimainkan dengan dalam Masyarakat Sunda Angklung Simbol tidak hanya tampak pada instrumen, tetapi juga pada suaramanusia. Sekarang, mari kita dengarkan melodi awal dalam lagu KeroncongKemayoran yang digolongkan ke dalam genre musik keroncong. Secara teoretis,melodi awal lagu Keroncong Kemayoran dapat dituliskan sebagai berikut. Seni Budaya 71Keroncong KemayoranLa la la la la la la o...... Laju la- ju pe-ra- hu la - ju....... Ji-wa ma-nis indung di-sa- yang La la la la la la la la o...... Sumber Dok. penulis Lagu keroncong itu umumnya akan dinyanyikan secara berbeda olehpenyanyinya. Dengarkan contoh bagaimana potongan lagu itu dinyanyikanoleh umumnya penyanyi keroncong contoh audio. Ditinjau dari aspek nonmusikalnya, penampilan visual para penyanyi,khususnya wanita, dalam pertunjukan musik keroncong pun berbeda daripenyanyi dalam jenis/genre musik lainnya. Perhatikan gambar berikut. Apakah cara penyanyi keroncong menyanyikan lagu itu dan penampilan visualnya mengingatkan kamu pada suatu kelompok masyarakat tertentu? Elemen-elemen musikal apa saja yang dapat dimaknai berhubungan dengan nilai-nilai keindahan dalam masyarakat pendukung musik keroncong? Sumber Dok. penulisGambar Penyanyi Keroncong Apa yang kamu rasakan ketika mendengarkan lagu Keroncong Kemayoran tersebut? Bagaimana nada dan keteraturan irama/ metrumnya? Bagaimana penampilan visual penyanyinya? Diskusikan temuan-temuan kamu dengan beberapa teman, kemudian isilah kolom Simbol Hubungan Simbol dengan Nilai- Musik Nilai Keindahan dalam Masyarakat Musikal NonmusikalKeroncong Penampilan Pendukungnya Musikal ...................................................................... ...................................................................... ......................................................................72 Kelas X SMA / MA / SMK / MAKJenis/Genre Simbol Hubungan Simbol dengan Nilai- Musik Nilai Keindahan dalam Masyarakat Musikal Nonmusikal Penampilan Pendukungnya Nonmusikal ...................................................................... ...................................................................... ...................................................................... ......................................................................Sekarang, cari satu contoh musik tradisional yang dapat dipandangmemiliki simbol musikal dan nonmusikal bagi lingkungan masyarakatkamu atau masyarakat lain. Kemudian, hubungkan simbol tersebut dengannilai-nilai estetik dalam budaya masyarakat tersebut. Diskusikan temuan-temuan kamu dengan beberapa teman, kemudian isilah kolom Simbol Hubungan Simbol dengan Nilai- Musik Nilai Keindahan dalam Masyarakat Musikal Nonmusikal ................ Penampilan Pendukungnya Musikal ...................................................................... ...................................................................... ...................................................................... ...................................................................... Nonmusikal ...................................................................... ...................................................................... ...................................................................... ......................................................................C. Jenis Musik Tradisiional Dalam konteks estetik, jenis seni musik baik musik barat maupun musiktradisional merupakan bahasa simbolik yang bersifat dinamis. Secara umumbahasa musik dapat digolongkan menjadi tiga bentuk penyajian yaitu musikvokal, musik instrumen, dan musik campuran. Seni Budaya 73• Musik vokal adalah seni suara yang dihasilkan melalui mulut manusia. • Musik Instrument adalah seni suara yang dihasilkan oleh suara alat- alat musik atau media bunyi-bunyian. • Seni musik campuran adalah seni suara yang dihasilkan dari paduan seni suara vokal dan bunyi instrumen. Dilihat dari segi pergelarannya, seni karawitan atau musik tradisionaldapat dibagi dalam tiga kelompok besar, yaitu • Karawitan Sekar adalah seni suara, atau vokal daerah yang diungkapkan melalui suara mulut manusia yang bersentuhan dengan nada, bunyi atau instrumen pendukungnya. Sekar merupakan pengolahan suara yang khusus untuk menimbulkan rasa seni yang sangat erat berhubungan langsung dengan indra pendengaran. Fungsi sekar secara khusus adalah memformulasikan dan mengungkapkan ungkapan perasaan melalui kata dan senandung dengan media seni suara manusia sebagai penghantarnya. Sumber gambar Dokumen pribadi penulis Gambar Penyajian anggana sekar/bernyanyi solo Sumber gambar Dokumen pribadi penulis Gambar Penyajian rampak sekar/koor dan layeutan swara/Paduan suara • Karawitan Gending adalah seni suara yang diungkapkan melalui alat musik daerah, atau alat bunyi-bunyian. Arti Gending itu sendiri merupakan susunan nada-nada yang mempunyai bentuk yang teratur menurut konpensi tradisi. Menurut Machyar Angga Kusumadinata seorang tokoh karawitan Sunda mengatakan “gending ialah aneka suara yang didukung oleh suara-suara tetabuhan”. Pengertian dari74 Kelas X SMA / MA / SMK / MAKtetabuhan tersebut tidak terbatas pada alat-alat gamelan saja, akan tetapi alat-alat non gamelan pun terdapat di dalamnya, seperti siter/ kecapi sebagai musik petik, calung, angklung, alat perkusi, alat alat musik tiup dan alat musik gesek. Orientasi karawitan gending dalam lagu cenderung pada alat-alat yangbernada, padahal selain itu ada pula alat musik yang tak bernada, sepertikendang, tifa, kohkol, dogdog, terbang, dlsb. Jenis gending akan kita dapati pada pergelaran musik gamelan, kacapisuling, musik ketuk tilu, dlsb. Misalnya bentuk visual berikut Sumber gambar Dokumen pribadi penulisGambar Penyajian Gamelan dan Penyajian Kacapi suling. Sumber gambar Dokumen pribadi penulis Gambar Penyajian musik ketuk tilu. Musik instrument dalam istilah karawitan disebut gending dapatdiklasifikasikan berdasarkan cara produksi suara dan sumber bahan yangberbunyi yaitu1. chardophone yaitu kelompok alat musik yang sumber bunyinya dari dawai kawat atau snar,2. idiophone yaitu alat musik yang sumber bunyinya dari badan alat musik itu sendiri, yang terbuat dari bahan perunggu, besi, kayu,3. membranophone yaitu alat musik yang sumber bunyinya dari kulit atau paber glass,4. aerophone yaitu alat musik yang sumber bunyinya dari udara,5. electrophone yaitu alat musik yang sumber bunyinya dari aliran listrik – Budaya 75Selain cara tersebut, music instrumen dapat dilihat dari Caramemainkannya atau membunyikannya, dikarenakan dalam seni musiktradisional, alat musik sangat beragam, yaitu bisa disajikan dengan caradipukul, dipukulkan, dipetik, ditepuk, ditepak, digoyang, ditiup, diisap, dandigesek. Selanjutnya musik tradisional itu dapat dilihat dari Cara pengolahansuara atau nada, yaitu dilihat dari panjang pendeknya, besar kecilnya, tipistebalnya alat/waditra untuk wilahan, cembung cekungnya waditra penclon,besar kecilnya volume udara dalam lubang resonator, dan tegangan senar ataukawat, serta kencang kendurnya tali atau rarawat yang dalam waditra kendang,dogdog, terbang, bedug dan sejenisnya. • Karawitan Sekar Gending adalah bentuk penyajian seni suara daerah yang memadukan sekar dan gending. Sekar gending memiliki arti bentuk sajian seni suara dalam bentuk nyanyian yang diiringi instrumen. Kedua jenis seni suara itu mempunyai tugas yang sama beratnya, keduanya saling mengisi dan mempunyai keterkaitan yang tak dapat dipisahkan. Ketiga bentuk karawitan di atas, masing-masing mempunyai cabang-cabangnya yang berbeda satu sama lainnya. Perlu diketahui bahwa faktorlingkungan dalam masyarakat memang memberikan warna dan citra tersendiripada masing-masing bentuk music tradisional itu. Selain itu teknik pergelaran,teknik suara, pola garaf, motif tabuhan alat musik, dan aspek musikal dapatmembawa perbedaan dari jenis dan bentuknya. Setelah kamu mengenal jenis dan bentuk penyajian musik tradisional,maka diharapkan dapat menemukan dan mempelajari jenis musik tradisionallainnya yang digali melalui sumber internet web site, atau dari buku referensikhasanah budaya nasional Indonesia. Hasil temuan kamu itu, coba diskusikandengan teman-temanmu kemudian dideskripsikan dalam catatan tableberikut76 Kelas X SMA / MA / SMK / MAKJenis musik Asal daerah Bentuk Gambar visual penyajiannyaMusik Vokal/SekarMusikInstrumen/gendingMusikcampuran/sekargendingD. Fungsi Musik1. Fungsi Musik tradisional Sebelum membahas tentang fungsi musik secara lebih mendalam,sebelumnya kita harus memahami konsep guna’ dan fungsi’. Menurut kamu,apakah ada perbedaan di antara kedua konsep tersebut? Untuk menjawabpertanyaan itu, coba jawab pertanyaan ini1 Apa tujuan kamu mendengarkan musik?. Kamu mungkin akan menjawab “agar tidak terasa sepi” atau “sebagai hiburan”. Jawaban itu kemudian menimbulkan pertanyaan2 Mengapa kamu memandang musik “sebagai “hiburan” ketika sedang belajar? Jawaban dari pertanyaan pertama bertujuan untuk memahami arti kataguna’, sedangkan jawaban dari pertanyaan kedua bertujuan untuk memahamiarti kata fungsi’. Perhatikan gambar di bawah ini yang memperlihatkankegunaan musik sebagai pengiring tarian Sumber Dok. penulis Gambar Musik digunakan untuk mengiringi tarian dalam dramatari Gambuh Bali Konsep fungsi’ mengundang pandangan subjektif seseorang tentang suatupengalaman yang pernah ia peroleh dalam kehidupannya. Sekarang, mari kitacoba terapkan penggunaan dua istilah itu dalam kehidupan kita kamu mengamati proses upacara yang selalu dilakukan pada setiap Seni Budaya 77Senin di sekolah? Apakah seluruh peserta upacara diminta untuk menyanyikanlagu Indonesia Raya? Apa gunanya seluruh peserta upacara menyanyikan lagutersebut? Kamu mungkin akan menjawab bahwa Indonesia Raya dinyanyikandalam upacara bendera karena lagu itu adalah lagu kebangsaan negara dalam upacara itu seluruh siswa harus menyanyikan lagu tersebut? