Ekspor adalah kegiatan ekonomi dimana pengusaha memasarkan produk dalam negeri atau lokal ke negara-negara lain dengan tujuan utama untuk mendapatkan keuntungan. Selain memperoleh keuntungan, ekspor juga memiliki manfaat lain seperti memperluas pasar produk dalam negeri, menambah devisa negara, dan memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Produk yang diekspor dapat berupa barang migas dan nonmigas. Barang migas adalah barang-barang yang berasal dari hasil tambang berupa minyak dan gas, sedangkan produk nonmigas adalah produk yang tidak termasuk ke dalam hasil tambang seperti produk hasil perkebunan, perikanan, industri, dan lain-lain. Indonesia mengekspor berbagai jenis produk nonmigas ke negara-negara lain dengan tujuan memperluas pasar usaha. Ditambah lagi, dengan melakukan kegiatan ekspor, sobat dapat menjual produknya dengan nilai jual yang lebih tinggi di negara lain. Produk nonmigas yang diekspor pun sangat beragam. Jenis Produk Ekspor NonMigas Indonesia Nah buat kamu yang ingin mencari referensi mengenai produk apa saja yang dihasilkan oleh Indonesia dan banyak di ekspor ke luar negeri, sebagai penambah devisa negara di bidang selain minyak dan gas alam, berikut akan dibahas berbagai contoh barang ekspor nonmigas Indonesia. Baca juga Contoh Barang Kebutuhan Sandang, Pangan dan Papan1. Batu bara Batu bara merupakan produk nonmigas unggul yang sangat banyak diekspor ke negara lain. Nilai ekspor komoditas batu bara mencapai US$ 20,63 miliar pada tahun 2018. Jumlah ini setara dengan 289 triliun dalam rupiah. Alasan yang menjadikan batu bara menjadi produk nonmigas andalan untuk diekspor adalah kegunaannya yang sangat krusial sebagai sumber energi dalam membangkitkan listrik dan bahan bakar pokok dalam proses pembuatan baja dan semen. 2. Minyak sawit CPO Produk nonmigas yang paling banyak diekspor kedua adalah minyak sawit. Nilai ekspor komoditas ini mencapai US$ 17,89 miliar. Hal ini tidak terlalu mengherankan karena seperti yang diketahui, kebun kelapa sawit membentang luas di berbagai daerah di Indonesia. Minyak sawit sendiri banyak digunakan untuk bahan baku pembuatan minyak goreng, bahan baku atau campuran untuk pembuatan bahan bakar, pembuatan oli atau pelumas, bahan pembuatan makanan, pembuatan kosmetik, cat, pembersih, dempul, dan lain-lain. Industri minyak kelapa sawit merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia yang terkenal di mata dunia. Dalam beberapa dekade terakhir, sobat kosngosan pastinya sudah tahu bahwa perkembangan produksi kelapa sawit semakin naik drastis. Menurut Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia Gapki, per tahun Indonesia dapat menghasilkan paling tidak sekitar 40 juta ton kelapa sawit sejak tahun 2000. Beberapa negara tujuan ekspor Indonesia antara lain RRT, India, Pakistan, Malaysia dan Belanda. 3. Pakaian Sedikit mengejutkan, ternyata pakaian merupakan barang ekspor nonmigas terbesar ketiga di Indonesia. Negara tujuan utama ekspor pakaian jadi Indonesia adalah Amerika Serikat dengan nilai ekspor yang mencapai US$ 3,76 miliar. Jumlah ini setara dengan 50% dari keseluruhan ekspor pakaian jadi. Negara-negara lain yang menjadi pasar pakaian jadi Indonesia adalah Jepang, Jerman, Korea Selatan, Inggris, Australia, Tiongkok, Belgia, Kanada, Uni Emirat Arab, dan lain-lain. 4. Bahan Baku Karet Indonesia merupakan salah satu produsen dan eksportir karet terbesar di dunia. Daerah-daerah yang paling banyak memproduksi karet adalah Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Riau, Jambi, dan Kalimantan Barat. Kegunaan karet sendiri pastinya sobat kosngósan sudah tahu, yaitu untuk pembuatan berbagai produk, baik produk industri maupun produk rumah tangga. Nilai ekspor karet mencapai angka US$ 56,6 juta. Indonesia sendiri merupakan produsen karet terbesar nomor dua di dunia. Dalam perkembangannya, suplai karet untuk pasar global semakin meningkat. Kebanyakan, provinsi penghasil karet di Indonesia berasal dari Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Riau, Jambi, dan Kalimantan Barat. Hal ini juga didukung oleh total luas perkebunan karet yang meningkat dengan stabil dalam beberapa dekade terakhir. 5. Biji Kopi Sobat kosngosan suka kopi? Komoditi ini merupakan minuman yang banyak diminati orang dari berbagai belahan dunia. Indonesia memproduksi berbagai jenis kopi dan mengekspornya ke negara-negara lain. Lima jenis kopi yang banyak diekspor adalah kopi arabika toraja asal Sulawesi Selatan, kopi arabika kintanami, kopi arabika flores bajawa, kopi arabika gayo, dan kopi luwak. Beberapa negara yang menjadi pasar kopi Indonesia adalah Amerika Serikat, Jepang, Arab, dan negara-negara di belahan Eropa. Nilai ekspor kopi Indonesia mencapai angka US$ 44,7 juta. Dalam kelompok komoditi agrikultur, kopi memegang peringkat lima besar dalam komoditas ekspor Indonesia. Kopi banyak dikirim ke berbagai negara di dunia. Di Indonesia sendiri, biji kopi hanya tumbuh menjadi tiga macam. Yaitu biji kopi robusta, biji kopi liberika, dan biji kopi arabika. Dalam dunia ekspor, biji kopi robusta merupakan komoditi yang paling banyak di produksi dan memiliki peranan penting bagi komoditas ekspor Indonesia. 