Dilansirdari Encyclopedia Britannica, bagian organ pencernaan yang ditunjuk berfungsi untuk menghasilkan hormon insulin. Navigasi Tulisan Di sebuah ekosistem, seekor Singa sedang mengendap-endap mengintai rusa. pada saat yang sama, seekor Cheetah juga melakukan hal yang sama. hubungan dua makhluk hidup antara Singa dan Cheetah adalah?
– Saat makan, bagian tubuh yang bekerja adalah sistem pencernaan. Sistem pencernaan adalah serangkaian jaringan organ yang bekerja untuk mencerna dalam saluran pencernaan, makanan akan mengalami proses pencernaan, baik secara mekanik maupun secara kimia. Pencernaan secara mekanik adalah proses pengubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk yang lebih kecil atau halus. Baca juga 7 Makanan Penyebab Diare Saat Puasa Proses itu terjadi di dalam mulut dengan bantuan gigi dan lidah. Pencernaan secara mekanik juga terjadi di dalam lambung dengan bantuan gerak peristaltik dinding lambung, sehingga makanan seperti diaduk. Sedangkan, pencernaan secara kimia adalah proses pengubahan zat makanan dari bentuk yang kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana dengan bantuan enzim pencernaan. Misalnya saja, pengubahan protein menjadi asam amino yang dilakukan oleh enzim tripsin. Fungsi sistem pencernaan Melansir Cleveland Clinic, sistem pencernaan memiliki fungsi utama mengubah makanan menjadi nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Nutrisi tersebut di antaranya, diperlukan untuk proses perkembangan, perbaikan sel tubuh, temasuk sebagai sumber energi sehari-hari. Ketika proses itu selesai, organ pencernaan kemudian dengan mudah mengemas limbah padat makanan untuk dibuang sebagai feses. Baca juga Diare pada Anak Penyebab, Cara Mengatasi, Kapan Perlu ke Dokter Organ sistem pencernaan Pada sistem pencernaan ini, terdapat beberapa organ pencernaan dan kelenjar pencernaan. Organ pencernaan antara lain meliputi Mulut Kerongkongan Lambung Usus kecil Usus besar Rektum Anus Baca juga Wasir atau Ambien Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Sementara, kelenjar pencernaan antara lain terdiri dari Ludah atau air liur Pankreas Kantung empedu Hati Berikut cara organ-organ ini bekerja bersama dalam sistem pencernaan manusia 1. Mulut Mulut adalah awal dari saluran pencernaan. Faktanya, proses pencernaan manusia dimulai bahkan sebelum proses menggigit. Kelenjar ludah menjadi aktif saat seseorang melihat dan mencium hidangan makanan. Setelah mulai makan, mulut akan mengunyah makanan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil agar mudah dicerna. Air liur pun bercampur dengan makanan untuk mulai memecahnya menjadi bentuk yang dapat diserap dan digunakan tubuh. Saat menelan, lidah memasukkan makanan ke tenggorokan dan ke kerongkongan. 2. Kerongkongan Kerongkongan terletak di tenggorokan dekat trakea. Kerongkongan akan menerima makanan dari mulut saat proses menelan. Epiglotis adalah lipatan kecil yang terdapat di tenggorokan saat seseorang menelan untuk mencegah kejadian tersedak ketika makanan masuk ke tenggorokan. Baca juga Kenali Sariawan yang Bisa Jadi Gejala Kanker Mulut Serangkaian kontraksi otot di dalam kerongkongan yang disebut peristaltik mengantarkan makanan untuk menuju ke perut. Tetapi, pertama-tama otot mirip cincin di bagian bawah kerongkongan yang disebut sfingter esofagus bagian bawah, harus rileks terlebih dahulu untuk membiarkan makanan masuk. Sfingter kemudian berkontraksi dan mencegah isi perut mengalir kembali ke kerongkongan. 3. Lambung Dok. Shutterstock Sistem pencernaan berperan penting dalam membangun daya tahan tubuh Lambung adalah organ berongga atau "wadah" yang berfungsi untuk menyimpan makanan saat sedang dicampur dengan enzim pencernaan. Enzim ini melanjutkan proses memecah makanan menjadi bentuk yang dapat di dalam lapisan lambung akan mengeluarkan asam kuat dan enzim kuat yang bertanggung jawab untuk proses pemecahan makanan. Ketika makanan sudah diproses, sisanya kemudian dilepaskan ke usus kecil. Baca juga Asam Lambung Naik Bisa Sebabkan Kanker Kerongkongan, Kenapa Begitu? 4. Usus halus Usus halus adalah tabung berotot sepanjang 22 kaki atau sekitar 8,25 meter yang berfungsi memecah makanan menggunakan enzim yang dilepaskan oleh pankreas dan empedu dari hati. Pada usus halus, terdiri atas usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerapan. Ketiga bagian usus tersebut akan bekerja bersama-sama untuk menyelesaikan pencernaan makanan agar menjadi bagian-bagian kecil yang diserap ke dalam pembuluh darah usus. Baca juga 5 Buah yang Bagus untuk Kesehatan Otak 5. Pankreas Pankreas dapat mengehasilkan enzim pencernaan ke dalam usus dua belas jari yang memecah protein, lemak, dan karbohidrat. Pankreas juga memproduksi insulin dan meneruskannya langsung ke aliran darah. Insulin adalah hormon utama dalam tubuh untuk metabolisme gula. 6. Hati Hati memiliki banyak fungsi, tetapi tugas utamanya dalam sistem pencernaan adalah memproses nutrisi yang diserap dari usus kecil. Empedu dari hati yang dikeluarkan ke usus halus juga memainkan peran penting dalam mencerna lemak dan beberapa vitamin. Hati juga berfungsi mendetoksifikasi bahan kimia berbahaya atau beracun. 7. Kantong empedu Kantung empedu berfungsi menyimpan dan memekatkan empedu dari hati, dan kemudian melepaskannya ke dalam usus dua belas jari di usus kecil untuk membantu menyerap dan mencerna lemak. 