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kamu harus dapat mengenal denganbaik atau mengidentifikasi peristiwa konteks yang terjadi ketika lagu itudinyanyikan. Perhatikan uraian berikut Sekarang, pernahkah kamu menyaksikan siaran televisi yangmemperlihatkan acara penyerahan piala ketika tim Indonesia memperolehpenghargaan sebagai juara umum dalam kejuaraan bulu tangkis tingkatInternasional di luar negeri? Kamu pasti akan mendengar lagu Indonesia Rayasecara instrumental yang seringkali juga ikut dinyanyikan oleh anggota timIndonesia dan seluruh masyarakat Indonesia yang menyaksikan kejuaraaninternasional tersebut secara langsung di sana. Apa fungsi lagu Indonesia Rayadalam peristiwa itu? Diskusikan pendapat kamu dengan teman-teman, kemudian tuliskan hasil diskusi kamu ke dalam kolom berikut. Lagu Konteks Tempat Fungsi Musik LaguIndonesia Upacara Sekolah Raya kenaikan tempat bendera pendidikanIndonesia Raya Kejuaraan Luar Negeri Tingkat Internasional2. Fungsi Alat Musik Tradisional Dalam penyajiannya masing-masing alat musik/waditra memiliki fungsiyang berbeda, antara lain alat musik tradisional itu berfungsi untuk a Pengisisuasana dalam suatu adegan sendratari atau gending karesmen. b Saranakomunikasi, c Sarana pertunjukan dan hiburan yang bersifat sosial maupunkomersial , d Sarana Ekspresi diri dan kreasi. Secara khusus fungsi alat/waditra musik dalam kelompok gamelan adalahdiantaranya78 Kelas X SMA / MA / SMK / MAKa. waditra kenong pada prinsipnya permainan kenong merupakan aksen-aksen untuk memperkuat tabuh selentem, dan goong yang berfungsi sebagai penjaga irama atau anggeran wiletan inter punctie, b. waditra Kendang dan Bonang Degung, kacapi indung sebagai anceran wiletan yaitu alat musik yang dapat dijadikan sebagai pembawa/ pengatur irama yang memberi pengarahan dan menentukan embat atau tempo dari suatu lagu, c. waditra rebab, suling, gambang berfungsi sebagai amardawa lagu atau melodi lagu, d. waditra selentem, demung, saron, jentreng, diperankan sebagai arkuh lagu, atau balungan gending cantus firmus, juga berfungsi sebagai kerangka lagu, serta e. waditra rincik, kacapi rincik, gambang, suling sebagai adumanis lagu atau waditra-waditra yang memberikan ornament lilitan melodi. Apabila kita melihat dari kuantitas waditra yang disajikan, maka akanterlihat adanya bentuk ansambel, seperti adanya kelompok1. Ansambel besar yaitu sajian gending gamelan Pelog Salendro, gamelan Sekaten atau Gamelan Bali. Sumber gambar Dokumen pribadi penulis Gambar Gamelan pelog salendro dan gamelan degung2. Ansambel Sedang seperti gamelan Degung, Renteng, Tarling, Angklung,3. Ansambel kecil seperti Talempong, tatagani, rengkong, Gondang4. Ansambel mandiri seperti Karinding, Calung, Dogdog, Alat musik ansambel kecil music Taganing 79 Seni BudayaGambar Alat musik ansambel mandiri alat musik calung kembar Gamelan jelas bukan alat yang asing bagi masyarakat Indonesia, karenagamelan merupakan alat musik yang terdiri dari berbagai alat musik perkusiterbuat dari perunggu atau besi, bahkan gamelan ada yang dibuat dari bamboo,atau kayu yang pada umumnya cara memainkannya dipukul. Apakah kamu tahu Gamelan yang paling popular di Negara Indonesia,tepatnya di daerah mana? Apakah kamu dapat menemukan gamelan di luarlingkungan masyarakat Sunda, Jawa, dan Bali? Termasuk pada jenis ansambelapakah gamelan itu? Coba kamu rinci alat yang termasuk pada music gamelan! Apakah kamu pernah mengapresiasi pertunjukan tentang Gamelan GongGede yang tumbuh di daerah Bali? Silakan paparkan yang kamu ketahuiperihal gamelan tersebut! Berapa jumlah waditranya? Apa saja nama waditrayang diimainkan pada gamelan Gong Gede? Gamelan Gong Gede yang biasanya melibatkan 30-50 orang pemain,memiliki suara yang agung, sehingga sering dipakai untuk memainkan tabuh-tabuh gending klasik yang dinamis, dan difungsikan untuk mengiringi kegiatanupacara-upacara besar keagamaan di pura-pura dan pengiring upacara istana,termasuk untuk mengiringi tari-tarian upacara seperti Tari Topeng, TariRejang dan Tari Pendet. Dari berbagai sumber temuan diperoleh informasi bahwa musik gamelandapat dimainkan dengan cara individu/semdiri sebagai konser musikal, danbisa juga difungsikan sebagai musik pengiring vokal, pengiring pertunjukkanwayang, pertunjukan tari-tarian, upacara budaya ritual, upacara keagamaan,pesta rakyat hajat laut, hajat hasil bumi, pengiring acara seremonial bagikeluarga kerajaan, serta gamelan dapat difungsikan sebagai media pendidikanmusic tradisional di sekolah dan luar sekolah juga digunakan sebagai mediakreativitas untuk membuat komposisi musik modern..80 Kelas X SMA / MA / SMK / MAKJenis alat musik tradisional lainnya yang berasal dari daerah MinahasaSulawesi utara adalah Kolintang. Alat musik Kolintang ini terbuat dari dimainkan oleh enam orang. Menurut informasi dari beberapa sumbernama Kolintang berasal dari suara tang nada rendah, ting nada tinggi, dantong nada sedang/biasa ditemukan oleh orang Minahasa bernama musik Kolintang ini difungsikan untuk mengisi berbagai acara sepertipesta pernikahan, peresmian, keagamaan dan pada acara pertandingan.. Gambar Alat musik tradisional Kolintang Rapai adalah alat music tradisional yang berasal dari NAD Sumatera,terbuat dari bahan dasar kayu dan kulit binatang, bentuk seperti Rebana. Rapaiyang memiliki ragam jenisnya Rapai Pasee, Rapai Daboih, Rapai Geurimpheng,Rapai Pulot, dan Rapai Anak merupakan sejenis alat music perkusi yangberfungsi sebagai pengiring seni tradisional. Gambar Alat musik Rapai Apakah kamu masih ingat dengan alat music tradisional Suku Dayak yangdipergunakan sebagai media komunikasi penyampaian maksud dan puja pujikepada yang berkuasa?Seni Budaya 81SAMPE Alat music sejenis gitar ini merupakan alat yang dimainkan dengan caradipetik dengan dawai 3-4 di bagian badan alat musik itu biasanya diberiornament ukiran khas suku Dayak. berfungsi untuk mengiringi bermacam-macam tarian. Gambar Alat musik Rapai Kegiatan kamu selanjutnya adalah mencari dan mempelajari sebanyak-banyaknya alat music tradisional yang tumbuh berkembang di wilayahnusantara ini. Paparkan temuan kamu dengan mendiskusikan hasil temuanbersama teman-teman kelasmu. • Apa nama alat music itu? • Berasal dari daeerah mana? • Bagaimana bentuknya? • Bagaimana cara memainkannya? • Apa fungsi alat tersebut dalam kehidupan masyarakat? • Sejenis alat music apakah itu?E. Permainan Musik Permainan musik merupakan aktivitas musik yang dilakukan prosesnya, permainan musik dapat dilakukan secara perorangan/tunggal solo atau Kelas X SMA / MA / SMK / MAKSumber Dok. penulis Sumber Dok. penulisGambar Permainan Gambar Permainan musik dilakukan Kelompokmusik dilakukanTunggal/Solo Sekarang, mari kita coba melakukan praktik musik secara media yang dapat dijadikan sebagai instrumen perkusif sederhanayang ada di sekitar kamu, seperti botol, sendok, bel, tepukan tangan, danhentakan kaki. Kemudian dengarkan bunyi Pola Ritmik 1 yang dimainkanoleh guru. Perhatikan ketukannyaPola Ritmik 1 Tirulah pola ritmik 1 tersebut dengan menggunakan media yang kamupilih. Sesuaikan permainan pola ritmik 1 itu dengan mendengarkan ketukanyang diberikan oleh guru Setelah menguasai pola ritmik 1, mari kita lanjutkan dengan Pola Ritmik2, 3, dan 4. Dengarkan contoh yang diberikan guru kemudian tirukan polaritmik 2,3, dan, 4 itu dengan menggunakan instrumen perkusif yang meng-hasilkan bunyi yang berbeda. Misalnya pola ritmik seperti Ritmik Media Bunyi 1 Botol/Gelas yang dipukul dengan sendok Seni Budaya 83Pola Ritmik Media Bunyi 2 Tepukan Tangan 3 Hentakan Kaki 4 Pukulan pada MejaPola Ritmik 2Pola Ritmik 3 Pola Ritmik 4 Setelah kamu sudah menguasai keempat pola ritmik tersebut, marilah kitamainkan seluruh pola ritmik itu secara berkelompok. Guru akan membagikamu menjadi empat kelompok. Masing-masing kelompok memainkan satupola Kelas X SMA / MA / SMK / MAKSetelah kamu dapat memainkan keempat pola ritmik itu secaraberkelompok dengan benar, pilihlah beberapa teman untuk menyanyikan satulagu berbirama 4 dengan baik. Akibatnya, kelas akan terbagi menjadi limakelompok sebagai Peranan 1 Memainkan Pola Ritmik 1 2 Memainkan Pola Ritmik 2 3 Memainkan Pola Ritmik 3 4 Memainkan Pola Ritmik 4 5 Menyanyikan Lagu Untuk lebih jelasnya, mari kita nyanyikan sebuah lagu, misalnya AnakKambing Saya, yang diiringi oleh permainan keempat pola ritmik tersebutdengan menggunakan instrumen perkusif sederhana. ANAK KAMBING SAYA Timor Seni Budaya 85Setelah kamu bernyanyi sambil memainkan keempat pola ritmik berikut isilah kolom Penilaian PribadiNama …………………………………...Kelas ……………………………………Semester …………………………………..Waktu penilaian ………………….................No Pernyataan1 Saya mengamati contoh yang diberikan oleh guru dengan cermat ☐ Ya ☐ Tidak2. dSaeynagamnecnocnotboahmyaenmgadinibkearnikmanasoinlegh-mguarsuing pola ritmik sesuai ☐ Ya ☐ Tidak3 Saya berusaha menguasai permainan keempat pola ritmik ☐ Ya ☐ Tidak4 Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami ☐ Ya ☐ Tidak5 Saya berperan aktif dalam kelompok ☐ Ya ☐ Tidak6 Saya berusaha untuk berani mengemukakan pendapat ☐ Ya ☐ Tidak7 Saya berusaha bekerjasama dengan baik dalam kelompok ☐ Ya ☐ Tidak8 Saya menghargai permainan musik yang dilakukan kelompok lain ☐ Ya ☐ Tidak86 Kelas X SMA / MA / SMK / MAKNo Pernyataan9 Saya menghormati dan menghargai guru ☐ Ya ☐ Tidak10 pSaeyrma maiennagnhsoaryma,abtiaidkansemcaernagphearrograainpgeanndmapaautptuenmdaanlaamtaskelompok ☐ Ya ☐ Tidak2. Penilaian AntartemanNama teman yang dinilai ………………………………….Nama penilai …………………………………..Kelas ……………………………………Semester …………………………………..Waktu penilaian …………………..................No Pernyataan1 Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh ☐ Ya ☐ Tidak2 Mengikuti proses pembelajaran dengan penuh perhatian ☐ Ya ☐ Tidak3 Mengerjakan seluruh tugas yang diberikan guru ☐ Ya ☐ Tidak4 Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami ☐ Ya ☐ Tidak5 Berperan aktif dalam kelompok ☐ Ya ☐ Tidak6 Berani mengemukakan pendapat ☐ Ya ☐ Tidak7 Dapat bekerjasama dengan baik dalam permainan musik secara berkelompok ☐ Ya ☐ Tidak Seni Budaya 87No Pernyataan8 Menghargai permainan musik kelompok lain☐ Ya ☐ Tidak9 Menghormati dan menghargai guru☐ Ya ☐ Tidak10 Menghormati dan menghargai pendapat teman atas permainan secara perorangan maupun kelompok☐ Ya ☐ TidakF. Rangkuman Musik merupakan salah satu bentuk kebutuhan ekspresif manusia. Sebagaikebutuhan ekspresif, musik digunakan manusia untuk mengekspresikangagasan atau ide melalui bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh beragam mediaatau instrumen yang ada di lingkungan sekitar mereka, baik instrumenbernada atau tidak bernada perkusif. Kemampuan manusia dalammengekspresikan gagasan atau ide mereka melalui bunyi yang dihasilkan olehinstrumen-instrumen musik tidak dapat terlepas dari tujuan tertentu yangingin dicapai. Sebagai kebutuhan ekspresif, aktivitas