6. Tembakau Tembakau merupakan bahan baku untuk membuat rokok. Indonesia mengekspor tembakau ke berbagai negara. Mereka adalah Amerika Serikat dengan jumlah ton, Sri Langka sekitar ton, Belgia sekitar 992,7 ton, Belanda sekitar 871,9 ton, dan Republik Dominika sekitar 753,3 ton 2017. Ekspor yang cukup tinggi ini didukung oleh lima daerah di Indonesia dengan produksi tembakau terbaik yaitu Temanggung, Deli, Lombok, Jember, dan Madura. Beberapa negara yang mengimpor tembakau dari Indonesia adalah Amerika Serikat, Sri Langka, Belgia, Belanda dan Republik Dominika. Dalam pengolahannya sendiri, tembakau merupakan bahan baku utama dalam pembuatan rokok. 7. Biji Nikel Nikel dikenal sebagai jenis logam yang tahan terhadap korosi. Pemanfaatan nikel dapat dilihat dari produksi barang – barang seperti stainless steel, magnet, baterai isi ulang dan lain sebagainya. Hal ini membuat permintaan terhadap produksi nikel makin meningkat dalam perkembangannya. Beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor nikel bagi Indonesia adalah Jepang, China, Australia dan Yunani. 8. Produksi Hasil Laut Indonesia terkenal sebagai negara dengan kekayaan laut yang melimpah. Hasil perikanan nya telah diterima sekitar 158 negara di dunia dan mampu bersaing di pasar global. Buat sobat kosngosan yang punya orangtua nelayan, bersyukurlah, karena memang hasil laut kita itu, hasil laut Indonesia yang juga ikut di ekspor antara lain udang, tuna, rumput laut, rajungan, cumi – cumi, dan gurita. Beberapa pasar ekspor yang menjadi tujuan adalah Amerika Serikat, diikuti oleh Tiongkok, Hongkong, Taiwan, Italia, Singapura, Vietnam, Jepang dan Thailand. 9. Kayu dan Furnitur Industri kayu dan furniture termasuk dalam lima industri besar dengan nilai pertumbuhan terbesar di tahun 2019. Mengingat pada tahun – tahun sebelumnya, industri furniture mengalami pencapaian yang cukup baik. Dengan ini, Pemerintah terus berupaya mendorong peningkatan daya saing dalam sektor furniture dengan penjaminan tersedianya bahan baku yang berkualitas. 10. Tekstil dan Produk Tekstil Tesktil dan produk tekstil memilki peluang yang besar dan berdaya saing tinggi dalam peningkatan ekspor di pangsa pasar dunia. Paling tidak untuk saat ini, tekstil telah mencapai 100 negara tujuan ekspor di belahan dunia. Mengingat kemampuan produsen Indonesia yang cukup ahli dalam bidang penelitian dan pengembangan, penguasaan mesin dan alat – alat modern serta desain dan mutu produk yang tinggi mendukung daya saing produk yang semakin ekslusif dalam pasar Internasional. 11. Pulp dan Kertas Daya saing komoditas ekspor pulp dan kertas sangat tinggi dalam pasar global, hal ini didukung oleh tersedianya bahan baku di tanah air yang cukup banyak yaitu kayu. Selain itu juga didukung oleh mesin dan peralatan yang mutakhir. Menurut para ahli, beberapa tujuan ekspor pulp dan kertas di dominasi oleh negara – negara di Asia. 12. Minyak Atsiri Minyak atsiri merupakan bahan baku utama pembuatan parfum. Selain itu, minyak ini juga dipergunakan sebagai bahan baku dalam industri kosmetika, farmasi, dan aromaterapi. Indonesia sendiri merupakan penghasil terbesar nomor dua dengan sekitar 40 jenis minyak atsiri yang telah di kenal dan 12 diantaranya telah dijual ke pasar Internasional. 13. Kayu Manis Indonesia terkenal dengan jenis tanaman rempahnya. Kayu manis termasuk salah satu produk unggulan yang mampu menembus pasar ekspor setelah cengkeh dan pala. Salah satu kayu manis yang umum di budidayakan di Indonesia adalah jenis Cinnamomum Burmanni yang banyak tersebar di daerah Sumatera Barat dan Jambi. Dari tahun ke tahun, permintaan kayu manis terus mengalami peningkatan terutama dari konsumen di Eropa. 14. Ekspor Kulit Beberapa produk berbahan kulit milik Indonesia telah banyak diekspor ke berbagai negara seperti Vietnam dan Tiongkok. Sobat kosngosan pastinya punya dompet atau sepatu kulit, bukan? Selain itu, ada juga produk tas tangan kulit, pakaian dan aksesori yang terbuat dari kulit samak dan sarung tangan. Beberapa produk tersebut merupakan produk unggulan yang cukup diminati di pasar global. 15. Pakaian Jadi Salah satu tujuan pasar utama pakaian jadi Indonesia adalah Amerika Serikat yang disusul dengan Jepang dan Jerman. Ekspor pakaian jadi ini memegang tiga urutan terbesar dalam ekspor nonmigas setelah batu bara dan minyak sawit. Meski begitu, industri pakaian jadi juga masih berkaitan erat dengan industri tekstil yang dalam perkembangannya memiliki peran yang penting dalam pertumbuhan ekspor di Indonesia. 16. Produk Elektronika Pemerintah terus berupaya menggencarkan ekspor produk ini ke berbagai negara terutama di tengah terjadinya penurunan impor. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki kinerja neraca perdagangan di sektor tersebut. Beberapa produk elektronik yang terus didorong adalah air purifier yang dalam masa percobaan nya diupayakan mampu menembus pasar Amerika dan mesin cuci yang tengah menjajaki pasar di Nigeria. 