8. Usus besar Usus besar adalah tabung berotot sepanjang kurang lebih 1,82 m yang menghubungkan usus kecil ke rektum. Usus besar antara lain terdiri dari sekum, kolon asendens kanan, kolon transversum melintasi, kolon desendens kiri, dan kolon sigmoid, yang terhubung ke ini bertanggung jawab untuk memproses limbah yang tersisa dari proses pencernaan. Limbah atau kotoran dilewatkan melalui usus besar dengan cara peristaltik. Pertama dalam keadaan cair dan akhirnya dalam bentuk padat. Baca juga Sering Diare di Pagi Hari Penyebab, Komplikasi, dan Cara Mengobati Kotoran kemudian disimpan dalam usus sigmoid berbentuk S sampai ada dorongan untuk mengosongkannya. Gerak peristaltik lalu akan mendorong tinja ke dalam rektum sekali atau dua kali sehari hingga dikeluarkan melalui anus. 9. Rektum Rektum adalah ruang lurus 8 inci yang menghubungkan usus besar ke anus. Tugas rektum adalah menerima tinja dari usus besar dan mengirim sinyal ada tinja yang harus dievakuasi dibuang keluar dan memegang tinja sampai evakuasi terjadi. Baca juga Kenali Pusing yang Bisa Jadi Gejala Stroke 10. Anus Anus adalah bagian terakhir dari saluran pencernaan. Organ ini berbentuk saluran sepanjang 2 inci atau 5,08 cm yang terdiri dari otot-otot dasar panggul dan dua sfingter anal internal dan eksternal. Anus dikelilingi oleh otot-otot sfingter yang penting dalam memungkinkan mengontrol pengeluaran tinja. Otot dasar panggul menciptakan sudut antara rektum dan anus yang dapat menghentikan tinja keluar ketika itu tidak seharusnya. Sfingter internal selalu kencang, kecuali ketika feses memasuki rektum. Hal ini berfungsi agar seseorang bisa mencegah BAB tanpa disadari ketika tidur atau tidak menyadari kehadiran feses. Cara menjaga sistem pencernaan tetap sehat Sistem pencernaan harus tetap sehat agar berfungsi dengan baik untuk mengolah makanan. Jika terjadi gangguan pada sistem pencernaan, sebaiknya ditanggulangi segera karena dalam jangka panjang kondisi tersebut dapat memengaruhi status gizi seseorang. Beberapa penyakit yang sering terjadi pada sistem pencernaan, antara lainSakit maag Penyakit asam lambung Diare Sembelit Ambien Melansir Health Line, untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan, siapa saja disarankan untuk melakukan beberapa kebiasaan berikut Banyak minum air putih Memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat, seperti buah, sayuran, dan biji-bijian Hindari stres Rajin olahraga Makan dengan cara yang baik, seperti tidak berlebih dan tidak terburu-buru Apabila mengalami masalah atau gangguan pada sistem pencernaan, sebaiknya segeralah konsultasikan kepada dokter untuk mendapat penanganan yang tepat. Baca juga 9 Bahaya Tak Minum Air Putih 8 Gelas Sehari Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
HeriJuni 30, 2016 1. Sistem Pencernaan Pada Manusia - Selepas makanan masuk ke dalam tubuh melalui mulut, makanan akan melalui berbagai proses dalam tubuh hingga nantinya makanan tersebut akan diubah menjadi zat atau energi yang berguna untuk tubuh juga menjadi kotoran. Dalam sebuah penelitian, sistem pencernaan manusia memiliki panjang
Sistem pencernaan terdiri dari beberapa organ untuk mencerna makanan dan menyerap nutrisinya. Ketahui apa saja organ pencernaan di pencernaan manusia terdiri dari berbagai organ atau bagian vital yang saling berkaitan. Masing-masing organ pencernaan manusia memiliki peran dalam proses mencerna makanan atau sistem pencernaan yang optimal sangat penting. Sebab, tubuh membutuhkan nutrisi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi agar tetap ini urutan sistem pencernaan pada manusia dan fungsinya 1. Mulut Dijelaskan dr. Theresia Rina Yunita, sistem pencernaan dimulai dari mulut. Menggigit, memotong, dan mengunyah adalah cara mulut memecah makanan menjadi potongan-potongan yang lebih mudah menjadi potongan-potongan kecil, makanan akan bercampur dengan air liur. Pencampuran ini bertujuan memulai proses pemecahan menjadi bentuk yang dapat diserap dan digunakan tubuh.“Pada mulut, juga terdapat epiglotis yang akan membuka saat menelan dan menutup, sehingga mencegah Anda tersedak. Selain itu, mulut juga menghasilkan enzim yang dapat mencerna makanan yang dikonsumsi,” ucap dr. Cleveland Clinic, Amerika Serikat, melihat dan mencium aroma makanan di depan Anda bahkan bisa termasuk dalam proses pencernaan. Karena, kelenjar ludah menjadi aktif di saat adalah tabung yang membentang dari faring tenggorokan ke perut. Melalui serangkaian kontraksi yang disebut peristaltik, kerongkongan akan bekerja mengirimkan makanan ke lambung. Pada ujung kerongkongan sebelum lambung, ada bagian yang disebut sfingter esofagus bagian bawah. Ini adalah katup yang berfungsi menjaga makanan agar tidak kembali ke kerongkongan. Artikel lainnya Atresia Esofagus, Kelainan Kerongkongan pada Bayi Baru Lahir 3. Lambung Setelah melewati kerongkongan, makanan akan menuju lambung. Di lambung, makanan akan ditampung dan kemudian bercampur dengan enzim lambung. Sel-sel di lapisan perut akan mengeluarkan asam dan enzim yang bertanggung jawab dalam proses pemecahan makanan. Ketika isi perut sudah cukup diproses lambung, makanan akan berpindah ke usus WebMD, usus halus terdiri dari tiga bagian, yakni duodenum, jejunum, dan ileum. Usus halus merupakan bagian organ pencernaan yang panjangnya sekitar 20 kaki. Fungsi alat pencernaan manusia ini melanjutkan proses pemecahan makanan menggunakan enzim yang dikeluarkan pankreas dan empedu dari hati. Empedu adalah senyawa yang membantu mencerna lemak dan menghilangkan produk limbah dari darah. Bagian usus halus duodenum sebagian besar bertanggung jawab melanjutkan proses pemecahan makanan. Sementara, jejunum dan ileum bertanggung jawab dalam penyerapan nutrisi ke dalam aliran darah. 5. Pankreas Fungsi pankreas dalam sistem pencernaan manusia adalah mengeluarkan enzim pencernaan ke dalam duodenum. Enzim pencernaan nantinya akan membantu memecah protein, lemak, dan karbohidrat dari makanan. Pankreas juga akan membuat insulin untuk dialirkan ke aliran darah. Insulin adalah hormon utama di dalam tubuh untuk memetabolisme gula. Artikel lainnya Mengenal Transplantasi Pankreas untuk Mengobati DiabetesOrgan hati punya sejumlah fungsi. Tetapi, kegunaan utama pada proses pencernaan adalah mencerna nutrisi dari usus halus. Sementara, empedu dari organ hati berperan mencerna sejumlah vitamin dan lemak. Hati pun mendetoksifikasi zat kimia yang berpotensi berbahaya. Contoh perannya yaitu menyaring serta memproses kotoran, obat-obatan, dan racun yang masuk di dalam tubuh. 