musik dilakukan oleh setiapkelompok manusia di seluruh dunia, Timur dan Barat. Hal tersebut disebabkanmasing-masing kelompok manusia hidup dalam lingkungan berbeda makainstrumen dan produksi bunyi yang dihasilkan pun berbeda. Perbedaan padabentuk instrumen dan bunyi musik yang dihasilkan menyebabkan instrumendan musik dapat mengandung makna tertentu sehingga musik dan instrumenmusik dapat dipandang sebagai simbol. Sebagai simbol, musik dan instrumen musik memiliki nilai keindahanatau estetika tersendiri bagi masyarakat pendukungnya. Nilai-nilai keindahanmusik pada satu masyarakat berbeda dari masyarakat lainnya yang bergantungpada nilai-nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat. Sebagai kebutuhan ekspresif, musik memiliki beberapa fungsi dalammasyarakat. Musik seringkali digunakan manusia dalam acara hiburan ataubahkan ritual keagamaan. Sebagai hiburan, musik berfungsi untuk menghiburatau menyenangkan pendengar, sedangkan fungsi musik sebagai ritual sangatberkaitan dengan nilai-nilai kepercayaan atau agama yang diyakini olehanggota masyarakat yang memiliki musik Kelas X SMA / MA / SMK / MAKG. Refleksi Pemahaman atas definisi musik merupakan hal mendasar untuk dapatmengapresiasi segala bentuk musik yang dihasilkan oleh setiap anggotamasyarakat di seluruh belahan dunia. Apresiasi terhadap beragam bentukmusik di masyarakat memperlihatkan sikap penghayatan dan pengamalanserta kebanggaan kita terhadap karya-karya seni musik sebagai anugerahTuhan melalui gagasan atau ide para pencipta musik di seluruh belahan dunia. Dengan dimilikinya pemahaman atas seluruh jenis musik pada setiapmasyarakat di seluruh belahan dunia maka kita dapat mengapresiasi simbol-simbol musik. Apresiasi yang baik terhadap keragaman simbol, nilai-nilaikeindahan, maupun fungsi musik dalam masyarakat, memperlihatkan sikaptoleran, peduli, santun, responsif, dan proaktif ketika berinteraksi dalamlingkungan yang berbeda sehingga mencerminkan sikap anggota masyarakatyang berwawasan luas. Aktivitas musikal dengan cara mendengar beragam bentuk musikmerefleksikan apresiasi terhadap musik. Aktivitas musikal melalui permainanmusik memperlihatkan sikap kerja sama, toleransi, tanggung jawab, dandisiplin, yang sangat dibutuhkan oleh seorang anggota masyarakat yangsantun, jujur, dan cinta damai dalam mengapresiasi keragaman musik diIndonesia maupun Uji Kompetensi1. Sebutkan 3 tiga instrumen yang dapat dipandang sebagai simbol musik dari 3 tiga daerah berbeda. Tuliskan nama masing-masing instrumen itu, daerah asal, serta karakter musikal dan nonmusikalnya. Lengkapi penjelasan kamu dengan gambar ketiga instrumen tersebut di dalam kolom di bawah iniNo. Nama Daerah Karakter Karakter Gambar Instrumen Asal Musikal Nonmusikal123 Seni Budaya 892. Sebutkan salah satu jenis atau genre musik yang kamu pandang indah’? Jenis musik apakah itu dan mengapa kamu memandang musik itu indah’?Jenis Musik Dinilai Indah’ karena3. Sebutkanlah satu jenis musik atau lagu yang sering digunakan dalam acara-acara tertentu di lingkungan masyarakat kamu. Dalam konteks apa musik atau lagu itu dimainkan atau dinyanyikan, kemudian di mana lokasi acara tersebut, dan apa fungsi musik atau lagu tersebut? Tuliskan jawaban kamu dalam kolom Konteks Tempat Fungsi Musik Lagu90 Kelas X SMA / MA / SMK / MAKSemester 1 Pertunjukkan Musik dalam PermainanBAB 4 Musik PETA MATERI Konsep Dasar PertunjukanPertunjukkan Musik Eksplorasi Musik Gerak dalam Permainan Musik Tradisional Kolaborasi dalam Permainan musik1. Mengidentifikasi jenis pertunjukkan Menguraikan secara singkat kegunaan kolaborasi seni dalam permainan Mengidentifikasi alat-alat perkusif sederhana di lingkungan Menguraikan secara singkat tentang konsep dasar eksplorasi bunyi5. Menguraikan secara singkat tujuan eksplorasi Mencoba atau melakukan eksplorasi Mencoba memainkan pola-pola ritmik dengan alat-alat musik perkusif Membandingkan bunyi yang dihasilkan oleh sumber bunyi dengan ukuran panjang dan diameter yang Membandingkan warna suara alat-alat perkusif untuk memainkan pola-pola ritmik yang berbeda. Seni Budaya 91
Didalam musik tradisional, musik tentunya memiliki peran atau fungsi yang lain selain untuk musik itu sendiri. Dalam kesenian tradisional, fungsinyaselain untuk melakukan aktivitas kesenian dalam bentuk musik, namun jugamemiliki konteks serta pengaruh lain pada suatu masyarakat yang masihmenggunakan kesenian tersebut dalam berbagai upacara
Gambar Tanda Titik Dinyanyikan Dengan Irama Bali dari Lagu konteks tempat dan fungsi musik adalah lagu yang berfokus pada interaksi antara suatu tempat dan fungsi musik yang ada di dalamnya. Lagu ini menggambarkan bagaimana musik yang dimainkan dapat memengaruhi suasana dan memberikan kesan yang lebih mendalam pada pendengar. Lagu konteks tempat dan fungsi musik juga dapat berfungsi sebagai medium yang membuka pintu bagi penciptaan musik yang lebih kreatif dan beragam. Apakah Itu Lagu Konteks Tempat dan Fungsi Musik?Manfaat Lagu Konteks Tempat dan Fungsi Musik1. Membantu Pendengar Memahami Suasana di Sebuah Tempat2. Membangun Hubungan Antar Pendengar dan Pencipta Musik3. Membuka Pintu Bagi Penciptaan Musik yang Lebih Kreatif dan BeragamKesimpulan Manfaat Lagu Konteks Tempat dan Fungsi Musik Beberapa manfaat utama lagu konteks tempat dan fungsi musik adalah 1. Membantu Pendengar Memahami Suasana di Sebuah Tempat Lagu konteks tempat dan fungsi musik dapat membantu pendengar memahami suasana di sebuah tempat dengan lebih baik. Musik yang dimainkan akan menceritakan kisah tentang tempat tersebut dan menciptakan suasana yang unik. Musik yang dipilih juga dapat menghidupkan suasana di sebuah tempat dan memberikan kesan yang lebih mendalam pada orang yang mendengarkannya. 2. Membangun Hubungan Antar Pendengar dan Pencipta Musik Selain itu, lagu konteks tempat dan fungsi musik juga dapat membangun hubungan antara pendengar dan pencipta musik. Pendengar dapat merasakan koneksi yang lebih dalam dengan musik yang dimainkan, sehingga membangun hubungan yang lebih erat dengan pencipta musik. Ini akan menciptakan situasi yang lebih menyenangkan dan menyenangkan bagi semua pihak yang terlibat. 3. Membuka Pintu Bagi Penciptaan Musik yang Lebih Kreatif dan Beragam Lagu konteks tempat dan fungsi musik membuka pintu bagi penciptaan musik yang lebih kreatif dan beragam. Musik yang dimainkan dapat diadaptasi untuk berbagai situasi dan keperluan. Ini memungkinkan para pencipta musik untuk bereksperimen dengan musik mereka dan menciptakan sesuatu yang lebih kreatif dan beragam. Ini juga dapat membantu mereka menemukan gaya baru dan menciptakan berbagai jenis musik. Kesimpulan Lagu konteks tempat dan fungsi musik merupakan lagu yang berfokus pada interaksi antara suatu tempat dan fungsi musik yang ada di dalamnya. Lagu ini dapat membantu pendengar memahami suasana di sebuah tempat, membangun hubungan antara pendengar dan pencipta musik, dan membuka pintu bagi penciptaan musik yang lebih kreatif dan beragam.
Makakerendahan hati merupakan makna dari inti tarian yang dibawakan oleh boru yang diungkapkan dalam konteks tarian dan musik yang dibawakan. 2. Sebagai sarana hiburan Salah satu fungsi musik gonrang bagi masyarakat Simalungun adalah sebagai sarana hiburan. Karena kurangnya kesempatan untuk menikmati suasana istirahat dari kerja, maka
ArticlePDF Available AbstractDalam ibadah umat Kristen, musik merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan. Ketika kita berbicara tentang musik dalam ibadah gereja, pertanyaan-pertanyaan seperti berikut ini sering ada seperti Peran apa yang dimainkan musik dalam ibadah sehingga dapat memotivasi jemaat untuk menyembah Tuhan? Apakah fungsi dan tujuan dari musik dalam sebuah ibadah? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penulis menggunakan pendekatan metode kualitatif studi pustaka untuk lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam. Dari metode tersebut juga hasil penelitian diharapkan dapat ditransferkan atau diterapkan di tempat lain. Dari hal ini penulis menemukan bahwa musik ini menjadi bentuk ekspresi dan sarana komunikasi antara umat kepada Tuhan. Lalu dapat juga sebagai sarana pemulihan bagi jiwa kita dan tidak kalah pentingnya dapat sebagai pengantar akan firman Tuhan sebelum hamba Tuhan akan menyampaikan kotbah di atas mimbar. Dari musik yang dibawakan juga dapat menjadi perenungan bagi setiap jemaat yang mengikuti. Tidak saja jemaat bahkan pelayan yang mengambil bagian dalam ibadah tersebut. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. Tonika Jurnal Penelitian dan Pengkajian Seni, 41, 11-21 Tonika Jurnal Penelitian dan Pengkajian Seni Available online Tujuan dan Fungsi Musik dalam Ibadah Gereja Rajiman Andrianus Sirait DOI Prodi Teologi, Sekolah Tinggi Teologi Moriah, Tangerang, Indonesia rajimanandrianussirait Abstrak Dalam ibadah umat Kristen, musik merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan. Ketika kita berbicara tentang musik dalam ibadah gereja, pertanyaan-pertanyaan seperti berikut ini sering ada seperti Peran apa yang dimainkan musik dalam ibadah sehingga dapat memotivasi jemaat untuk menyembah Tuhan? Apakah fungsi dan tujuan dari musik dalam sebuah ibadah? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penulis menggunakan pendekatan metode kualitatif studi pustaka untuk lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam. Dari metode tersebut juga hasil penelitian diharapkan dapat ditransferkan atau diterapkan di tempat lain. Dari hal ini penulis menemukan bahwa musik ini menjadi bentuk ekspresi dan sarana komunikasi antara umat kepada Tuhan. Lalu dapat juga sebagai sarana pemulihan bagi jiwa kita dan tidak kalah pentingnya dapat sebagai pengantar akan firman Tuhan sebelum hamba Tuhan akan menyampaikan kotbah di atas mimbar. Dari musik yang dibawakan juga dapat menjadi perenungan bagi setiap jemaat yang mengikuti. Tidak saja jemaat bahkan pelayan yang mengambil bagian dalam ibadah tersebut. Kata Kunci fungsi musik; musik gereja; tujuan musik. Abstract In Christian worship, music is an inseparable part. When we talk about music in church worship, questions like the following often exist such as What role does music play in worship so as to motivate the congregation to worship God? What is the function and purpose of music in a worship? To answer the question, the authors used a qualitative method approach to library studies to emphasize deeper aspects of understanding. From this method, the results of the study are expected to be transferred or applied elsewhere. From this the author found that this music became a form of expression and a means of communication between people to God. Then it can also be a means of restoration for our souls and no less important can be as an introduction to the word of God before the servant of God will deliver the sermon on the pulpit. From the music performed can also be a reflection for every congregation that follows. Not only the congregation even the servants who took part in the service. Keywords music function; church music; musical purpose. How to Cite Sirait, Rajiman Andrianus. 