17. Besi dan Baja Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik BPS, ekspor komoditas nonmigas naik cukup tinggi salah satunya yaitu peningkatan besi dan baja. Negara – negara tujuan ekspor produk ini banyak di ekspor ke China, Korea Selatan dan Taiwan. Adapun kenaikan nilai ekspor untuk besi dan baja mampu mencapai angka yang sangat tinggi, yaitu sekitar USD 130 juta. 18. Tanaman Hias Ternyata, bisnis tanaman hias justru sangat diminati di wilayah – wilayah mancanegara. Dikutip dari website Kementerian Pertanian RI, jumlah ekspor tanaman hias pada periode Januari – April 2019 yaitu sebesar 1470 ton. Beberapa jenis tanaman hias yang terkenal adalah tulip, anggrek, krisan, melati, lily, mawar, flamboyant, heuchera dan lainnya. 19. Lada Hitam Lada hitam banyak diekspor ke negara – negara seperti Vietnam, Amerika Serikat, India, Singapura, dan Spanyol. Umumnya, daerah penghasil lada hitam terbesar di Indonesia adalah Sumatera Selatan yang tercatat melejit pada bulan Maret sebesar 200 persen dibanding bulan sebelumnya. 20. Jagung Dalam sektor pertanian, jagung merupakan salah satu hasil produksi yang mampu menembus pasar ekspor. Sebagaian sobat kósngosan yang tinggal di Indonesia timur juga terbiasa menjadikan jagung sebagai makanan pokok. Negara tujuan utama pengiriman jagung ini adalah Filipina yang dalam catatannya dilepas oleh Gorontalo sekitar ton pada Juni 2020. Hal ini memperlihatkan kinerja ekspor yang cukup baik dalam sektor pertanian Indonesia. 21. Tanaman obat aromatik dan rempah-rempah Daftar tanaman obataromatik dan rempah-rempah yang dipasarkan ke negara lain oleh Indonesia adalah jahe, kunyit, minyak atsiri, lada, kayu manis, pala, vanili, dan cengkeh. Indonesia memang dikenal sebagai negara yang sangat kaya akan rempah-rempah, sehingga wajar saja jika Indonesia bisa mengekspor rempah-rempah dalam jumlah yang besar. Negara-negara yang menjadi pasar tanaman obat aronatik dan rempah-rempah Indonesia adalah Pakistan, Amerika Serikat, Thailand, India, Singapura, Belanda, China, Bangladesh, Vietnam, dan lainnya. 22. Tanaman Hias Di Indonesia dapat ditemukan banyak sekali jenis tanaman hias. Hal ini pun menjadikan Indonesia sebagai salah satu eksportir tanaman hias di dunia. Contoh tanaman hias yang dapat ditemukan di Indonesia dan sudah sering diekspor adalah bunga tilansia, bunga sain polia, aglonema, calonco, anggrek, krisan, tulip, melati, dracaena, heuchera, mawar, lily, flamboyan, dan lain-lain. Tanaman hias Indonesia sudah diekspor ke kurang lebih 30 negara. Mereka adalah Singapura, Malaysia, China, Jepang, Korea Selatan, Belanda, Amerika Serikat, Inggris, Kuwait, Hongkong, Taiwan, Thailand, Vietnam, Kanada, dan negara lainnya. 23. Udang dan Lobster Udang merupakan makanan laut yang banyak digemari orang dari berbagai kalangan di belahan dunia. Sehingga tidak heran jika permintaan terhadap udang selalu tinggi di pasaran. Indonesia dengan laut yang membentang luas di berbagai daerah sudah lama melakukan ekspor udang ke berbagai negara. Daerah-daerah penghasil udang dan lobster terbesar di Indonesia adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan, dan Lampung. Sedangkan negara-negara yang memasok udang dari Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat, China, Spanyol, Korea Selatan, Perancis, Taipei, Belgia, Singapura, Rusia, Portugal, Denmark, Inggris, Swiss, dan negara lainnya. 24. Ikan Tuna Indonesia merupakan salah satu eksportir ikan tuna terbesar di dunia. Amerika Serikat adalah peminat terbesar yang mengimpor ikan tuna dari Indonesia sebanyak 150/000 ton pada tahun 2017 silam. Jenis-jenis ikan tuna yang ditangkap Indonesia untuk diperdagangkan dan diekspor adalah ikan tongkol, tuna mata besar, sirip biru, dan tuna alalunga. Selain Amerika Serikat, beberapa negara yang juga meminati tuna dari Indonesia adalah Jepang, Australia, Hongkong, Singapura, dan Korea Selatan. 25. Pupuk Pertanian Ekspor pupuk Indonesia mencapai angka ton tercatat hingga April 2020. Indonesia mengekspor pupuk kebanyakan ke negara-negara Asia yakni Filipina, Jepang, Vietnam, Thailand, India, Taiwan, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, dan China. Negara di luar Asia yang meminati dan menjadi pasar ekspor pupuk Indonesia adalah Amerika Serikat, Australia, Meksiko,Chile, Afrika Selatan, Kolombia, dan Mesir. Jenis pupuk yang biasanya paling banyak diekspor adalah pupuk urea, NPK, Amoniak, serta ZA. 26. Semen Semen merupakan produk nonmigas yang sering digunakan dalam proses pembangunan berbagai jenis bangunan. Pastinya sobat kosngosan juga tahu Indonesia punya pabrik semen terbaik. Selain melakukan penjualan domestik, Indonesia juga mengekspor semen ke negara-negarra lain dengan jumlah yang cukup besar. Bahkan, pada April tercatat bahwa ekspor semen Indonesia mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu sekitar 26,5% atau setara dengan 1,46 juta ton. Negara-negara tujuan ekspor semen Indonesia adalah Bangladesh, India, Sri Lanka, Maladewa, Filipina, Timor Leste, dan negara-negara lainnya. 27. Kakao Cokelat Dalam perkembangannya, industri kakao semakin diminati di pasar Internasional. Kakao dapat diolah menjadi berbagai macam produk makanan dan minuman berbasis coklat diantaranya seperti permen coklat, wafer, roti, biscuit, dan es krim. Hal ini membuat pemerintah terus mengupayakan peningkatan produksi kakao, selain untuk memenuhi tingginya permintaan dalam negeri namun juga untuk menangkap peluang ekspor di pasar Uni Eropa. 