7. Kantung Empedu Kantung empedu terletak tepat di bawah hati yang menyimpan empedu. Cairan empedu dibuat di hati, kemudian disimpan di kantung empedu melalui saluran yang disebut duktus sistikus. “Empedu membantu pencernaan dengan memecah lemak menjadi asam lemak, yang dapat dibawa ke dalam tubuh oleh saluran pencernaan,” jelas dr. Theresia. Selama Anda makan, kantung empedu akan berkontraksi. Lalu, bagian ini mengirimkan cairan empedu ke usus kecil untuk membantu penyerapan nutrisi. Setelah nutrisi diserap, sisa dari makanan akan bermuara di usus besar adalah bagian sistem pencernaan manusia yang memiliki panjang sekitar 5-6 kaki. Bagian ini menghubungkan sekum bagian pertama usus besar ke rektum bagian terakhir usus besar. Usus besar terdiri dari sekum, kolon asenden, kolon transversum, kolon desenden, dan kolon sigmoid yang terhubung ke rektum. Kotoran atau limbah yang tersisa dari proses pencernaan akan melewati usus besar dengan cara peristaltik gerakan mendorong makanan. Biasanya dibutuhkan sekitar 36 jam untuk tinja melewati usus besar. Kotoran itu sendiri sebagian besar terdiri dari sisa makanan dan bakteri. Namun, bakteri baik akan melakukan beberapa fungsi, seperti mensintesis berbagai vitamin, memproses produk limbah dan partikel makanan, serta melindungi dari bakteri berbahaya. Ketika usus besar penuh tinja, bagian ini akan mengosongkan isinya ke dalam rektum untuk memulai proses eliminasi buang air besar. Artikel lainnya Inilah 5 Penyebab Radang Usus Buntu 9. Rektum Rektum adalah ruang yang menghubungkan usus besar ke anus. Tugas rectum adalah menerima feses dari usus besar. Organ pencernaan ini juga memberitahu akan ada feses yang harus dikeluarkan, dan menahan feses sampai terjadi pengosongan. Ketika gas atau tinja masuk ke rektum, sensor mengirim pesan ke otak. Otak kemudian memutuskan apakah isi rektum bisa dikeluarkan atau tidak. Jika bisa, sfingter mengendur dan rektum berkontraksi untuk membuang isinya. Jika isinya tidak dapat dibuang, sfingter berkontraksi dan rektum menyesuaikan sehingga sensasi akan hilang atau dubur merupakan bagian terakhir dari saluran pencernaan. Lapisan anus bagian atas mampu mendeteksi isi rektal. Ini memungkinkan Anda mengetahui apakah isinya cair, gas, atau padat. Anus memiliki dua otot sfingter yang penting untuk mengontrol feses. Sementara, otot dasar panggul menciptakan sudut antara rektum dengan anus yang mencegah tinja keluar di saat yang tidak seharusnya. Sfingter internal mencegah buang air besar tanpa disengaja, seperti saat tidur. Sedangkan, ketika ingin buang air besar, sfingter eksternal akan menahan tinja sampai Anda berada di toilet dan tinja bisa dikeluarkan. Itulah organ-organ penyusun sistem pencernaan manusia beserta fungsinya masing-masing. Jika Anda ingin berkonsultasi seputar pencernaan, gunakan layanan Live Chat di aplikasi KlikDokter. FR/JKT Referensi Better Health Australia. Diakses 2021. Digestive system explained. US National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diakses 2021. Your Digestive System & How it Works. Cleveland Clinic. Diakses 2021. Digestive System. WebMD. Diakses 2021. Your Digestive pencernaanSaluran Pencernaan
C Pankreas (saluran pangkreas) 1.Enzim Karbohidrase Pankreas berfungsi untuk mencerna amilum menjadi maltosa atau disakarida lainnya. 2.Enzim Lipase Pankreas Enzim Lipase dihasilkan oleh kelenjar pankreas dan kemudian dialirkan ke dalam usus duabelas jari (duodenum). Fungsi enzim lipase untuk mengubah lemak (lipid)menjadi asam lemak dan gliserol.
9 Sistem Pencernaan Manusia – Pengertian, Fungsi, Organ, Proses & Gangguan – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Sistem Pencernaan Manusia yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, fungsi, organ, proses dan gangguan, nah agar dapat lebih memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini. Pengertian Sistem Pencernaan Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh. Sistem perncernaan mengolah makanan makanan sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara fisika maupun secara kimia. Sistem pencernaan ini terdiri dari saluran pencernaan alimentar, yaitu tuba muscular panjang yang merentang dari mulut sampai anus, dan organ-organ aksesoris, seperti gigi, lidah, kelenjar saliva, hati, kandung empedu dan pancreas. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Panca Indera – Pengertian, 6 Jenis, Bagian dan Fungsinya Saluran pencernaan yang terletak di bawah area diafragma disebut saluran pengertian dari fisiologi pencernaan itu sendiri adalah mempelajari fungsi atau kerja system pencernaan dalam keadaannormal. Fungsi utama dari sistem ini adalah untuk menyediakan makanan, air, dan elektrolit bagi tubuh dari nutrient yang dicerna sehingga siap diabsorpsi. Pencernaan berlangsung secara mekanik dan kimia, dan meliputi proses berikut Ingesti adalah masuknya makanan ke dalam mulut. Pemotongan dan penggilingan makanan dilakukan secara mekanik oleh gigi. Makanan kemudian bercampur dengan saliva sebelum ditelanmenelan. Peristalsis adalah gelombang kontraksi otot polos involunter yang menggerakkan makanan tertelan melalui saluran pencernaan. Digesti adalah hidrolisis kimia penguraian molekul besar menjadi molekul kecil sehingga absorpsi dapat berlangsung. Absorpsi adalah penggerakan produk akhir penccernaan dari lumen saluran pencernaan ke dalam sirkulasi darah dan limfatik sehingga dapat digunakan oleh tubuh. Egesti defekasi adalah proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna, juga bakteri, dalam bentuk feses dari saluran pencernaan. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Gerak Peristaltik Pada Sistem Pencernaan Manusia Sistem / Organ Pencernaan Manusia Nah untuk lebih jelasnya dari masing pada organ-organ pencernaan pada manusia, simak uraian dibawah ini. Mulut Terjadi pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Pada bagian dalam mulut terdapat Gigi /dens Merupakan alat pencernaan yang bertugas secara mekanik. Terdapat 4 jenis gigi yaitu gigi taring dens caninus berfungsi untuk merobek/mencabik makanan. Gigi seri dens inscisivus berfungsi untuk memotong makanan. Gigi geraham depan dens premolare dan geraham belakang dens molare yang keduanya berfungsi untuk menghaluskan makanan. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Penjelasan Fungsi Mulut Serta Rongga Mulut Manusia Lidah/lingua Merupakan organ yang terletak di dasar mulut yang kaya akan otot. Permukaannya kaya akan papilla/tonjolan lidah yang sangat banyak mengandung kuncup pengecap. Berfungsi untuk Pengaduk makanan. Membantu proses penelanan makanan. Sebagai alat/organ pengecap. Membantu membersihkan rongga mulut. Membantu untuk berbicara/bercakap-cakap. Terbagi menjadi beberapa daerah rasa antara lain asin, manis, asam dan pahit. Kelenjar ludah/glandula salivales Menghasilkan air liur/air ludah/saliva yang bersifat pekat dan licin. Saliva ini banyak mengandung lendir atau musin dan enzim ptyalin/amylase. Enzim ptialin memiliki pH sekitar 6,8 – 7,0 dengan suhu 37o C. Fungsi air liur/saliva Mempermudah proses penelanan dan pencernaan makanan Melindungi selaput mulut Mencerna makanan secara kimiawi. Faring Faring merupakan organ penghubung antara rongga mulut dengan kerongkongan atau esofagus. Makanan yang telah dicerna akan masuk kerongkongan melalui proses deglutisi melewati faring. Faring juga merupakan pertemuan antara tractus digestivus dengan saluran respirasi. Disebut juga sebagai pangkal esophagus. Di bagian dalam faring terdapat amandel/tosil yang merupakan kumpulan kelenjar limpa yang mengandung limposit. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Kelenjar Pencernaan Kerongkongan Esophagus [berasal dari bahasa Yunani Îżi dibaca oeso yang berarti membawa dan Îφαγον dibaca phagus yang berarti memakan] atau kerongkongan adalah tabung tube berotot pada vertebrata yang dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung atau ventrikulus dengan panjang sekitar 20 – 25 cm. Makanan berjalan melalui esofagus dengan menggunakan proses peristaltik . Dinding kerongkongan atau esophagus ini terdiri atas 3 lapisan, yaitu Tunika mukosa menghasilkan mucus/lender Tunika submukosa terdapat jaringan ikat kolagen dan elastis, ujung kapiler darah, dan ujung saraf Tunika muskularis mengandung otot polos dan jaringan ikat gerakan peristaltik pada kerongkongan. Gerakan menelan makanan yang terjadi di esophagus merupakan gerakan peristaltic/peristalsis, yaitu gerakan otot dinding saluran pencernaan kaya akan otot polos yang berupa gerakan kembang kempis atau gerak meremas-remas makanan dalam bentuk bolus dan akan mendorong lobus menuju ke lambung. Waktu yang diperlukan lobus dari kerongkongan menuju ke lambung adalah 6 detik. Lambung Bagian-bagian lambung Lambung atau ventrikulus merupakan organ kantung besar yang terletak di rongga perut agak ke kiri. Dinding lambung tersusun menjadi 4 lapisan, yaitu Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Fungsi Lambung Lapisan peritoneal Lapisan Serosa Merupakan lapisan terluar dari ventrikulus yang berfungsi sebagai lapisan pelindung perut. Sel-sel di lapisan ini mengeluarkan sejenis cairan untuk mengurangi gaya gesekan yang terjadi antara perut dengan anggota tubuh lainnya. Lapisan Berotot, yang terdiri dari Cardiac merupakan bagian atas ventriculus yang berhubungan dengan esophagus dan hepar. Fundus merupakan bagian tengah ventriculus yang bentuknya membulat. Pylorus merupakan bagian bawah ventriculus yang berhubungan dengan intestinum tenue. Lapisan Submukosa Submukosa ialah lapisan dimana pembuluh darah arteri dan vena dapat ditemukan untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen ke sel-sel perut sekaligus untuk membawa nutrisi yang diserap, urea, dan karbon dioksida dari sel-sel tersebut. Lapisan Mukosa Mukosa ialah lapisan dimana sel-sel mengeluarkan berbagai jenis cairan, seperti enzim, asam lambung, dan hormon. Lapisan ini berbentuk seperti palung untuk memperbesar perbandingan antara luas dan volume sehingga memperbanyak volume getah lambung yang dapat dikeluarkan. Fungsi lambung yaitu Menyimpan makanan dalam kurun waktu 2 – 5 jam. Mengaduk makanan dengan gerakan meremas. Mencerna makanan dengan bantuan enzim. Menerima makanan dan bekerja sebagai penampung untuk jangka waktu pendek Makanan dicairkan dan dicampur dengan asam hidrokhlorida dan dengan cara ini disiapkan untuk dicernakan oleh usus. Susu dibekukan dan kasein dikeluarkan. Pencernaan lemak dimulai di dalam lambung. Faktor antianemia dibentuk. Khime, yaitu isi lambung yang cair disalurkan masuk duodenum. Enzim yang dihasilkan a. HCl/asam chlorida/asam lambung dihasilkan oleh sel parietal parietal cell yang fungsinya antara lain Merangsang keluarnya seketin. Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin untuk memecah protein. Desinfektan, yaitu membunuh kuman-kuman. Merangsang keluar hormon kolesistokinin yang merangsang empedu mengeluarkan getahnya. Renin berfungsi untuk mengendapkan kasein protein susu. Kasein akan diubah oleh pepsin menjadi pepton. b. Pepsinogen [dihasilkan oleh sel chief chief ceel], akan aktif bila dalam bentuk pepsin. Pepsin berfungsi untuk mencerna protein menjadi pepton dan proteosa. c. Lipase berfungsi untuk mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol. d. Hormone gastrin berfungsi untuk sekresi getah lambung. e. Lendir/musin berfungsi melindungi sel-sel di permukaan lambung terhadap kerusakan akibat kerja dari HCl. Dihasilkan oleh sel Goblet goblet cell Usus Halus Intestinum Panjang usus halus orang dewasa mencapai 6,3 meter dengan diameter 2,5 cm. usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu Usus 12 Jari Usus 12 jari terletak paling dekat denga lambung, disebut 12 jari karena panjangnya kurang lebih 12 kali ruas jari. Sebelum memasuki usus 12 jari, setelah makanan dicerna oleh lambung, makanan akan melalui jalan keluar lambung menuju usus 12 jari yang berbentuk klep yang disebut pylorik. Pada Pylorik ini berfungsi untuk mengatur jalan makanan menuju usus 12 jari. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Usus Halus Jejunum Setelah makanan melewati usus 12 jari makanan akan masuk ke dalam saluran intestinum berikunya yakni jejunum atau disebut dengan intestinum bagian tengah. Ileum Ileum merupakan bagian akhir dari pada intestinum, dinding dalam usus halus dilapisi oleh bermiliar-miliar tonjolan mikroskopis menyerupai jari. Yang pada tonjolan ini sebut dengan villi, kelenjar usus halus menghasilkan getah cerna yang akan mencerna makanan yang masuk ke dalam usus halus dan menyaring bagian yang dapat di lewati villi dan mengandung air. Bagian yang diserap usus melalui villi berupa sari makanan yang masuk ke dalam pembuluh darah untuk selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh. Zat sisa pencernaan makanan akan dikeluarkan oleh tubuh melalui rectum atau usus besar kemudian keluar ke anus menjadi feses. Dalam proses penceraan pada usus halus hampir sebagaian besar dilakukan secara kimiawi. Adapun getah usus halus tersebut antara lain sebagai berikut Enterokinase Enzim yang mengubaj tripsinogen menjadi tripsin. Erepsin Enzim yang mengubah pepton menjadi asam amino. Maltase Enzim yang mengubah maltose menjadi glukosa. Lipase Enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Sekretin Merupakan hormone pada usus halus yang akan merangsang sekresi enzim-enzim pada usus halus. Fungsi utama usus halus adalah Menerima zat-zat makanan yang mudah dicerna untuk diserap melalui kapiler-kapiler darah dan saluran-saluran limfe Menyerap protein dalam bentuk asam amino Menyerap karbohidrat dalam bentuk emulsi lemak Kelenjar atau enzim didalam usus halus Enterokinase untuk mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin. Eripsin menyempurnakan pencernaan protein menjadi asam amino. Laktase mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Maltase mengubah maltosa menjadi glukosa. Disakarase mengubah disakarida menjadi monosakarida Peptidase mengubah polipeptida menjadi asam amino Lipase mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak Sukrase mengubah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa. Usus Besar Rektum Usus besar/duodenum Merupakan saluran panjang dengan permukaan dinding yang mengalami penyempitan dan penonjolan serta merupakan terusan dari usus halus. Panjang usus besar ± l½ m dengan lebar 5 – 6cm. Bagian-bagian usus besar, yaitu Caecum/sekum Caecum/sekum merupakan pertemuan antara usus halus dan usus besar. Pada bagian ujung sekum terdapat tonjolan kecil yang disebut umbai cacing appendiks dengan panjang 6 cm. Seluruhnya ditutupi oleh peritonium mudah bergerak walaupun tidak mempunyai mesentenium dan dapat diraba melalui dinding abdomen pada orang yang masih hidup. Fungsi dari peritoneum sendiri adalah Menutupi sebagian dari organ abdomen dan pelvis Membentuk pembatas yang halus antara organ dalam rongga peritoneum Menjaga kedudukan dan mempertahankan hubungan organ terhadap posterior abdomen Tempat kelenjar limfe dan pembuluh darah Usus Buntu appendiks Usus buntu Bahasa Latin caecus yang berarti buta dalam istilah anatomi adalah suatu kantung yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar. Organ ini ditemukan pada mamalia, burung, dan beberapa jenis reptil. Sebagian besar herbivora memiliki sekum yang besar, sedangkan karnivora eksklusif memiliki sekum yang kecil, yang sebagian atau seluruhnya digantikan oleh umbai cacing. Bisa juga diartikan sebagai bagian dari usus besar yang muncul seperti corong dari akhir seikum mempunyai pintu keluar yang sempit tapi masih memungkinkan dapat dilewati oleh beberapa isi usus. Appendiks tergantung menyilang pada linea terminalis masuk ke dalam rongga pelvis minor terletak horizontal dl belakang seikum. Sebagai suatu organ pertahanan terhadap infeksi kadang appendiks bereaksi secara hebat dan hiperaktif yang bisa menimbulkan perforasi dindingnya ke dalam rongga abdomen. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Jaringan Otot Colon/kolon/usus tebal Colon/kolon/usus tebal merupakan bagian yang lebih tebal dan menyempit dengan banyak tonjolan pada bagian pemukaannya. Kolon Asendens Panjang kolon asendens yaitu 13 cm, terletak di bawah abdomen sebelah kanan membujur ke atas dan ileum ke bawah hati. Di bawah hati membengkok ke kiri, lengkungan ini disebut fleksura hepatika, dilanjutkan sebagai kolon transversum. Kolon Transversum Panjang kolon transversum yaitu 38 cm, membujur dan kolon asendens sampai ke kolon desendens berada di bawah abdomen, sebelah kanan terdapat fleksura Hepatika dan sebelah kin terdapat Fleksura Lienalis. Kolon Descendens Panjangnya ± 25 cm, terletakdi bawah abdomen bagian kiri membujur dari atas ke bawah dan Fleksura Lienalis sampai ke depan ileum kiri, bersambung dengan kolon sigmoid. Kolon Sigmoid Merupakan lanjutan dari kolon desendens terletak miring, dalam rongga pelvis sebelah kiri bentuknya menyerupai huruf S. ujung bawahnya berhubungan dengan rektum. Rectum/rectum/poros usus Merupakan bagian terakhir dari usus besar. Terletak dibawah kolon sigmoid yang menghubungkan intestinum mayor dengan anus, terletak dalam rongga pelvis di depan os sakrum dan os koksigis. Proses yang terjadi di colon adalah adanya pencernaan secara biologis dengan bantuan bakteri Escherichia coli yang bertugas untuk membusukkan makanan,membentuk vitamin K dan menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat pathogen. Sisa makanan yang telah dibusukkan akan dibentuk menajdi feces dan akan masuk dalam rectum. Proses yang terjadi di rectum adalah pergerakan feces secara peristaltic yang dikendalikan oleh otot polos dan akhirnya akan menuju anus lubang pelepasan akhir. Proses perjalanan makanan untuk sampai di usus besar membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam. Usus besar dapat menyimpan makanan dalam kurun waktu 24 jam. Anus Anus merupakan lubang pada ujung saluran pencernaan yang menghubungkan rektum dengan dunia luar udara luar. Terletak di dasar pelvis. Di anus, terjadi proses perjalanan terakhir dari feces yang telah dibentuk di colon. Proses pengeluaran feces melalui anus disebut defekasi. Dinding anus diperkuat oleh 3 spinter Spinter Ani internus Bekerja tidak menurut kehendak Spinter Levator Ani Bekerja juga tidak menurut kehendak Spinter Ani Eksternus Bekerja menurut kehendak Hepar Hati Hati merupakan organ yang terbesar dan penting dalam tubuh organ ini terletak didalam rongga perut sebelah kanan terdiri atas 2 bagian yang besar. Fungsi hati yaitu Menyimpan zat-zat makanan seperti vitamin, lemak dan glukogen. Mengatur suhu tubuh. Mengatur disribusi makanan. Menyimpan