2021. Tujuan dan Fungsi Musik dalam Ibadah Gereja. Tonika Jurnal Penelitian dan Pengkajian Seni, 41, 11-21. ISSN 2685-1253 Online ISSN 2579-7565 Print Rajiman Andrianus Sirait Tujuan dan Fungsi Musik dalam Ibadah Gereja Pendahuluan Musik memegang peranan yang sangat penting di dalam kehidupan, selama ini musik selalu menjadi bagian dari peradaban manusia. Dalam agama Kristen sendiri musik adalah suatu bagian yang tidak dapat terpisahkan, bahkan agama Kristen sendiri sering disebut sebagai agama bernyanyi, dan bahkan ada Kalimat yang mengatakan “Jemaat Kristen adalah jemaat yang menyanyi”. Hal tersebut terjadi karena dalam penyembahan Kristen ada elemen yang sangat menarik, yaitu adanya nyanyian dan instrument yang hadir sebagai bagian dari prosesi ibadah/tata ibadah di gereja Mawene, 2004, p. 42. Bila kita melihat dalam Kejadian 421, kita dapat menemukan bahwa alat musik pertama ditemukan dan dimainkan oleh Yubal, salah satu keturunan kain. Dalam proses perkembangannya, diceritakan pada masa pemerintahan Daud, dimana alat musik dapat dimainkan oleh orang yang profesional dalam bidang musik. Ada lagu perang, lagu kekalahan dan lagu kemenangan di era ini. Bila kita lihat dari kitab 1 Samuel 187 dimana para perempuan-perempuan menyanyikan lagu sambil menari-nari diiringi oleh rebana dan lira untuk kemenangan atas Daud Bandingkan Mazmur 33 3, Mazmur 81 3 dan 2 Tawarikh 2028. Demikian juga musik terus berkembang pada masa Salomo pada saat dibangunnya bait Allah, ibadah menjadi sebuah hal yang sangat spektakuler dan mewah. Bila melihat latar belakang tersebut, apa sebenarnya fungsi musik di dalam ibadah gereja yang sebenarnya? Mengapa musik begitu penting di dalam ibadah? Dalam hal ini penulis mencoba menjawab melalui penulisan artikel ini, agar setiap kita dapat tahu tentang apa sebenarnya fungsi dan tujuan musik dalam suatu peribadatan umat Kristen. Musik Gereja Secara umum musik adalah penghayatan isi hati dari manusia yang diungkapkan dalam bentuk bunyi yang teratur dengan melodi atau ritme serta mempunyai keselarasan yang indah. Istilah musik sendiri berasal dari kata Yunani yaitu Musike berasal dari perkataan muse-muse yaitu Sembilan dewa-dewa Yunani di bawah dewa Apollo yang melindungi seni dan ilmu pengetahuan. Dalam metodologinya memiliki arti suatu keindahan yang diwujudkan sebagai bakat Widhyatama, 2012, p. 1. Rumansyah mengutip dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu dimana musik dibagi menjadi dua bagian 1 musik adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi suara yang mempunyai kesatuan dan keseimbangan dan 2 musik adalah nada atau suara Tonika Jurnal Penelitian dan Pengkajian Seni 41, 11-21 yang disusun sedemikian rupa sehingga menyandang irama lagu dan harmoni Rusmansyah, 2009, p. 13. Menurut Jamalus yang dikutip oleh Andaryani, mengatakan bahwa musik adalah hasil karya yang mengungkapkan pikiran dan perasaan dari yang membuatnya, melalui unsur-unsur musik, seperti irama, melodi, harmoni bentuk dan struktur lagu, serta ekspresi sebagai satu kesatuan Andaryani, 2019, p. 110. Lebih lanjut lagi Andaryani mengatakan bahwa musik tercipta karena penciptanya ingin mengekspresikan ide dengan menggunakan kata-kata dan menggunakan komposisi suara untuk mengungkapkan perasaan batinnya Andaryani, 2019, p. 110. Melihat dari beberapa pandangan musik secara umum maka penulis menyimpulkan bahwa musik itu adalah suara, tetapi tidak hanya sekedar suara semata yang dikeluarkan, namun juga memiliki keindahan untuk didengarkan sehingga bisa dinikmati dan dihayati, melalui lewat alat musik instrumen seperti piano, gitar dsb, maupun tanpa alat musik sama sekali hanya vokal semata atau juga menggabungkan keduanya. Mungkin kita selalu bertanya apa sebenarnya musik gereja ini, apakah semua lagu yang popular dan isi liriknya itu tentang Yesus dapat disebutkan juga musik gereja? Menurut penulis tidak semua musik yang popular tersebut bisa dikatakan sebagai musik gereja. Karena menurut pandangan penulis jika lagu tersebut tidak dibawakan dalam ibadah itu hanya sebatas lagu rohani semata. Hal ini juga dikuatkan dari pandangan Dian presetya bahwa sesuatu dapat dikatakan gerejawi jika menjadi bagian gereja Dianpresetya, 2002, p. 14. Namun kita jangan berhenti dalam hal ini saja. Penulis menyadari bahwa musik dalam gereja ini terus berkembang dan selalu menyesuaikan konteksnya. Seperti apa yang Listya katakan dalam jurnalnya bahwa kesegaran dalam memuji Tuhan dalam ibadah memang diperlukan untuk setiap jemaat. Maka dari itu gereja tidak boleh membatasi ataupun mengatakan nyanyian ini atau itu yang baik atau pantas, karena jika kita masih memikirkan dalam hal tersebut, kita secara tidak langsung bukan ingin memuji Allah dalam ibadah Listya, 1999, p. 143. Sejarah Perkembangan Nyanyian Jemaat Pertumbuhan musik gereja dalam agama Kristen dari waktu ke waktu terus menjadi tumbuh dari guna serta strukturnya. Awal mulanya musik digunakan di Gereja Ortodoks serta Katolik saja. Lalu pada saat masa Protestan ini tumbuh, hingga tradisi musik di Eropa Rajiman Andrianus Sirait Tujuan dan Fungsi Musik dalam Ibadah Gereja paling utama yang berupa koor choir yang serta berasas kepada harmoni, begitu berkembang pesat. Di dalam Gereja Protestan unsur- unsur musik Eropa pula muncul dalam teori serta praktiknya. Demikian pula yang terjalin di dalam aliran Karismatik serta Pentakosta, yang menjadi “trend setter” dengan ibadah kontemporernya Tumanan, 2015, p. 36. Musik dalam PL sendiri dimulai di tengah-tengah masyarakat Yahudi. Salah satu yang menarik adalah dimana pesan keselamatannya yang sensasional, yang dimana pertama kali diproklamasikan oleh orang Yahudi di sana. Hal yang perlu kita perhatikan dimana sejarah keluarga mereka yang memiliki peradaban tinggi dan sudah dikembangkan dengan menghubungkannya dengan salah satu pahlawan terbesar mereka di Israel yaitu Raja Daud. Orang-orang Kristen mula-mula sangat menghormati adat istiadat mereka dan selalu menghidupi buku-buku dan akar iman yang kuat terlebih lagi Wilson-Dickson, 1996, p. 16. Dalam Wilson-Dickson dimuatkan salah satu contoh musik pada awalnya dalam PL yang di bawakan oleh Israel saat dalam problem di padang gurun “… Sing out for the well that was sunk by the princes and dug by the leaders of the people with the sceptre, with their staves” Wilson-Dickson, 1996, p. 16. Bila pada saat itu musik sudah menjadi bagian untuk mengekspresikan dan menceritakan sesuatu kejadian penting yang mereka alami, maka dapat diperhatikan bahwa pada masa kini pun musik tidak dapat dilepaskan. Musik menjadi bagian yang penting dalam segala kondisi bahkan dalam pribadatan juga. Harus kita ketahui dan juga mengingat bahwa bangsa Israel sendiri sudah melakukan ibadah sejak mereka dipilih dan keluar dari perbudakan Mesir. Dan musik sudah ada sebagai bagian ibadah pada masa itu dengan segala kesederhanaanya, karena musik pada masa itu tidak bisa dibandingkan dengan teknologi musik pada masa kini. Dapat dikatakan bahwa musik yang dipakai dalam ibadah pada masa kini merupakan simbol penyembahan umat kepada Allah yang mengikuti konteks zamanWilson-Dickson, 1996, p. 23. Hal ini juga menguatkan dengan apa yang dikatakan Hughes yang diadaptasi oleh Coster, bahwa ibadah dan musik di dalam gereja pada dasarnya lebih menekankan kesederhanaan Cosper, 2013, p. 110. Yang dapat kita pahami bahwa fokus utamanya itu adalah untuk Tuhan yang kudus, karena musik gereja harus diupayakan sebaik mungkin agar tidak ada membawa kesan konser atau pertunjukkan semata dalam peribadatan. Musik dalam PB sendiri tidak sekaya dalam PL dalam catatan peranan musik maupun dalam nyanyian kehidupan umat Allah, bahkan dalam catatan ke-4 Injil saja kita hanya akan menemukan sedikit saja beberapa hal tentang musik yang dalam hal ini Tonika Jurnal Penelitian dan Pengkajian Seni 41, 11-21 disebut dengan nyanyian. Yesus sendiri juga menyanyikan nyanyian pada saat perjamuan akhir Mat. 2630; Mark. 1426, namun memang pada hal ini tidak dicatatkan lagu apa yang dinyanyikan, namun penulis meyakini itu adalah lagu yang sering di nyanyikan dalam Sinagoge. Karena seperti yang sudah diketahui bahwa Yesus sendiri dibesarkan dalam lingkungan Yahudi yang taat Setiawan, 2003, p. 16. Dalam catatan surat-surat Paulus sendiri, kita akan lebih banyak menemukan catatan tentang musik dan nyanyian. Seperti ketika ia dipenjarakan bersama Silas, mereka memakai waktu mereka untuk memuji Allah Kis. 1625. Sedangkan dalam 1 Kor. 1415, kita juga dapat melihat bagaimana seharusnya menyanyikan lagu pujian kepada Allah. Dalam hal ini sepertinya Paulus meminta agar jemaat untuk memperhatikan tentang musik dan juga nyanyian Setiawan, 2003, p. 17. Ada juga dua bagian lain yang memiliki kemiripan yang dicatat tentang nyanyian seperti di Efesus 519 yang menasehatkan orang percaya untuk menaikkan Mazmur dan Kidung pujian serta Nyanyian Rohani, dan Kolose 316 yang juga mengajak jemaat untuk menaikkan Mazmur, Kidung Pujian dan Nyanyian yang membuktikan tentang pengajaran Yesus itu benar-benar tinggal di dalam diri mereka. Lalu di dalam surat Yakobus juga mengingatkan tentang sukacita yang harus membawa seseorang untuk memuji Tuhan Yak. 513; dan akhirnya dalam surat Wahyu, musik dan nyanyian adalah bagian dari masa eskatologis Why. 49-11; 59-13; 712; 143; 153; 195 Setiawan, 2003, p. 17. Pada tahun 367 M, Konsili Laodikia memutuskan bahwa jemaat biasa tidak diperbolehkan untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ibadah/misa, hanya penyanyi terlatih dan berkualitas saja yang diperbolehkan untuk bernyanyi, dan penggunaan alat musik juga