28. Biji Alumunium Selama tahun 2000 an, produksi alumunium adalah kekuatan dominan dalam komoditas ekspor Indonesia. Mengingat harga nya yang cukup tinggi membuat industri pertambangan alumunium menjadi sangat menguntungkan. Meski begitu, berdasarkan informasi yang didapat dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, produksi alumunium akan mengalami penurunan yang sangat serius dan diperkirakan dapat habis dalam kurun waktu 83 tahun mendatang apabila tingkat produksi semakin diteruskan. Baca juga Contoh Barang Impor dari China Kata Penutup Barang ekspor merupakan salah satu penambah devisa negara, Oleh karena itu penting untuk mengembangkan dan memajukan komoditi ekspor Indonesia terutama di bidang non migas seperti yang sudah dijelaskan di atas Terima kasih sudah mengunjungi blog kosngosan,com, semoga bermanfaat artikel di atas dan sebagai bentuk partisipasi teman-teman juga bisa Klik tombol share di bawah untuk membagikan hati ke ini ke sosial media kalian masing-masing
terusmeningkat. Pariwisata juga merupakan salah satu sektor andalan untuk memperoleh devisa dari penghasilan non-migas. Pendit (1990), pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasi
- Devisa adalah istilah yang barangkali sudah tak asing lagi di telinga. Devisa negara adalah alat dalam pembayaran dalam perdagangan internasional atau ekspor impor. Apa itu devisa? Devisa adalah alat pembayaran Nama lain dari devisa adalah foreign exchange. Tinggi rendahnya cadangan devisa negara adalah salah satu parameter yang menandakan bahwa sektor keuangan negara tidak mengalami masalah dan roda ekonomi berputar dengan buku Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI karya Dewi Kusumawardani, tujuan penggunaan devisa adalah untuk melakukan transaksi pembelian dan penjualan antarnegara. Baca juga Faktor Penyebab Perdagangan Internasional Secara sederhana, devisa adalah kumpulan valuta asing yang berfungsi sebagai medium pembiayaan transaksi perdagangan antar-negara atau perdagangan internasional. Pengertian lain dari cadangan devisa adalah nilai kekayaan yang dimiliki oleh suatu negara dalam bentuk mata uang asing, di mana nilai kekayaan tersebut diakui oleh oleh negara-negara lainnya sebagai alat pembayaran. Jenis cadangan devisa Perlu digarisbawahi, tidak semua mata uang di dunia dapat dikatakan sebagai cadangan devisa. Ini karena beberapa mata uang asing tak bisa dipergunakan sebagai alat pembayaran perdagangan internasional. Mata uang asing yang bisa dijadikan nilai devisa adalah mata uang seperti dollar Amerika Serikat, yen Jepang, yuan Tiongkok, euro Uni Eropa, dan poundsterling Inggris. Baca juga Ciri-ciri Perdagangan Internasional Beberapa jenis cadangan devisa adalah sebagai berikut Valuta asing Persediaan emas Special Drawing Rights SDR Reserve Position in the Fund RPF Sumber cadangan devisa Sumber utama penambahan devisa negara berasal dari perdagangan, dalam hal ini ekspor alias menjual barang atau jasa ke luar negeri. Jika sebuah negara memiliki devisa yang setiap tahunnya selalu bertambah, maka kegiatan ekonomi negara tersebut dapat dikatakan berkembang. Sumber devisa negara adalah sebagai berikut 1. Penyelenggaraan Jasa-Jasa Sumber devisa pertama adalah penyelenggaraan jasa. Kegiatan penyelenggaraan jasa-jasa yang mendatangkan sumber pemasukan untuk negara antara lain bandar udara, pelabuhan, kapal-kapal layar ke luar negeri, jasa pengiriman barang-barang ekspor dan impor, dan jasa Pariwisata Banyak sumber devisa adalah dari para turis asing. Sumber devisa dari sektor pariwisata adalah datangnya para wisatawan asing ke Indonesia. Para wisatawan asing tersebut akan menukarkan uang negaranya valuta dengan uang rupiah. Valuta asing yang ditukarkan dengan rupiah merupakan devisa bagi negeri. 3. Hibah dan bantuan asing Bantuan yang berasal dari luar negeri bila berwujud barang akan menghemat devisa. Dengan demikian, Indonesia tidak perlu mengeluarkan devisa untuk membeli barang-barang tersebut. Hal ini berarti akan menambah devisa secara langsung. Bila ada bantuan dari luar negeri yang berupa valuta asing, maka hal tersebut dapat menambah devisa secara langsung. 4. Ekspor barang dan jasa Bagi banyak negara, sumber devisa adalah dari perdagangan. Apabila kita mengekspor barang ke negara lain, maka kita akan mendapatkan bayaran dari negara tersebut dalam bentuk devisa. Semakin banyak jumlah barang yang diekspor, maka semakin besar devisa yang didapatkannya, begitu juga dengan ekspor jasa. Misalnya pengiriman tenaga kerja ke luar negeri. Mereka dapat menambah devisa negara karena mereka dibayar dengan mata uang negara tempat mereka bekerja. Di banyak negara, sumber utama penambahan devisa negara berasal dari ekspor. 5. Pinjaman luar negeri Adanya utang luar negeri, akan menambah devisa bagi negara. Hal ini disebabkan penerimaan utang tersebut dalam bentuk mata uang asing. Meskipun pinjaman tersebut pada akhirnya juga harus dikembalikan, tetapi pada saat menerima pinjaman luar negeri, akan menambah devisa. 