darah. Menghasilkan empedu, empedu yang memiliki fungus mengemulsikan lemak dan mempengaruhi penyerapan vitamin K oleh usus. Menyaring zat-zat racun, termasuk membantu metabolisme obat. Pankreas Pada organ ini terletak di dalam rongga perut bagian belakang bentuknya memanjang dan menghasilkan getah-getah pankreas. Pankreas juga memiliki salah satu fungsi utama yakni mengatur kadar gula dalam darah, didalam pankreas terdapat hormone insulin yang berfungsi mengubah gula darah glukosa menjadi glikogen. Getah yang terdapat di dalam pankreas ialah sebagai berikut Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Penjelasan Pankreas Beserta Fungsi Dan Strukturnya Tripsinogen. Enterokinase Mengubah tripsin menjadi tripsin yang kemudian tripsin mengubah amilum menjadi maltosa. Lipase Mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. NaHCO3 Asam natrium karbonat yang terkandung didalam getah pankreas memberi, sifat asam pada lemak dan berperan membantu enzim lipase mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Proses Pencernaan dalam Tubuh Proses pencernaan makanan berlangsung di dalam saluran pencernaan makanan. Proses tersebut di mulai dari rongga mulut. Di dalam rongga mulut makanan dipotong-potong oleh gigi seri dan dikunyah oleh gigi geraham , sehingga makanan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Walaupun zat makanan telah dilumatkan atau dihancurkan dalam rongga mulut tetapi belum dapat diserap oleh dinding usus halus. Karena itu, makanan harus diubah menjadi sari makanan yang mudah larut. Dalam prose ini dibutuhkan beberapa enzim pencernaan yang dikeluarkan oleh kelenjar pencernaan. Waktu pencernaan, makanan tersebut diproses menjadi sari makanan yang diserap oleh jonjot usus dan sisa makanan dikeluarkan melalui poros usus. Sari makanan hanya dapat diserap dan diangkut oleh darah dan getah bening bila larut di dalamnya, kemudian makanan tersebut didistribusikan ke bagian tubuh yang membutuhkannya. Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua macam seperti berikut. Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta peremasan yang terjadi di lambung. Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim pencernaan dengan mengubah makanan yang ber-molekul besar menjadi molekul yang berukuran kecil. Makanan mengalami proses pencernaan sejak makanan berada di dalam mulut hingga proses pengeluaran sisa-sisa makanan hasil pencernaan. Adapun proses pencernaan makanan meliputi ingesti, mastikasi, deglutisi, digesti, absorpsi, dan defekasi. Gangguan Pada Sistem Pencernaan Gangguan atau kelaianan yang biasa menyerang sistem pencernaan adalah Gastritis Gastritis atau radang lambung disebabkan karena produksi asam lambung yang tinggi sehingga mengiritasi dinding lambung. Selain itu, bisa disebabkan oleh bakteri. Penderita gastritis akan merasa lambungnya terbakar. Batu empedu Batu empedu adalah penyakit yang disebabkan oleh penyumbatan pada saluran empedu. Hal ini terjadi karena adanya endapan di saluran empedu. Konstipasi sembelit Konstipasi terjadi karena feses bergerak secara lambat melalui kolon. Feses yang ada sangat banyak dan kering sehingga sulit buang air besar. Hal ini disebabkan, karena buang air yang tidak teratur. Diare Diare adalah suatu kondisi sering buang air besar dan feses terlalu lunak. Makanan terlalu cepat melalui usus halus dan kolon sehingga air tidak banyak diabsorpsi. Diare dapat merupakan gejala tipus, kanker, kolera, atau infeksi. Disentri Disentri disebabkan karena infeksi bakteri atau amuba. Gejala penyakit ini adalah buang air besar bercampur darah. Radang usus buntu Radang usus buntu adalah peradangan pada apendiks. Hal ini terjadi, karena adanya penumpukan makanan dan terjadi infeksi. Kanker Kanker usus besar terjadi, karena pola makanan yang tidak sehat. Gejala yang timbul adalah adanya darah pada feses. Daftar Pustaka Pearce Evelyn C. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta PT Gramedia. 2006. Irianto, Kus. Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia Untuk Paramedis. Bandung Yrama Widya. 2004. Ethel. W. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2004. Watson, Roger. Anatomi dan Fisiologi, Jakarta EGC. 2002 Green, Pengantar Fisiologi Tubuh Manusia, Jakarta Bina Rupa Aksara, 2002. Demikianlah pembahasan mengenai 9 Sistem Pencernaan Manusia – Pengertian, Fungsi, Organ, Proses & Gangguan semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂 Link Sponsor
Organorgan penyusun sistem pencernaan. Foto: Unsplash. Sistem pencernaan merupakan serangkaian organ yang ada di dalam tubuh dan berfungsi untuk mencerna makanan. Mencerna makanan yang sudah dimakan merupakan cara tubuh untuk mendapatkan energi. Sebab ketika makanan atau minuman itu dicerna, akan ada nutrisi yang bisa didapatkan untuk menjadi
Oleh Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Jambi - Sistem pencernaan merupakan serangkaian jaringan organ yang memiliki fungsi untuk mencerna makanan. Sistem pencernaan pada manusia terdiri dari pencernaan mekanik dan pencernaan kimia. Pencernaan secara mekanik adalah pencernaan yang melibatkan gerakan fisik dalam tubuh dengan tujuan mengubah ukuran molekul makanan mejadi bentuk yang lebih kecil. Sedangkan pencernaan kimia merupakan pencernaan yang melibatkan enzim. Fungsi sistem pencernaan adalah mengubah makanan menjadi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk proses perkembangan, perbaikan sel tubuh, termasuk sebagai sumber energi sehari-hari. Baca juga Pencernaan Kimiawi dalam Saluran Pencernaan Manusia Berikut ini adalah organ-organ pencernaan pada manusia dan fungsinya Ilustrasi MulutMulut Proses pencernaan dimulai dari makanan masuk ke dalam mulut, digigit, dikunyah, dan dihaluskan di dalam mulut. Ada tiga organ yang membantu proses pencernaan di dalam mulut, yaitu gigi, air lir, dan lidah. Gigi berfungsi melakukan proses pencernaan secara mekanik, yaitu memotong dan menghancurkan makanan. Sedangkan air liur berperan sebagai organ yang membantu proses pencernaan secara kimia dengan bantuan enzim amylase yang berfungsi mengubah karbohidrat menjadi