dilarang. Namun, sejak era ini juga, teks himne asli telah muncul Sutandio, 2003, p. 31. Proses ini terus berlangsung sangat lama hingga masuk pada jaman pertengah dimana ada angin segar yang hadir bagi bidang musik dan liturgi. Pada saat inilah umat Kristiani mulai mengenal Sequence dan Tropes, yaitu menggabungkan kata-kata teks dan musik notasi ke dalam kebaktian. Tujuannya adalah untuk membuat etiket liturgi hidup dalam perayaan misa Sutandio, 2003, p. 33. Pada abad ke 17 mulailah muncul gerakan gereja independen free church yang menentang gereja Anglikan dan liturginya, yaitu “The Book of Common Prayer” BCP, dengan tujuan mengubah dengan secara praksis liturginya BCP agar tidak seperti gereja Anglikan Tandei, 2014, p. 82. Melihat hal tersebut Tandei dalam jurnalnya juga mengutip dari salah satu pemerhati liturgi dan musik dari kalangan Lutheran yaitu Frank Stoldt. Ia mengemukakan “At this end of the millenium, church and culture seemingly have Rajiman Andrianus Sirait Tujuan dan Fungsi Musik dalam Ibadah Gereja less and less in common, with the result that the church’s mission, as well as its music, is radically and rapidly changing. Outreach is replacing maintenance; diversity has overtaken uniformity; spirituality is as important as highly developed musical skills; and participation by the assembly is the central task of both evangelical and liturgical musicians” Tandei, 2014, p. 83. Bila mencermati lebih lagi dari apa yang Stoldt kemukakan maka dapat diperkirakan bahwa musik di dalam gereja selalu berkembang dan lama kelamaan pasti akan menyesuaikan pada kebutuhan zamannya. Pada masa kini sendiri kita dapat melihat bagaimana setiap gereja juga mengalami perubahan dalam musik yang digunakan untuk ibadah. Bahkan tatanan liturginya pun sudah beragam. Martin Luther 1483-1546 menaruh musik sebagai bagian yang begitu sangat penting dalam sebuah ibadah, terlebih lagi dalam bentuk nyanyian chorale beserta jemaat. Bentuk nyanyian ini merupakan gambaran dari Kitab Suci yang efektif, bahkan nyanyian ini mulai dihidupkan kembali di daratan Jerman Jane, 2011, p. 4. Sementara itu, John Calvin 1509-1564 menghubungkan musik rohani dengan doa dan juga melarang untuk menyanyikan lagu dengan teks/lirik yang tidak terdapat dalam Alkitab. Sedangkan French Psalter buku nyanyian berbahasa Prancis yang diterbitkan pada tahun 1562, memasukkan lagu yang sering dinyanyikan. Hal tersebut dapat dikatakan menjadi momentum dalam reformasi Protestan terlesbih dalam sejarah musiknya Jane, 2011, pp. 4-5. Makna Ibadah, Tujuan, dan Fungsi Musik Bila direnungkan sejarah singkat dan juga paparan definisi yang telah dipaparkan di atas, kita dapat melihat bagaimana begitu pentingnya musik dalam ibadah. Menjadi pertanyaan selanjutnya apa sebenarnya tujuan dan fungsi musik dalam ibadah tersebut? Bila dilihat dari fungsi musik secara umum. Musik adalah sarana untuk mengobyektifkan pengalaman batin seseorang sehingga dapat dipahami atau dimengerti maknanya. Dalam hal ini berarti musik memberikan fungsi lain yaitu sebagai media komunikasi yang bersifat simbolik Rusmansyah, 2009, p. 14. Menurut Plato 427-347SM yang dapat disebut musik sejati hanyalah musik vocal. Karena kata-katalah yang dapat menyentuh batin manusia dan membentuk ethos jiwanya. Dapat dikatakan musik itu terkait dengan keindahan dan batin manusia Lontoh, 2016, p. 7. Menurut Aristoteles 384-322SM musik pada manusia itu memiliki pengaruh antara lain 1 sebagai suatu sarana hiburan yang menyenangkan, dalam arti bahwa melalui musik manusia mampu melupakan kesusahan hidupnya, 2 musik sebagai suatu pembentukan Tonika Jurnal Penelitian dan Pengkajian Seni 41, 11-21 watak, karena sifat musik yang harmonis dan rintis mampu mempengaruhi perilaku manusia, dan 3 musik dapat menjadi alat untuk mencapai kemajuan dan kebahagiaan rohani Lontoh, 2016, p. 8. Paul Hamil, seorang pakar musik di dalam bukunya “The Christian and His Music”, yang dikutip oleh Rumansyah mengatakan bahwa musik itu dapat mempertajam syaraf-syaraf panca indra kita, hal ini juga dikuatkan oleh penelitian di sebuah garment di Colorado, Amerika Serikat, di mana setiap karyawannya yang mendengarkan ritme dari lagu-lagu tertentu, ternyata produktivitasnya meningkat menjadi 10% dari sebelumnya Rusmansyah, 2009, p. 15. Sedangkan dari penelitian ahli lain yaitu Henver mengatakan bahwa harmonisasi musik yang buruk dan kompleks dapat menekan dan membuat sedih seseorang, sedangkan harmonisasi musik yang sederhana dan senada akan membawa seseorang bahagia, serasi, cerah, dan harmonis Rusmansyah, 2009, p. 15. Menurut Bruce Leafblead tujuan dari musik dalam gereja bukan untuk entertainment dan juga bukan untuk mempertahankan kebudayaan maupun tradisi dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, melainkan sebagai pelayanan terhadap Allah semata Leafblad, 1999, pp. 5-7. Bila kita perhatikan lebih dalam lagi ibadah itu di dalam kekristenan adalah penghormatan atau penghargaan kita kepada Tuhan, karena sejatinya kita ini memang diciptakan untuk menjadi penyembah-penyembahnya. Dalam hal tersebut penulis memiliki alasan seperti apa yang The International Standard Encyclopedia telah definisikan dari kata “ibadah” sebagai “kemuliaan dan penghormatan dalam pikiran, perasaan, atau tindakan yang dilakukan oleh manusia, malaikat-malaikat yang ditunjukan semata-mata hanya kepada Allah saja.” Hal senada juga dituliskan di dalam Webster Dictionary edisi kedua tentang definisi ibadah Rusmansyah, 2009, p. 66. Evelyn Underhill mendefinisikan ibadah sebagai “penyembahan manusia yang total sebagai bentuk ekspresi atau respons atau tanggapan kepada Allah yang kekal” Rusmansyah, 2009, p. 67. Secara konsep sederhana istilah ibadah itu adalah pelayanan. Pelayanan disini bukan sekedar penyembahan semata akan tetapi juga melayani kepada sesama manusia juga. Misalnya kita lihat di Matius 523-24; Lukas 1025-37 di mana ibadah itu tidak hanya sekedar memberikan persembahan semata akan tetapi harus ada wujud kasih yang di munculkan. Bahkan Yohanes 420-24 menuliskan bahwa beribadah itu harus dengan roh dan kebenaran. Jadi ibadah itu harus memiliki hati yang menyembah, hidup dalam kekudusan, dan juga harus hidup bersama persekutan orang-orang percaya dengan saling memperhatikan satu dengan yang lainnya. Rajiman Andrianus Sirait Tujuan dan Fungsi Musik dalam Ibadah Gereja Menyembah sendiri menurut John MacArthur yang dikutip oleh Wijaya yaitu “Sifat dasar penyembahan adalah memberikan penyembahan kepada Allah dari bagian diri kita yang paling dalam, dalam pujian, doa, nyanyian, memberi bantuan, dan hidup, selalu berdasarkan kebenaran-Nya yang dinyatakan” Wijaya, 2015, p. 78. Lebih lanjut lagi Wijaya menuliskan ada tiga hal yang utama yang digunakan di dalam Alkitab. Di dalam PL tentang penyembahan yaitu dari kata Ibrani הָוֲח Baca hawah. Bentuk aslinya adalah הָוֲח ת ְשׁ ִה baca hishtahawah, yang artinya bow down bersujud, to do obeisance menaruh hormat, to pay homage memberi penghormatan, worship menyembah. Ada 170 kali kemunculan kata hawah dalam PL Wijaya, 2015, p. 80. Dalam hal ini berarti menghormati Allah adalah bagian dan tujuan dari ibadah. Kelompok kata selanjutnya yaitu dari istilah Ibrani ד ב ָע baca abad. Secara keseluruhan, kata ini ditemukan 289 kali dalam Perjanjian Lama. Artinya meliputi to work bekerja’, to do berbuat’, to perform melakukan’, to serve melayani’, to worship menyembah’. Dalam hal ini Allah adalah objeknya. Kata tersebut juga mengandung kesan “menyembah” dalam arti bahwa hanya Allah saja yang patut disembah Wijaya, 2015, p. 80. Kata selanjutnya yaitu proskunew baca proskuneo yang memiliki arti “mencium ke arah, mencium tangan atau membungkuk.” Proskuneo sendiri adalah kata yang paling umum digunakan untuk penyembahan dalam Perjanjian Baru lihat Yoh. 420-24; Why. 514, sama seperti “hawah” dalam Perjanjian Lama Wijaya, 2015, p. 81. Melihat gagasan ini bila kita perhatikan, penekanan penyembahan ini harus timbul dari sikap hati yang sungguh-sungguh rindu untuk melekat dan masuk dalam penyembahan tersebut. Dengan demikian penyembahan itu akan menjadi bermanfaat untuk kita. Penulis dalam hal ini berpendapat bahwa, ketika kita sungguh-sungguh menyembah Tuhan dari hati, maka secara tidak langsung kita itu sedang membangun dan memelihara kehidupan kita juga. Dalam kaitannya dengan Musik. Musik itu harus disiapkan dengan baik dan tidak boleh asal-asalan karena apa? Menurut Wijoyo dalam jurnalnya mengatakan bahwa fungsi musik dalam ibadah adalah untuk menyiapkan hati jemaat agar masuk dalam hadirat Tuhan, sebagai pengiring untuk mengantarkan firman Tuhan baik dari lirik lagu dan juga sebelum kotbah disampaikan, bahkan lebih dalam lagi, lagu bisa sebagai sarana untuk penyembuhan dan juga pelepasan Kesowo Wijowo, 2014, pp. 6–7. Menurut Alan Merriam, musik berfungsi sebagai ungkapan ekspresi antara pengarang pencipta, dan yang membawakan penyanyi atau pengiring, selain itu musik adalah komunikasi. Melalui musik kita bisa menjalin serta meresponi suatu hubungan satu Tonika Jurnal Penelitian dan Pengkajian Seni 41, 11-21 maupun dengan yang lainnya. Melalui musik juga kita dapat untuk menerima norma-norma sosial yang berlaku Merriam, 1983, p. 127. Lontoh dalam tulisannya juga menuliskan tiga dampak penting yang dimengerti dalam hubungan Musik Rohani, Ibadah & Pujian Penyembahan Lontoh, 2016, pp. 9-10. 1. Dampak Secara Vertikal kepada Tuhan Pujian dan Penyembahan bukan ditujukan untuk manusia, tetapi utamanya ditujukan kepada Tuhan, maka dari itu kita akan masuk dalam hadirat Allah, disaat Hadirat Allah ada, maka akan ada a kepenuhan Roh Kudus, urapan Roh Kudus, ada Kuasa Roh Kudus, b Akan ada Jamahan, Kesembuhan, Kelepasan, c Akan ada proses Perubahan Transformasi, Pemulihan Restoration dan Kegerakan Revival bahkan Pembersihan, d Akan ada keterbukaan saluran komunikasi dengan Tuhan. 2. Dampak secara Horizontal kepada sesama jemaat Mazmur 133 disebutkan bahwa Pujian dan Penyembahan dapat mempersatukan, mempererat, dan dapat memperoleh rasa kesatuan sesama anggota Tubuh Kristus. Di dalam hal tersebut memiliki makna bahwa Musik tidak bisa lagi dibatasi, baik itu terikat kepada Denominasi maupun aliran Gereja. Sehingga jemaat dapat lebih leluasa untuk menaikkan lagu pujian dan penyembahan kepada Tuhan. 