6. Pendapatan dari Investasi Sumber devisa adalah investasi. Investasi yang dilakukan oleh bangsa Indonesia di luar negeri, tentunya akan mendapatkan pendapatan dalam bentuk mata uang asing. Mata uang asing yang diterima tentu saja menjadi tambahan devisa. LOTULUNG Devisa adalah cadangan kekayaan, devisa negara adalah cadangan kekayaan negara untuk berbagai pembayaran internasional. Apa itu devisa? Baca juga 8 Manfaat Perdagangan Internasional Fungsi Devisa Salah satu kegunaan devisa adalah untuk membiayai impor barang-barang yang dibutuhkan suatu negara. Berikut fungsi-fungsi devisa Membiayai impor barang-barang. Membiayai jasa-jasa yang diterima dari luar negeri. Membiayai perjalanan dinas para pejabat keluar negeri. Membiayai kantor-kantor konsulat atau militer di luar negeri. Membiayai kantor-kantor kedutaan di luar negeri. Membiayai pengiriman misi kesenian dan kebudayaan ke luar negeri. Membiayai kontingen olahraga ke luar negeri. Membayar bunga atas obligasi dan dividen atas saham yang telah dijual ke luar negeri. Membayar cicilan pokok utang yang telah diterima dari luar negeri. Membiayai atas kredit atau pinjaman ke luar negeri. Pada dasarnya, devisa adalah kepemilikan alat pembayaran. Cadangan devisa negara adalah dipakai untuk membiayai berbagai keperluan atau pengeluaran seperti membayar barang impor, membayar pekerja asing, dan membayar utang dan bunga dari luar negeri. Sementara sumber utama penambahan devisa negara berasal dari perdagangan. Humas Pelabuhan Tanjungwangi Devisa adalah alat pembayaran ekspor impor, sumber utama penambahan devisa berasal dari kegiatan ekspor, devisa negara adalah cadangan kekayaan yang dimiliki negara untuk membayar berbagai keperluan. Apa itu devisa? Baca juga Pengertian Perdagangan Internasional Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
donatanaman perkebunan yang menjadi sumber penghasil devisa non migas bagi Indonesia. Pro-vinsi Riau tidak bisa dipisahkan dengan kebe-radaan kelapa sawit, meskipun di daerah kaya minyak ini masih ada komoditas kelapa, sagu maupun karet serta kakao, namun kelapa sawit tetap saja menjadi primadona di antara sederet komoditas tersebut.Every country wants to get welfare. To get welfare, in the context of foreign conduct international trade. Instruments used in international trade is exports that can be used as a driving force in promoting economic development. A difference of a factor of production endowment would enable exports done so between countries will create profits respectively. Exports made by Indonesia in the form of oil and gas and non-oil can help the economy and could add to reserves through other countries. In the time series data 2005 to 2012 by using SPSS 16 the result is that oil and gas exports and a significant positive effect on the foreign exchange reserves but otherwise non-oil exports and no significant negative effect on foreign exchange reserves. To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the authors.... Penelitian ini diperkuat oleh hasil penelitian dari Putra & Damanik, 2017. Dalam penelitian tersebut mengatakan jika ekspor migas berpengaruh terhadap cadangan devisa. ...... Penelitian ini memperkuat hasil penelitian dari Putra & Damanik, 2017. Dalam penelitian tersebut jika ekspor non-migas bernilai negatif dan tidak signifikan dengan cadangan devisa Indonesia. ...Achmad Ulil AlbabJaka NugrahaAbstrak Indonesia adalah salah satu negara pengekspor maupun pengimpor barang dan jasa berupa migas dan non – migas. BPS, mencatat data ekspor dan impor migas dan non – migas terus mengalami kenaikan. Kenaikan ekspor dan impor pada komoditi tersebut juga sejalan dengan kenaikan inflasi pada beberapa bulan berjalan. Inflasi mempengaruhi nilai daripada ekspor dan impor migas dan non – migas. Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis tentang Pengaruh Nilai Ekspor dan Impor Migas dan Non–Migas Terhadap Inflasi Di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan Teknik analisis uji anasilis regresi berganda dengan pengumpulan data sekunder melalui BPS. Kesimpulan penelitian menunjukkan ekspor migas berpengaruh terhadap inflasi, ekspor non-migas tidak berpengaruh terhadap inflasi, impor migas berpengaruh terhadap inflasi, impor non-migas tidak berpengaruh terhadap inflasi.... Besides being influenced by domestic demand, coal production in Indonesia is influenced by world demand. Putra and Damanik 2017, explained that oil and gas exports, andnon-oil and gas are the engine of the growth economy in Indonesia. Table 1 describes the contribution of coal and lignite mining subsector in the mining sector, and excavation is second only to the oil mining sub-sector, gas and geothermal in five years from 2014 to the year 2018. ...Nurul Azizah Az-zakiyahThis study aims to determine the effect of Indonesia's GDP per capita, GDP per capita destination country, real exchange rate, the population of the destination country, the distance between Indonesia and the country's objectives, and the variable of the Domestic Market Obligation DMO dummy for Indonesia's coal exports by using the gravity model. This study uses panel model