glukosa. Lidah berfungsi untuk mengatur letak makanan dan sebagai indera perasa Kerongkongan esophagus Setelah makanan dihaluskan di dalam mulut, selanjutnya makanan ditelan menuju kerongkongan. Kerongkongan merupakan saluran yang memiliki panjang sekitar 25sentimeter dan berfungsi menyalurkan makanan dan minuman dari mulut ke lambung. Dalam kerongkongan terdapat otot berbentuk cincin yang bergerak seperti memijit-mijit makanan agar turun ke lambung. Gerakan itu disebut dengan gerak peristaltic. Baca juga Jenis-Jenis Enzim Pencernaan Dok. Yopi Nadia Lambung Lambung Setelah menerima makanan dan minuman, lambung akan mengeluarkan enzim dalam getah lambung untuk melanjutkan proses pencernaan. Ada dua enzim yang terdapat dalam getah lambung, yaitu pepsin dan asam klorida hcl. Pepsin berfungsi untuk memcah protein menjadi pepton, sedangkan asam klorida hcl berfungsi untuk membunuh kuman dan bakteri pada makanan, serta mengaktifkan pepsinogen menjadi akan disimpan dilambung selama 2-5 jam. Makanan yang masuk ke lambung diolah menjadi cairan pekat seperti pasta yang selanjutnya akan didorong menuju usus halus. Pankreas Pankreas menghasilkan enzim yang bertugas untuk memecah nutrisi, seperti enzim lipase, protease, dan amylase. Enzim-enzim tersebut akan dilepaskan oleh pankreas dan ikut bercampur dengan enzim pencernaan dari lambung. Enzim lipase berfungsi untuk mencerna lemak menjadi asam lemak, protease untuk mencerna protein menjadi asam amino, sedangkan amylase berfungsi untuk mengubah karbohidrat menjadi glukosa. Baca juga Mekanisme Pencernaan yang Terjadi di Jejunum Kantung empedu Hati atau liver merupakan penghasil cairan empedu yang perannya sangat penting dalam sistem pencernaan manusia, yaitu memecah lemak menjadi asam lemak. Cairan empedu ini terdiri dari kolesterol, garam empedu, bilirubin, air, serta mineral, seperti kalium dan natrium yang disimpan di dalam kantung empedu. Ketika proses pencernaan makanan berlangsung, cairan empedu akan dialirkan ke dalam usus halus. Shutterstock/Magic mine Ilustrasi usus halusUsus halus Makanan yang sudah diproses di lambung akan didorong ke usus halus dengan gerakan peristaltic yang terjadi di usus. Dalam usus halus, makanan akan dipecah lebih lanjut dengan bantuan enzim dari pankreas dan cairan empedu yang dihasilkan oleh hati. Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum usus 12 jari, jejunum usus kosong, dan ileum usus penyerap. Duodenum berfungsi untuk melanjutkan proses pemecahan makanan, sedangkan jejunum dan ileum berfungsi untuk menyerap nutrisi ke dalam aliran darah. Baca juga Mekanisme Pencernaan yang Berlangsung dalam Usus 12 Jari Usus besar Setelah nutrisi diserap oleh tubuh, sisa-sisa makanan yang tidak dapat diserap dialirkan ke usus besar. Dalam usus besar terjadi pembusukan sisa-sisa makanan dengan bantuan enzim hingga membentuk feses yang nantinya akan dikeluarkan oleh tubuh melalui anus. Pada usus besar terdapat umbai cacing apendiks yang bisa membengkak jika ada sisa makanan yang tersumbat didalamnya. Pembengkakan pada apendiks disebut dengan apendiksitis atau biasa dikenal dengan penyakit usus buntu. Anus Semua proses pencernaan akan berakhir di anus. Limbah sisa pencernaan yang berupa benda padat tinja atau berupa gas akan dikeluarkan melalui anus. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
OrganOrgan pada Tumbuhan. Tumbuhan juga makhluk hidup yang mempunyai beberapa organ yang digunakan untuk menunjang keberlangsungan hidupnya. Berikut adalah organ yang menyusun sebuah tumbuhan : 1. Akar. Akar dapat dikatakan sebagai organ pada tumbuhan yang terbentuk dari beberapa jaringan yang berbeda. Pada tumbuhan tingkat tinggi, yaitu
Skip to content Beranda / Informasi Kesehatan / Kesehatan Umum / Sistem Pencernaan Manusia Fungsi, Organ, dan Cara Jaga Kesehatannya Sistem Pencernaan Manusia Fungsi, Organ, dan Cara Jaga Kesehatannya Di dalam tubuh terdapat sejumlah sistem dengan fungsinya masing-masing, salah satunya sistem pencernaan. Pencernaan pada manusia memiliki banyak peran vital. Simak informasi lengkap fungsi organ pencernaan manusia berikut ini!Apa itu Sistem Pencernaan Manusia? Sistem pencernaan adalah perangkat tubuh yang terdiri dari sejumlah organ untuk mencerna makanan. Organ-organ pencernaan ini bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas pencernaan mulai dari mencerna makanan, menyerap gizi yang terkandung pada makanan, hingga proses pembuangan sisa-sisa makanan yang masuk ke dalam tubuh. Tanpa adanya sistem pencernaan, atau apabila pencernaan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, tubuh akan mengalami sejumlah gangguan kesehatan terutama gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi. Baca Juga 10 Ciri-ciri Pencernaan Sehat dan Bekerja dengan Baik Anatomi dan Fungsi Sistem Pencernaan Manusia Sistem pencernaan manusia tersusun dari organ-organ pencernaan yang memiliki fungsinya masing-masing. Ada organ yang bertugas membantu proses pencernaan makanan, ada organ yang berfungsi mengubah zat-zat pada makanan, dan juga organ yang berperan dalam membuang sisa-sisa makanan dari dalam tubuh. Secara garis besar, sistem pencernaan manusia terdiri dari 2 dua bagian, yaitu Organ pencernaan utama. Organ pencernaan pendukung. Organ pencernaan utama pada sistem pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan esofagus, lambung, usus usus besar dan usus halus, anus. Sementara itu, organ pencernaan pendukung terdiri dari gigi, lidah, kelenjar liur, hati liver, empedu, dan pankreas. Berikut ini adalah penjelasan mengenai anatomi dan fungsi organ pencernaan manusia 1. Mulut Sistem pencernaan manusia diawali dari mulut. Di dalam mulut inilah makanan yang Anda konsumsi akan dihancurkan terlebih dahulu sebelum masuk lebih jauh ke saluran pencernaan yaitu faring dan kerongkongan. Guna menjalankan fungsinya tersebut, pada mulut terdapat sejumlah peralatan’ yakni gigi, lidah, dan air liur. Gigi bertugas untuk memotong makanan. Kemudian, air liur akan membasahi makanan yang sudah terpotong-potong tersebut agar menjadi lembek sehingga mudah untuk dicerna. Sementara itu, fungsi sistem pencernaan lidah adalah untuk melekatkan makanan selama makanan dikunyah. Lidah juga berperan untuk mendorong makanan ke belakang menuju tenggorokan. Pada tenggorokan juga terdapat yang namanya epiglotis, yaitu klep yang berfungsi untuk mencegah makanan tidak masuk ke saluran udara yang berada dekat dengan trakea atau batang tenggorokan. 