3. Dampak kepada Pribadi Disaat pujian dan penyembahan itu dinaikkan maka ada dampak juga secara pribadi yang tidak dapat dielakkan yaitu, akan adanya Sukacita Mzm. 1261-2, akan ada Pemulihan Neh. 71, 66, akan menambah dan memperkuat Iman kita Rm. 1017, kita semakin bertumbuh juga dalam kekudusan kita Mzm. 223. Harold Best, dekan dari The Wheaton Conservatory of Music, dengan tegas mengatakan bahwa “Music is also an act of worship” Rusmansyah, 2009, p. 68. Dari permainan musik dan lagu yang pada saat ibadah itu berlangsung sebenarnya menggambarkan seluruh yang kita rasakan untuk diugkapkan kepada Tuhan. Dari musik yang dibawakan juga dapat menjadi perenungan bagi setiap jemat yang mengikuti. Tidak saja jemaat bahkan pelayan yang mengambil bagian dalam ibadah tersebut. Konsep yang benar dan juga peranan yang benar seseorang dalam menyiapkan musik dalam ibadah juga menggambarkan atau menentukan sikap seseorang tersebut dalam melakukan ibadah tersebut. Karena jika tidak sesuai dengan maksud Allah maka Allah tidak berkenan atasnya. Perlu diingat selalu bahwa musik dalam ibadah merupakan ide Allah sendiri. Penulis mengatakan demikian karena bila kita melihat dari Alkitab, bahwa musik ini memiliki tempat khusus yang mengandung maksud dan tujuan tertentu Rajiman Andrianus Sirait Tujuan dan Fungsi Musik dalam Ibadah Gereja untuk dicapai yaitu menyembah Tuhan. Jadi musik itu tidak hanya sekedar untuk kita semata akan tetapi menjadi bagian yang diberikan untuk kemulian Allah. Kesimpulan Musik dalam ibadah adalah suatu bagian yang sangat begitu penting. Bahkan proses musik menjadi bagian dalam suatu ibadah itu sudah terjadi begitu sangat lama. Karena fungsi musik sendiri begitu luas yaitu 1 sebagai ungkapan ekspresi kita akan apa yang dialami dan dirasakan serta 2 dapat sebagai sarana komunikasi. Dari hal tersebut juga kita mengetahui bahwa musik begitu penting di dalam ibadah gereja. Karena dengan adanya musik kita dapat mengekspresikan betapa Tuhan itu besar dan ajaib melalui mazmur-mazmur yang kita tuangkan dan kita serukan dalam lirik musik tersebut, lalu dapat juga sebagai bentuk permohonan doa kita kepada Tuhan dalam hal ini adalah bentuk komunikasi kita kepada Tuhan, lalu dapat juga sebagai sarana pemulihan bagi jiwa kita dan tidak kalah pentingnya dapat sebagai pengantar akan firman Tuhan melalui isi lirik atau juga sebelum hamba Tuhan akan menyampaikan kotbah di atas mimbar. Satu hal yang perlu diperhatikan dalam musik yang akan dibawakan di dalam ibadah adalah soal sikap “hati” karena musik ini akan membangun setiap umat dan juga sebagai penyembahan kepada Allah, baik dari sejak dahulu bahkan sampai sekarang ini. Kepustakaan Andaryani, E. T. 2019. Pengaruh Musik Dalam Meningkatkan Mood Booster Mahasiswa. Musikolastika, 12, 109–115. Cosper, M. 2013. Rhythms of Grace How the Church’s Worship Tells the Story of the Gospel. Crossway. Dianpresetya, P. 2002. Peran Nyanyian dan Musik Gerejawi di GKMI Pacangaan. Fakultas Teologi UKSW. Jane, S. S. dan B. C. 2011. Karunia Musik Para Komponis Besar Dan Pengaruh Mereka S. Wijaya ed.. Momentum. Kesowo Wijowo. 2014. Analisis Bentuk Dan Fungsi Pujian Penyemabahan Dalam Ibadah Minggu Di GBI Gajah Mada Semarang. Jurnal Seni Musik, 31, 6. Leafblad, B. 1999. Music and Worship Syllabus. Southwestern Baptist Theological Seminary. Listya, A. R. 1999. Kontekstualisasi Musik Gereja. Fakultas Teologi UKSW. Tonika Jurnal Penelitian dan Pengkajian Seni 41, 11-21 Lontoh, F. O. 2016. Pengaruh Kotbah, Musik Gereja Dan Fasilitas Gereja Terhadap Tingkat Kehadiran Jemaat. Journal Kerusso, 11, 1–15. Mawene, M. T. 2004. Gereja yang Bernyanyi. Penerbit ANDI. Merriam, A. 1983. The Functions of Music. University of Illinois Press. RUSMANSYAH, A. 2009. Musik Liturgi Gereja Katolik. Musik Liturgi Gereja Katolik, 250, 38–94. Setiawan, K. A. 2003. Musik Dalam Perjanjian Baru Bermazmur dan Bernyanyi dalam Efesus 519-20. Jurnal Theologia Aletheia, 8Maret, 15–26. Sutandio, Y. 2003. Sejarah Perkembangan Nyanyian Jemaat dari masa Perjanjian Lama sampai dengan abad ke-19 Dan Pengaruhnya Di Dalam Sejarah Gereja. Jurnal Theologia Aletheia, 58. Tandei, S. E. 2014. Tinjauan Historis Perkembangan Musik Gerejawi didalam Gereja-Gereja Independen Free Churches dan Implikasinya bagi Penatalayanan Musik Gerejawi di Masa Kini 1. Veritas Jurnal Teologi Dan Pelayanan, 151, 81–106. Tumanan, Y. L. 2015. Ibadah Kontemporer Sebuah Analisis Reflektif Terhadap Hadirnya Budaya Populer Dalam Gereja Masa Kini. Jurnal Jaffray, 131. Widhyatama, S. 2012. Sejarah Musik Dan Apresiasi Seni. Balai Pustaka. Wijaya, H. 2015. Kajian Teologis Tentang Penyembahan Berdasarkan Injil Yohanes 424. Jurnal Jaffray, 131, 77. Wilson-Dickson, A. 1996. The Story of Christian Music. Fortress. ... Menurut Rajiman Adrianus Sirait, media musik adalah sarana untuk mengobjektifkan pengalaman batin seseorang sehingga maknanya dapat dipahami atau dipahami. Artinya, musik memberikan fungsi lain, yaitu sebagai alat komunikasi simbolik Sirait, 2021. Dalam hal ini, pendekatan media musik dalam pembelajaran PAK adalah mempersiapkan hati jemaah untuk masuk ke hadirat Tuhan, sebagai pengiring penyampaian firman Tuhan baik dari lirik lagunya. ...Elisabeth Cristiani SiahaanBenyamin TelnoniMusik berfungsi sebagai pendekatan pembelajaran pendidikan agama Kristen. Musik memiliki peran yang sangat membantu dalam pembelajaran pendidikan agama Kristen melalui lagu-lagu yang diciptakan, dinyanyikan sebagai kesaksian kisah nyata dalam kehidupan orang percaya yang menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat. Penelitian ini bertujuan untuk membahas musik sebagai pendekatan pembelajaran dalam pendidikan agama Kristen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan studi kepustakaan, yang dilakukan dengan mengumpulkan data yang berkaitan dengan topik atau masalah penelitian ini. Hasil penelitian ini akan mendeskripsikan musik sebagai media, musik sebagai sarana pembelajaran pendidikan agama Kristen, dan pendekatan musik dalam pembelajaran pendidikan agama dapat meningkatkan emosional, kognitif, dan psikomotorik... Rumapea, 2019. Selain itu, Wijoyo dalam Sirait, 202118 menjelaskan beberapa fungsi musik pada ibadah yaitu untuk mempersiapkan hati jemaat supaya masuk ke hadirat Tuhan, untuk pengiring dalam firman Tuhan baik berupa lirik lagu dan juga sebelum kotbah disampaikan, bahkan lagu dapat menjadi alat untuk penyembuhan dan pelepasan. ...Tiarni LahaguAlfa KristantoPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen paduan suara dewasa di Gereja Baptis Indonesia Candi Semarang. Keberhasilan sebuah organisasi paduan suara tidak terlepas dari manajemen yang baik dari gereja. Paduan suara bisa berkembang dan bertahan karena di kelola dengan baik, oleh sebab itu penulis ingin mengetahui manajemen paduan suara ini. Penelitianni menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan studi dokumen. Observasi dilakukan dengan cara mengamati secara langsung tempat penelitian untuk mendapatkan data yang sedang diteliti. Kemudian melakukan wawancara kepada anggota paduan suara, jemaat, pendeta dan pelatih lalu untuk mendukung data dalam penelitian ini dilakukan studi dokumen, melakukan studi dokumen dengan melihat sejarah gereja, sejarah paduan suara dan juga lagu-lagu paduan suara di GBI Candi Semarang. Sumber data diperoleh dari data primer yaitu observasi dan wawancara, kemudian data sekunder dari buku, jurnal, dan artikel. Teknik pengabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teori. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu reduksi data, Penyajian data dan Penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu manajemen paduan suara di GBI Candi Semarang di mulai dari perencanaan, pengadaan naskah nyanyian, pemanfaatan naskah nyanyian, dan pemeliharaan naskah nyanyian paduan suara.... Pujian yang menjadi bagian dari alur liturgi kebaktian tidak terlepas dari peranan musik yang menghantarkan umat kepada keterikatan emosi spiritualitasnya kepada Tuhan Cosper, 2013. Musik juga digunakan sebagai media penyampaian nilai identitas konteks ibadah pada tema tertentu dan mendorong umat untuk dihantarkan pada topik kotbah yang akan disampaikan Sirait, 2021. Berangkat dari berbagai alasan yang dipaparkan tersebut, dapat dikatakan Liturgi dan Musik merupakan suatu keselarasan tata ibadah yang tidak terlepaskan. ...Tio Arriela DOLOKSARIBU Daniel T. H. ManurungKepemilikan atas asset berupa peralatan musik Gereja memerlukan adanya inventarisasi yang teratur. Peralatan musik yang dimiliki sebagian besar merupakan alat elektronik yang memiliki masa manfaat tertentu. Selain itu histori perolehan peralatan musik yang umumnya berasal dari dua sumber yaitu pembelian melalui kas dan sumbangan anggota jemaat atau simpatisan. Hal tersebut selama ini belum dilakukan secara teratur dan sistematika yang jelas. apabila hal tersebut tidak dirapikan akan menimbulkan ketidaktepatan penelusuran peralatan. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu pengurus seksi musik adalah untuk melakukan pencatatan inventaris peralatan musik agar lebih terstruktur, rapi, tersistem, dan tertib. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah kepada pengurus seksi Musik HKBP Malang. Hasil penelitian ini mengedukasi pengurus seksi musik untuk menjaga keteraturan inventaris peralatan seksi musik untuk jangka panjang. Secara jangka panjang pencatatan ini membantu pengurus untuk memverifikasi histori peralatan musik yang sudah ada sekaligus dapat digunakan untuk mencatat peralatan musik yang akan didapatkan di kemudian hari sehingga memiliki nilai jangka panjang.... nyanyian dan juga instrument merupakan bagian dari tata ibadah dalam kebaktian. Hal inilah yang melatarbelakangi mengapa kekristenan disebut sebagai agama yang bernyanyi dan jemaat Kristen adalah jemaat yang bernyanyi, Sirait, 2021b. Selain itu, musik dan nyanyian bagi orang Kristen merupakan bentuk ungkapan iman Windoe, 2016. ...Elidat Benyamin SuanDersy Rejoice TaneoMeyrlin SaefatuRudi FanggidaeGereja di Klasis Flores Barat menjadi sasaran kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. Berdasarkan survey, didapatkan permasalahan yaitu pemusik dan kantoria belum tepat dalam mengiringi dan memandu jemaat sebagaimana musik yang seharusnya dibunyikan dan lagu yang seharusnya dinyanyikan. Kegiatan ini bertujuan untuk memperbaiki kekeliruan bermusik dan bernyanyi dalam liturgi dan memberikan pengetahuan kepada peserta untuk dapat mengiringi dan memandu lagu dan menjalankan liturgi dengan benar. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 28 Mei sampai dengan 31 Mei 2022 dan dihadiri oleh 37 orang peserta, yang dilaksanakan dengan ceramah, demonstrasi, diskusi, dan tanya jawab. Kegiatan tersebut terselenggara dengan lancar dan diharapkan agar peserta mampu mempraktikan musik gerejawi dengan benar. Kegiatan pengabdian seperti ini dapat dilakukan dengan sasaran gereja yang membutuhkan pelatihan mengenai Pembinaan Musik Gerejawi dan Liturgi sehingga dapat memfasilitasi Pemusik dan Kantoria serta para petugas liturgi presbiter dalam melaksanakan tugas sepanjang kebaktian Saleh LujiTujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu nilai pedagogis-teologis dari lagu “Doa akhir tahun” karya Daud Saleh Luji yang diciptakan dan dipublikasikan pada tahun 2005. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan kajian pustaka yaitu mencari, menganalisa, mendeskripsikan nilai pedagogis-teologis dari lagu tersebut serta mendiskusikannya dengan sejumlah referensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa lagu “Doa akhir tahun” memiliki nilai pedagogis-teologis sebagai berikut 1 Mengakui Tuhan sebagai yang empunya kuasa, 2 Selalu mengakui kesalahan dan meminta maaf, 3 Memohon ampun kepada Tuhan, 4 Memasuki tahun baru dengan hidup baru, 5 Selalu yakin bahwa Tuhan mampu menjaga disetiap musim kehidupanCalvin Christian SonjaniDody Candra HarwantoSeiring perkembangan digital yang semakin maju terutama di bidang musik, beberapa gereja merespons kemajuan yang terjadi dengan mulai menerapkan sequencer dalam format musik peribadahan. Salah satunya adalah gereja Petra Community Church yang menggunakan sequencer dalam aransemen musik peribadahannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan dan fungsi sequencer dalam aransemen ibadah di Petra Community Church Semarang. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian kualitatif. Adapun lokasi penelitian ini dilakukan di Petra Church Community Semarang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi pustaka, dengan teknik analisis data yaitu tahap reduksi, penyajian, dan kesimpulan. Narasumber dalam penelitian ini antara lain koordinator musik di Petra Community Church, musik direktor di Petra Community Church, serta pelayan musik kebaktian minggu di Petra Community Church Semarang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sequencer dapat membantu membuat suasana musik dalam ibadah bisa lebih dirasakan oleh jemaat, sebagai acuan tempo, guide sequencer dapat menjadi acuan aransemen, sequencer juga berfungsi sebagai layer tambahan atau sebagai backing layer, dan dapat memberikan aba-aba hitungan ataupun bagian lagu yang akan dimainkan. Proses pembuatannya yaitu 1 menentukan tempo dan nada dasar, 2 membuat guide, 3 menambahkan layer-layer, 4 memberi voice over, 5 menambahkan eq dan reverb untuk hasil akhir. Rajiman Andrianus SiraitTujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengkritisi dari pandangan Ulrich Zwingli terhadap musik di dalam ibadah gereja. Pada penulisan ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif deksriptif dengan studi literatur. Penekanannya adalah pada kajian sejarah terhadap sumber-sumber pustaka dan menguraikannya dalam sebuah kerangka analisis yang dimulai dari latar belakang Ulrich Zwingli, lalu secara khusus diarahkan untuk meneliti dan mengkritisi dari pandangan Zwingli terhadap musik di dalam ibadah gereja. Dari hal tersebut didapatkan bahwa banyak sekali kurang cermatnya dari Zwingli dalam memandang tentang musik di dalam ibadah gereja. Bahkan di dalam Alkitab sendiri musik sudah menjadi bagian dalam proses ibadah. Alkitab sendiri menunjukkan bahwa doa, pujian dan penyembahan sudah menjadi bagian yang esensial dalam suatu ibadah dan itu semua sudah di dukung baik dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Musik tidak hanya sebatas instumen seperti piano, gitar dan sebagainya semata, akan tetapi manusia dan alam juga merupakan bagian dari musik tersebut. Hal tersebut menjadi jawaban krusial dalam menanggapi kontroversi Ulrich Marsaulina Rajiman Andrianus SiraitLembaga Pemasyarakatan LP merupakan tempat untuk melaksanakan pembinaan narapidana. Bagi mereka yang masuk kedalam penjara dapat menimbulkan stress bagi kehidupan mereka. Pelaksaanan pembinaan yang dilakukan merupakan salah satu fungsinya agar warga binaannya dapat menjalankan hidupnya sebagai mahluk Tuhan dan anggota masyarakat yang baik. Pelaksanaan kegiatan pembinaan secara khusus dibidang rohani dapat meningkatkan nilai-nilai rohani seseorang,bahkan dapat membangkitkan semangat mereka juga. Metode pelaksanaan yang dilakukan di Lapas Anak dan Wanita kelas 2 Tangerang menggunakan metode ceramah atau kotbah secara daring melalui aplikasi Zoom dan juga mendatangi langsung mereka sebagai bentuk kepedulian dan juga sebagai solusi untuk memutus matarantai pandemic Covid E. TandeiTulisan ini membahas sejarah perkembangan musik gerejawi dalam konteks gereja-gereja Protestan yang bersifat independen free churches dan dilihat secara umum pada masa pasca-Reformasi gereja hingga masa kini. Dalam perkembangannya, ranah musik gerejawi di dalam gereja-gereja independen selalu diperhadapkan dengan adanya polarisasi pandangan, baik di dalam musik vokal khususnya nyanyian jemaat dan peranan paduan suara, maupun musik instrumental. Penelaahan secara historis ini mengisyaratkan beberapa implikasi yang dapat dimulai dengan mengembangkan suatu sikap menghormati tradisi dan menghargai inovasi. Implikasi yang lebih konkret dari tinjauan historis ini akan dibahs dalam makalah selanjutnya. Hengki WijayaAbstrak Tujuan penulisan artikel ini adalah mengetahui arti penyembahan berdasarkan Injil Yohanes 424, implikasi teologis tentang penyembahan, dan sikap dan cara menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran. Penyembahan yang sejati menurut Alkitab adalah menyembah Allah yang benar di dalam roh yang diperbarui oleh Roh Kudus dan hidup sesuai dengan kebenaran Allah yaitu mengenal pribadi Yesus sebagai air hidup. Implikasi teologis biblika adalah Allah adalah Roh maka Allah harus disembah di dalam roh batiniah yang diperbarui oleh Roh Kudus, dan bukan disembah secara lahiriah saja atau yang tampak secara jasmani. Allah saja yang harus disembah oleh manusia, tidak ada yang lain. Secara praktis orang percaya harus menyembah Allah dengan sikap yang benar dibarui oleh Roh Kudus dan hidup sesuai dengan kebenaran-Nya. Sikap penyembahan yang benar adalah sikap hati yang memuliakan Tuhan karena pengorbanan-Nya yang menyelamatkan di mana setiap orang percaya menyembah satu-satunya Juruselamat dan memberitakan-Nya dalam kehidupan orang percaya. The purpose of this article is to understand the meaning of worship based on John 424, the theological implication concerning worship and the attitudes and the manner of worshipping the Father in spirit and in truth. True worship from a biblical viewpoint is worshipping the true God with a spirit that is renewed by the Holy Spirit and living in accordance with the truth of God, that is, to know Jesus personally as the Living Water. The implication for biblical theology is that God is Spirit, so God is worshiped in spirit the inner being that is renewed by the Holy Spirit, and not only worshiped outwardly, in a physical manner. It is God alone that should be worshiped by human beings, there is no other. In practice believers should worship God with a right attitude that is renewed by the Holy Spirit and live in concordance with His righteousness. The attitude of true worship is an attitude of the heart that glorifies the Lord because of His sacrifice that saves, where believers worship the one and only Savior and tell the world about Him. Frederich LontohThis research is titled " The influence of sermon, church music and church facilities on the level of attendance”. The purpose of research is to identify and analyze whether sermon, church music and church facilities have influence on the the level of attendance. The target population in this study is a Christian church members who live in the city of Surabaya.. Sample required is equal to 47 respondents. Through sampling stratified Random influence was measured using Pearson correlation coefficient and multiple regression analysis, t-test and analysis of variance. Descriptive analysis were taken to analyze the level of attendance according to demographic hypothesis in this study are the sermon, church music and church facilities have positive and significant on the level of attendance. The results showed that collectively, there are positive and significant correlation among the sermon, church music and church facilities on the level of attendance 96,2%. It means that 96,2 % of level of attendance influenced by sermon, church music and church facilities and the other 28,9% by others. All of the variable partially have significant correlation to level of Musik Dalam Meningkatkan Mood Booster MahasiswaE T AndaryaniAndaryani, E. T. 2019. Pengaruh Musik Dalam Meningkatkan Mood Booster Mahasiswa. Musikolastika, 12, of Grace How the Church's Worship Tells the Story of the GospelM CosperCosper, M. 2013. Rhythms of Grace How the Church's Worship Tells the Story of the Gospel. Nyanyian dan Musik Gerejawi di GKMI PacangaanP DianpresetyaDianpresetya, P. 2002. Peran Nyanyian dan Musik Gerejawi di GKMI Pacangaan. Fakultas Teologi Musik Para Komponis Besar Dan Pengaruh MerekaS S JaneJane, S. S. dan B. C. 2011. Karunia Musik Para Komponis Besar Dan Pengaruh Mereka S. Wijaya ed.. Bentuk Dan Fungsi Pujian Penyemabahan Dalam Ibadah Minggu Di GBI Gajah Mada SemarangKesowo WijowoKesowo Wijowo. 2014. Analisis Bentuk Dan Fungsi Pujian Penyemabahan Dalam Ibadah Minggu Di GBI Gajah Mada Semarang. Jurnal Seni Musik, 31, 6. and Worship Syllabus. Southwestern Baptist Theological SeminaryB LeafbladLeafblad, B. 1999. Music and Worship Syllabus. Southwestern Baptist Theological Musik GerejaA R ListyaListya, A. R. 1999. Kontekstualisasi Musik Gereja. Fakultas Teologi UKSW. Tonika Jurnal Penelitian dan Pengkajian Seni 41, 11-21 SMAN22LIBRARY menerbitkan senibudaya kls 10 pada 2021-08-09. Bacalah versi online senibudaya kls 10 tersebut. Download semua halaman 51-100.