regression with a research period of 2012-2022. The study results show that Indonesia's GDP per capita variable significantly negatively affects exports of Indonesian coal. GDP per capita of the destination country, the population of the destination country, the real exchange rate, and dummy DMO significantly positively affect Indonesia's coal exports. Whereas distance has no significant impact on Indonesia's coal exports... The Glasgow COP26 agreement has the potential to impact Indonesian coal production, consumption, and exports. In this paper, the author tries to describe the impact of implementing the Phasedown of Unabated Coal Power Agreement on Indonesia's trade balance using the Vector Autoregressive VAR approach and Game Theory Putra & Damanik, 2017. ...Ivan YuliantoHeru SubiyantoroAt the 26th annual United Nations climate change conference COP26 in Glasgow, Scotland, 197 countries succeeded in reaching an agreement to address the “Phase-down of Unabated Coal Power”, the gradual reduction of coal-fired power generation and to ends fossil fuel subsidies that are not in efficient. Its going with the policy of Indonesia Government, in the General Draft of National Energy RUEN, they will limit coal production up to 400 million tons per year and the exports will be reduced gradually from year to year and will be stopped on 2046. In another hand, China and India's dependence on coal energy for power generation and industry is still very high. Both countries demanding will affect Indonesia's trade balance considering the proportion of Indonesia's coal exports is 71% compared to domestic consumption. To determine this effect, this study uses the Autoregression Vector VAR model with annual data from 2000 to 2021. The test results show that Indonesia's coal exports have an effect on the trade balance by in terms of the total export value. International coal price will have a positive impact on the Indonesia’s trade balance by However, the price of coal is very influential on the volume of Indonesia’s coal export. Momentum of Phase-down Coal is a golden opportunity to maximize economic benefits while preparing renewable energy as a substitute for coal.... Pertumbuhan ekonomi dalam negeri juga turut disumbang dengan kegiatan ekspor batubara ke luar negeri. Putra, M. U. M., & Damanik, S., 2017, menjelaskan bahwa ekspor migas, dan non migas merupakan mesin pertumbuhan ekonomi di Indonesia. ...PT Berau Coal merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang pertambangan batu bara. Salah satu kegiatan yang dilakukan Perusahaan adalah pengolahan batu bara yang bertujuan untuk memperkecil ukuran batubara melalui mesin peremukan sesuai kebutuhan penjualan. Coal Processing Plant CPP adalah tempat berlangsungnya peremukan batubara, di CPP memiliki 2 jenis peremuk yaitu Primary Crusher dan Secondary Crusher. Secondary Crusher merupakan salah satu bagian terpenting di CPP, tanpa adanya Secondary Crusher maka ukuran akhir batubara sebesar 5 cm tidak akan tercapai. Di CPP Site Binungan mempunyai empat jalur pengolahan batu bara yaitu CR-03, CR-04, CR-11, dan CR-12. Tiap jalur pengolahan mempunyai Secondary Crusher sebagai salah satu alat untuk meremukkan batubara. Secara riwayat, salah satu Secondary Crusher yang lama Di CPP Site Binungan CR-11 membutuhkan biaya perawatan yang tinggi dan kinerja yang tidak sesuai dengan kebutuhan produksi sebesar 1500 ton per jam. Maka dari itu PT Berau Coal Site Binungan berencana akan mengganti Secondary Crusher lama ke yang baru. Secara operasional penggantian Secondary Crusher ini diperlukan agar dapat memenuhi kapasitas produksi batubara dari tambang serta target penjualan dari PT Berau Coal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan menilai kelayakan investasi proyek penggantian Secondary Crusher secara kuantitatif dan deskriptif ditinjau dari aspek ekonomi teknik. Parameter yang digunakan untuk meninjau investasi tersebut adalah metode Net Present Value NPV, Internal Rate of Return IRR, Payback Period PP dan Profitability Index PI. Indikator-indikator tersebut akan menjadi pertimbangan manajemen untuk melihat kelayakan proyek ini. Dari analisa yang dilakukan didapatkan NPV sebesar Rp 6,345,433, IRR 47%, PP 2 tahun, dan PI sebesar Dilihat dari NPV, IRR, PP, dan PI maka proyek ini layak secara ekonomi.... Hal ini mempengaruhi investasi dalam pasokan komoditas China. Masyarakat Indonesia sangat waspada ketika membeli suatu barang atau jasa karena memperhatikan situasi pandemi saat ini agar resiko penularan dapat diminimalisir Putra & Damanik, 2017 Pengaruh yang paling dirasakan oleh pedagang di pasar kecamatan mamasa adalah pemberlakuannya kebijakan social distancing yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia. Akibatnya beberapa pedagang kebingungan dan pemasukan terancam defisit parah. ...Ahmad Al Yakin Muthmainnah -The purpose of this study was to determine the implementation of the use of the Gamifiction-based Quizizz application in the writing course I of the second semester students of Al Asyariah Mandar University. This research is an experimental research type. This research method