2. Kerongkongan Esofagus Setelah selesai dikunyah, makanan akan didorong oleh lidah menuju tenggorokan. Dari tenggorokan, makanan akan melewati organ penyusun sistem pencernaan selanjutnya yaitu kerongkongan. Kerongkongan atau dalam dunia medis disebut esofagus adalah bagian dari sistem pencernaan manusia di mana fungsi dari organ ini sebagai penyambung antara mulut dan organ pencernaan lainnya yaitu lambung. Mekanisme kerja kerongkongan adalah dengan mendorong makanan yang masuk untuk menuju lambung. Agar dapat melaksanakan tugasnya’ tersebut kerongkongan memiliki otot yang secara otomatis akan berkontraksi begitu ada makanan masuk. Aktivitas kontraksi otot kerongkongan untuk mendorong makanan ini dikenal dengan istilah gerakan peristaltik. Pada kerongkongan—tepatnya di ujung kerongkongan sebelum lambung—juga terdapat katup yang disebut sfingter. Fungsi dari sfingter ini adalah sebagai benteng’ dari kerongkongan untuk menghalau makanan dan asam lambung berbalik menuju organ tersebut. Sfingter akan terbuka ketika makanan hendak masuk ke dalam lambung, kemudian kembali menutup setelah makanan melewatinya. 3. Lambung Sistem pencernaan juga diisi oleh organ yang tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita, yaitu lambung. Lambung adalah satu dari sekian macam organ-organ penyusun sistem pencernaan yang fungsinya sangat penting. Ada 3 tiga fungsi sistem pencernaan organ lambung yang perlu Anda ketahui, yaitu Tempat penyimpanan makanan sebelum masuk ke usus. Mengolah makanan dan cairan asam lambung. Menghantarkan makanan menuju usus kecil. Saat berada di dalam lambung, makanan akan dicerna dengan bantuan enzim dan asam yang diproduksi oleh organ pencernaan tersebut. Proses ini akan membuat makanan memiliki tekstur yang sedikit padat disebut chime. Chime ini lantas dikirim oleh lambung menuju organ usus halus. Di bagian ujung lambung juga terdapat sfingter yang berfungsi sebagai pemisah antara lambung dengan usus halus bagian depan duodenum. Idealnya, durasi dari sejak makanan masuk ke lambung sampai seluruhnya masuk ke usus halus adalah empat jam. 4. Usus Halus Dari lambung, makanan akan masuk ke usus halus. Usus halus yang memiliki bentuk seperti tabung ini berfungsi membantu optimasi pencernaan makanan dengan dibantu oleh enzim yang dihasilkan dari kelenjar pankreas dan empedu. Tidak hanya itu, usus halus juga berperan dalam proses penyerapan nutrisi yang ada pada makanan. Usus halus terdiri dari 3 tiga bagian, yaitu bagian atas yang disebut usus 12 jari duodenum, bagian tengah jejunum, dan bagian bawah ileum. Duodenum bertanggung jawab atas proses pencernaan makanan lebih lanjut. Sementara itu, jejunum dan ileum bertugas untuk menyerap nutrisi dari makanan untuk diantarkan menuju aliran darah. Selanjutnya, aliran darah akan mendistribusikan nutrisi tersebut ke seluruh tubuh. 5. Usus Besar Organ pencernaan setelah usus halus adalah usus besar kolon. Usus besar juga terdiri dari tiga bagian yakni Sekum adalah bagian awal dari usus besar. Fungsi sekum adalah sebagai gerbang’ masuk makanan menuju usus besar setelah dari usus halus. Kolon adalah bagian usus besar yang fungsinya untuk menyerap garam Rektum adalah bagian terakhir dari usus besar. Fungsi rektum adalah untuk menyimpan limbah sisa makanan sebelum akhirnya dibuang dalam bentuk feses melalui anus Guna mengoptimalkan fungsi organ pencernaan manusia, pada usus besar terdapat bakteri baik yang bekerja dengan cara menghancurkan sisa-sisa makanan yang tidak dicerna oleh tubuh. 6. Anus Jika mulut adalah gerbang’ dari sistem pencernaan manusia, maka anus adalah akhir dari sistem ini. Setelah melalui seluruh proses atau tahapan pencernaan, sisa makanan yang kita konsumsi akan dibuang dalam bentuk feses melalui anus. Anus terdiri dari beberapa komponen, yaitu Otot pelvik, berfungsi untuk menghentikan proses keluarnya feses Sfingter anal, berfungsi untuk mengontrol keluarnya feses Sfingter internal, berfungsi untuk menjaga agar feses tidak keluar di waktu yang tidak semestinya misalnya saat tidur malam Itulah fungsi sistem pencernaan yang penting untuk tubuh. Terdiri dari rangkaian sistem dan proses pencernaan yang kompleks. Baca Juga 5 Jenis Enzim pada Lambung dan Fungsi untuk Kesehatan Pencernaan Penyakit Sistem Pencernaan Manusia Sayangnya, pencernaan sangat rawan untuk mengalami masalah. Bahkan, rasanya hampir setiap orang pernah mengalami masalah pada sistem pencernaannya. Beberapa jenis penyakit pencernaan yang sering kita jumpai yaitu Diare Sembelit konstipasi Refluks asam lambung GERD Radang usus Infeksi usus Kanker usus Bowel syndrome Hepatitis Pankreatitis Kolitis ulseratif Penyakit Crohn Penyakit Celiac Esofagitis Cara Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan Mengingat bahwa sistem pencernaan ini sangat rentan terhadap penyakit, maka penting sekali bagi kita untuk selalu menjaga kesehatan organ-organ di dalamnya. Tidak sulit, kok untuk menjaga pencernaan agar tetap sehat. Berikut ini sejumlah cara menjaga kesehatan pencernaan Banyak minum air putih. Banyak makan makanan mengandung serat. Membatasi konsumsi makanan berlemak. Mengonsumsi probiotik. Makan secara teratur. Hindari rokok dan alkohol. Rutin berolahraga. Anonim. Your Digestive System. Diakses pada 17 Oktober 2019 Anonim. Your Digestive System and How it Works. Diakses pada 17 Oktober 2019. Anonim. Digestive Diseases. Diakses pada 17 Oktober 2019. Balentine, J. The Digestion Process Parts, Organs, and Functions. Diakses pada 17 Oktober 2019. McCoy, K. 2017. 10 Tips for Better Digestive Health. Diakses pada 17 Oktober 2019. DokterSehat © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi
. 41 117 368 237 241 232 257 396
bagian organ pencernaan yang ditunjuk berfungsi untuk