BerandaSemua GrupBig KidDunia Sekolah AnakApa Fungsi Lagu dan Tujuannya?Hampir semua orang suka mendengarkan musik. Hal tersebut dikarenakan musik dapat menemani hari-harimu di saat sedang senang, sedih, kesal, maupun merasa semangat. Jenis musik yang beragam bisa dinikmati dalam kondisi bersifat menghibur, musik juga dapat memberikan manfaat lainnya. Lantas, Apa Fungsi Lagu dan Tujuannya? Lihat penjelasan yang sudah aku rangkum di bawah ini, yuk!Apa Fungsi Lagu dan Tujuannya?Fungsi lagu1. Meningkatkan IQ dan proses belajarFungsi lagu yang pertama adalah dapat meningkatkan IQ dan proses belajar. Melansir dari jurnal Nature yang berjudul “Musical and Spatial Task Performance” bahwa fungsi musik Mozart bisa membuat kecerdasan meningkat. Menurut hasil penelitian dari tiga peneliti yang bereksperimen dari University of California, Amerika Serikat juga menunjukkan hasil yang Memperjelas memoriSiapa sangka ternyata musik atau lagu dapat memperjelas memori? Saraf-saraf otak menjadi lebih aktif pada saat mendengarkan musik. Sinyal listrik tersebut secara bersamaan dapat merangsang hubungan antara kedua sisi otak, sehingga mengaktifkan area otak yang terkait dengan proses emosional, kognitif, dan Mengurangi stresMama dan Papa pernah nggak sih merasa stress karena pekerjaan seharian, namun ketika sudah mendengarkan musik rasanya langsung rileks kembali dan pikiran jadi lebih ringan. Melansir dari The Journal of Positive Psychology bahwa perbaikan mood dan penurunan tingkat stress terlihat ketika rutin mendengarkan musik selama dua Mengurangi tekanan darahFungsi lagu berikutnya adalah dapat mengurangi tekanan darah. Dengan mendengarkan musik yang lembut setiap pagi dan malam, orang-orang dengan tekanan darah tinggi bisa mengontrol dirinya untuk menurunkan tekanan Sebagai sarana komunikasiMusik merupakan bahasa universal yang mampu menciptakan perdamaian, solidaritas kemanusiaan, serta dapat memadukan adanya perbedaan-perbedaan. Hal ini akan dapat mendukung terciptanya suatu media komunikasi di antara sesama manusiaJenis-jenis musik1. JazzJenis musik yang pertama adalah Jazz. Genre musik jazz dianggap sebagai jenis musik yang muncul karena adanya penggabungan dari genre musik lainnya, yaitu blues, ragtime, dan musik eropa. Alat musik yang biasa digunakan dalam genre musik ini adalah trombon, trompet, piano, saksofon dan CountryGenre musik country, merupakan genre dari campuran unsur-unsur musik Amerika, yaitu gabungan dari Pegunungan Appalachia dan Amerika Serikat bagian selatan. Musik country ini awalnya berasal dari lagu rakyat Amerika Utara, musik gospel, musik kelt, dan hal ini berkembang sejak tahun RockMusik rock biasanya khas dengan suara gitar listrik yang menjadi instrumen utama dalam setiap karya genre musik ini. M usik rock berkembang mulai tahun 1950-an. Musik rock ini banyak terdapat dalam karya-karya Gun N Roses, Queen, Nirvana, Meat Loaf dan masih banyak PopJenis musik berikutnya adalah pop. Genre musik yang satu ini paling banyak digemari masuyarakat karena memiliki nada serta lirik yang mudah dipahami dan dinikmati. Musik pop bisa mencakup segala bidang, baik percintaan, kemanusiaan, sosial dan lain sebagainya. Hal inilah yang menjadikan musik pop sebagai musik BluesGenre musik blues merupakan sebuah aliran yang berasal dari Amerika Serikat baik musik vokal maupun instrumennya. Musik blues sendiri muncul darimusik-musik pujian dan spiritual, yang awalnya muncul dari komunitas mantan budak-budak Afrika yang di Amerika ReggaeMusik reggae menjadi suatu aliran musik yang pada awalnya dikembangan di Jamaikan, sekitar akhir era 60-an. Reggae ini musiknya berdasar pada aksen pada sinkopasi atau off-beat untuk ciri khas dengan gaya musik ritmis, hal ini disebut dengan R&BSelain pop, genre musik ini juga paling banyak digemari. Dalam genre musik R&B, mulai populer karena musik ini menggabungkan diri dari beberapa genre musik lainnya, seperti genre jazz, genre blues dan Hip HopMusik hip hop atau Hip-hop atau musik rap adalah sebuah gerakan norma budaya istiadat yang mulai tumbuh sekitar tahun 1970-an. Dikembangkan oleh masyarakat Afro-Amerika dan DangdutOrang Indonesia pastinya kenal dengan genre musik yang satu ini, bukan? Dangdut merupakan salah satu genre musik yang paling populer di Indonesia. Ciri khas musik ini adalah adanya permainan alat musik gendang atau TechnoGenre musik yang satu ini merupakan genre musik yang aliran musiknya biasanya menggunakan tema futuristik. Menggunakan alat musik digital seperti DJ Maker yang selalu digunakan untuk meremix musik yang sudah ada menjadi musik yang memiliki tema dalam laguNah, itulah rangkuman singkat terkait Apa Fungsi Lagu dan Tujuannya? Semoga bermanfaat informasinya!Baca jugaApa Kode Kehormatan Gerakan Pramuka?Apa yang Dimaksud dengan Berkembang Biak?Mengapa Mitokondria dan Kloroplas Disebut Organel Semiotonom?10 Daftar Lirik Lagu Wajib NasionalKomentar
LaguKonteks Tempat Fungsi Musik (Lagu) Indonesia Upacara Sekolah Raya kenaikan (tempat bendera pendidikan) Indonesia Raya Kejuaraan Luar Negeri Tingkat Internasional 2. Fungsi Alat Musik Tradisional Dalam penyajiannya masing-masing alat musik/waditra memiliki fungsi yang berbeda, antara lain alat musik tradisional itu berfungsi
Musik merupakan salah satu bentuk seni yang sangat populer dan digemari oleh banyak orang di seluruh dunia. Musik memiliki banyak fungsi dan tujuan, seperti hiburan, relaksasi, pengungkapan emosi, dan lain sebagainya. Selain itu, musik juga dapat memiliki konteks tempat dan fungsi yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan dan kepentingan pengguna musik tersebut. Tempat adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam konteks musik. Musik dapat diputar dan dinikmati di berbagai tempat, seperti di rumah, di mobil, di kantor, di kafe, di pusat perbelanjaan, di stadion, di klub malam, dan lain sebagainya. Setiap tempat memiliki karakteristik dan nuansa yang berbeda-beda, sehingga musik yang diputar di tempat tersebut juga harus disesuaikan dengan karakteristik dan nuansa tempat tersebut. Contoh lagu yang cocok untuk diputar di tempat-tempat tertentu adalah sebagai berikut Lagu-lagu romantis cocok untuk diputar di restoran atau kafe yang memiliki nuansa romantis. Lagu-lagu bernuansa religi cocok untuk diputar di tempat-tempat ibadah, seperti masjid, gereja, atau pura. Lagu-lagu berirama cepat dan keras cocok untuk diputar di klub malam atau konser musik rock. Lagu-lagu berirama lambat dan tenang cocok untuk diputar di spa atau tempat relaksasi lainnya. Konteks Fungsi Musik Fungsi adalah tujuan atau manfaat yang diharapkan dari penggunaan musik. Musik memiliki banyak fungsi yang berbeda-beda, seperti hiburan, relaksasi, pengungkapan emosi, pengobatan, dan lain sebagainya. Setiap fungsi musik memiliki karakteristik dan nuansa yang berbeda-beda, sehingga musik yang diputar juga harus disesuaikan dengan karakteristik dan nuansa fungsi musik tersebut. Contoh lagu yang cocok untuk fungsi musik tertentu adalah sebagai berikut Lagu-lagu upbeat dan energik cocok untuk digunakan sebagai musik latar dalam acara olahraga atau kegiatan yang memerlukan semangat. Lagu-lagu santai dan tenang cocok untuk digunakan sebagai musik latar dalam acara yoga, meditasi, atau relaksasi. Lagu-lagu yang mengandung pesan positif cocok untuk digunakan sebagai musik motivasi dalam acara seminar atau pelatihan. Lagu-lagu yang mengandung unsur-unsur etnis cocok untuk digunakan sebagai musik latar dalam acara yang memperkenalkan budaya atau tradisi suatu daerah. Kesimpulan Musik dapat memiliki konteks tempat dan fungsi yang sangat beragam, tergantung pada kebutuhan dan kepentingan pengguna musik tersebut. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memilih dan memutar musik yang sesuai dengan karakteristik dan nuansa tempat atau fungsi musik yang diinginkan. Dengan demikian, musik dapat memberikan manfaat dan pengalaman yang lebih optimal bagi kita sebagai pengguna musik. Related video of Contoh Lagu Konteks Tempat Dan Fungsi Musik KajianTeks dan Konteks Homicide. 5. Kesimpulan Dan Penutup Dan yang pasti fungsi musik sebagai hiburan dan pemuasan estetis amat Mereka ketahui sehingga Homicide menulis lagu-lagu bertema politis itu sebagai sebuah bentuk penghiburan yang sekaligus mengajak belajar dan berpikir. neraka bertukar tempat dengan aspal Batalyon pembela
Seni Budaya 77 Jenis musik Asal daerah Bentuk penyajiannya Gambar visual Musik Vokal Sekar Musik Instrumen gending Musik campuransekar gending D. Fungsi Musik 1. Fungsi Musik tradisional Sebelum membahas tentang fungsi musik secara lebih mendalam, sebelumnya kita harus memahami konsep guna’ dan fungsi’. Menurut kamu, apakah ada perbedaan di antara kedua konsep tersebut? Untuk menjawab pertanyaan itu, coba jawab pertanyaan ini 1 Apa tujuan kamu mendengarkan musik?. Kamu mungkin akan menjawab “agar tidak terasa sepi” atau “sebagai hiburan”. Jawaban itu kemudian menimbulkan pertanyaan 2 Mengapa kamu memandang musik “sebagai “hiburan” ketika sedang belajar? Jawaban dari pertanyaan pertama bertujuan untuk memahami arti kata guna’, sedangkan jawaban dari pertanyaan kedua bertujuan untuk memahami arti kata fungsi’. Perhatikan gambar di bawah ini yang memperlihatkan kegunaan musik sebagai pengiring tarian Sumber Dok. penulis Gambar Musik digunakan untuk mengiringi tarian dalam dramatari Gambuh Bali Konsep fungsi’ mengundang pandangan subjektif seseorang tentang suatu pengalaman yang pernah ia peroleh dalam kehidupannya. Sekarang, mari kita coba terapkan penggunaan dua istilah itu dalam kehidupan kita sehari-hari. Pernahkah kamu mengamati proses upacara yang selalu dilakukan pada setiap 78 Kelas X SMA MA SMK MAK Senin di sekolah? Apakah seluruh peserta upacara diminta untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya? Apa gunanya seluruh peserta upacara menyanyikan lagu tersebut? Kamu mungkin akan menjawab bahwa Indonesia Raya dinyanyikan dalam upacara bendera karena lagu itu adalah lagu kebangsaan negara kita. Mengapa dalam upacara itu seluruh siswa harus menyanyikan lagu tersebut? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kamu harus dapat mengenal dengan baik atau mengidentiikasi peristiwa konteks yang terjadi ketika lagu itu dinyanyikan. Perhatikan uraian berikut Sekarang, pernahkah kamu menyaksikan siaran televisi yang memperlihatkan acara penyerahan piala ketika tim Indonesia memperoleh penghargaan sebagai juara umum dalam kejuaraan bulu tangkis tingkat Internasional di luar negeri? Kamu pasti akan mendengar lagu Indonesia Raya secara instrumental yang seringkali juga ikut dinyanyikan oleh anggota tim Indonesia dan seluruh masyarakat Indonesia yang menyaksikan kejuaraan internasional tersebut secara langsung di sana. Apa fungsi lagu Indonesia Raya dalam peristiwa itu ? Diskusikan pendapat kamu dengan teman-teman, kemudian tuliskan hasil diskusi kamu ke dalam kolom berikut. Lagu Konteks Tempat Fungsi Musik Lagu Indonesia Raya Upacara kenaikan bendera Sekolah tempat pendidikan Indonesia Raya Kejuaraan Tingkat Internasional Luar Negeri 2. Fungsi Alat Musik Tradisional
. 19 497 19 35 25 19 313 276

lagu konteks tempat fungsi musik