uses quantitative research design using One Group Pretest-Postest Design. The population in this study amounted to 30 students. The instruments used consisted of student response questionnaires, interview sheets, this research sheet, namely observation sheets, and questions through the Quizizz application. The data analysis used is descriptive statistical analysis and inferential statistics. The results of data analysis showed that student learning outcomes obtained an average score at the pre-test stage of but after carrying out the post-test learning process the average score of students IMPLEMENTATION OF GAMIFICATION-BASED QUIZIZZ APPLICATIONS IN WRITING COURSE I SEMESTER II STUDENTS OF AL ASYARIAH MANDAR UNIVERSITY 191 increased to The test given is in the form of questions uploaded to the quizizz application. Student responses to the implementation of the gamification-based Quizizz application were stated to be happy and student activities were also good. Based on the results of this study, it can be concluded that the application of the gamification-based quizizz application has a good impact on learning writing courses for second semester students at Al Asyariah Mandar Universit... Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Agustina dan Reny 2014 yang menyatakan bahwa Ekspor berpengaruh signifikan positif terhadap Cadangan Devisa. Hal ini sejalan dengan penelitian Rochman 2009, Benny 2013, Putri, et al 2017, Putra & Damanik 2017, Dani 2020, dan Soekapdjo & Danova 2020. Apabila Indonesia sering melakukan ekspor barang ke negara lain maka Indonesia akan memperoleh devisa dari negara pengimpor, jadi semakin banyak barang yang diekspor, maka devisa yang akan diperoleh juga semakin banyak. ...Bagus AdhityaThis study aims to analyze the effect of exports, imports and inflation rates on foreign exchange reserves in Indonesia. This type of research is quantitative. This research method uses multiple linear regression with the Ordinary Least Square model. The results showed that exports had a positive and significant effect on foreign exchange reserves in Indonesia at 2011-2018. Imports have a negative and significant effect on foreign exchange reserves in Indonesia at 2011-2018. The inflation rate has no positive effect on foreign exchange reserves in Indonesia in 2011-2018. This finding implies that the government must increase exports abroad to suppress imports of foreign products.... Unfortunately, the oil and gas sector is not well regulated and there are many gaps in ensuring energy security. State foreign exchange reserves that rely on hot money that are not actually owned by the state and are stored in the central bank are prone to being rushed out of the country and causing bankruptcy as in the 1998 economic crisis [7]. ...Khalwat AsyariaRisanda Alirastra Budiantoro Sri HerianingrumCadangan devisa adalah asset ataupun aktiva dari bank sentral yang tersimpan dalam mata uang asing seperti dolar, euro, yen dan digunakan untuk perdagangan internasional serta membiayai perekonomian sebuah negara. Besar kecilnya cadangan devisa negara tergantung dari kekuatan ekspor dan impornya baik migas maupun non migas. Terkait tujuan penelitian ini untuk menganalisis mengenai alokasi perdagangan migas dan non migas terhadap volatilitas cadangan devisa di Indonesia, 1975-2016. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari laporan Badan Pusat Statistik dan World Bank dengan menggunakan analisis kuantitatif alat uji regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan ekspor dan impor non migas berpengaruh negatif signifikan terhadap volatilitas cadangan devisa. Sedangkan untuk ekspor dan impor migas berpengaruh negatif dan tidak SihombingJusmer Sihotang Martin Luter PurbaThis study determines the effect of oil and gas exports, non-oil exports, foreign investment in Indonesia’s economic growth in 2000-2019. The data used is secondary data got from the Central Statistics Agency of Indonesia and Bank Indonesia. Data collection starts from 2000 to 2019. I process the data using the SPSS program. The results of the analysis show that oil and gas exports have a positive and significant impact on Indonesia’s economic growth in 2000-2019, non-oil exports have a positive and significant impact on Indonesia’s economic growth. In 2000-2019, foreign investment had a negative and insignificant effect on Indonesia’s economic growth in 2000-2019. Based on the F test, together, oil and gas exports, non-oil exports, and foreign investment have a significant effect on Indonesia’s economic growth in Penelitian ini dilakukan untuk mengungkapkan dan menjelaskan apakah terdapat perbedaan nilai ekspor nonmigas di Indonesia sebelum dan saat terjadinya pandemi corona. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data BPS Badan Pusat Statistik Indonesia dengan menggunakan data ekspor non migas pada bulan Januari sampai November tahun 2019 dan 2020 Penelitian ini menggunakan analisis uji t berpasangan paired sample t test dan diolah dengan menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan ekspor nonmigas sebelum dan saat terjadinya pandemi corona. Kata kunci Ekspor non migas, virus corona ABSTRACT This research aims to show and explain whether there differences in non-oil exports in Indonesia before and during the corona. This research uses secondary data is BPS Badan Pusat Statistik Indonesia data and using a non-oil exports from january to november 2019 and 2020. This analysis used is a paired sample t test method and processed through an SPSS program. The results showed that there is no distinction between non-oil exports before and during the Asyaria, Risanda A. Budiantoro, Sri HerianingrumForeign exchange reserves are assets of a central bank that are stored in foreign currencies such as dollars, euros, yen and are used for international trade and funding the country's economy. The size of the country's foreign exchange reserves depends on the strength of its exports and imports both oil and gas and non-oil and gas. Regarding the purpose of this study to analyze the allocation of oil and gas and non-oil gas trade to the volatility of foreign exchange reserves in Indonesia, 1975-2016. This study used secondary data from the Badan Pusat Statistik and World Bank reports using quantitative analysis multiple linear regression test. The results of the study show that non-oil exports and imports have a significant negative effect on the volatility of foreign exchange reserves. While for oil and gas exports and imports it has a negative and insignificant Dan Impor Pengaruhnya Terhadap Posisi Cadangan Devisa Di IndonesiaJ BennyBenny, J. 2013. Ekspor Dan Impor Pengaruhnya Terhadap Posisi Cadangan Devisa Di Indonesia. Jurnal EMBA, Kajian Ekonom. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cadangan Devisa Dan Net Ekspor Di IndonesiaM FebriyentiH AimonZ AzharFebriyenti, M., Aimon, H., & Azhar, Z. 2013. Jurnal Kajian Ekonom. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cadangan Devisa Dan Net Ekspor Di Indonesia, Neraca Perdagangan Migas Dan Non Migas Indonesia Terhadap Volatilitas Cadangan DevisaH. S. 2014. Analisis Neraca Perdagangan Migas Dan Non Migas Indonesia Terhadap Volatilitas Cadangan Devisa 2003-2013. Economics Development Analysis Journal, 353-361Peranan Perdagangan Internasional Dalam Produktifitas Dan Perekonomian EdunomicJ HasoloanHasoloan, J. 2013. Peranan Perdagangan Internasional Dalam Produktifitas Dan Perekonomian Edunomic, Jurnal Ilmiah Pend. Ekonomi, Volume 1 Nomor 2, Internasional Edisi KetigaNopirinNopirin. 1997. Ekonomi Internasional Edisi YogyakartaAnalisis Daya Saing Produk-Produk Indonesia di Pasar ChinaH NurlatifahNurlatifah, H. 2011. Analisis Daya Saing Produk-Produk Indonesia di Pasar China. Jurnal AL-Azhar Indonesia Seri Pranata Sosial, Faktor-aktor Yang Mempengaruhi Ekspor Kopi Arabika AcehD N SariM N SyechaladSofyanSari, D. N., Syechalad, M. N., & Sofyan. 2013. Analisis Faktor-aktor Yang Mempengaruhi Ekspor Kopi Arabika Aceh. Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. AlfabetaSugiyonoSugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Pembangunan Proses, Masalah dan Dasar KebijakanS SukirnoSukirno, S. 2011. Ekonomi Pembangunan Proses, Masalah dan Dasar Kebijakan. Prenada Media Grup. JakartaPembangunan Ekonomi Edisi Kesebelas Jilid 1. Erlangga. Jakarta [12] Ekspor Migas dan Non MigasM P TodaroTodaro, M. P. 2011. Pembangunan Ekonomi Edisi Kesebelas Jilid 1. Erlangga. Jakarta [12] Ekspor Migas dan Non Migas. Retrieved 09 04, 2015, from Eksporadalah penjualan barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara ke negara lainnya. Sementara impor adalah arus kebalikan dari ekspor, yaitu barang dan jasa dari luar suatu negara yang mengalir masuk ke negara tersebut. Menurut Nicita dan Looi (2007) elasitisitas permintaan impor lebih tinggi JAKARTA, - Dalam pembahasan perdagangan internasional, seringkali dikaitkan dengan istilah cadangan devisa. Apa itu cadangan devisa? Merujuk pada pengertian cadangan devisa dari Otoritas Jasa Keuangan OJK, Jumat 5/2/2021, cadangan devisa adalah aset yang dimiliki oleh bank sentral dan otoritas moneter, biasanya dalam mata uang cadangan yang uang yang dipakai dalam cadangan devisa biasanya adalah mata uang yang berlaku secara internasional alias diakui di banyak negara seperti dollar AS, euro, yen, yuan, dan poundsterling. Dalam arti lebih sederhana, cadangan devisa adalah aset yang disimpan pada cadangan oleh bank sentral dalam mata uang asing, yang di Indonesia dalam hal ini disimpan oleh Bank Indonesia. Baca juga Mengenal Apa Itu APBD, Fungsi, dan Tujuan Pembuatannya Bentuk lain dari cadangan devisa yakni surat berharga dalam pembayaran internasional maupun tagihan pembayaran yang bersifat likuid atau mudah aset dalam bentuk valuta asing, bentuk lain dari cadangan devisa adalah logam mulia seperti emas, sebagian besar berbentuk emas batangan 24 karat. Dana Monter Internasional IMF mendefinisikan cadangan devisa berdasarkan konsep international reserves and foreign currency liquidity IRFCL. Definisi cadangan devisa adalah seluruh aktiva alias aset luar negeri yang dikuasai oleh otoritas moneter dan dapat digunakan setiap waktu. Baca juga Apa Itu APBN Definisi, Fungsi, dan Tujuan Penyusunannya Jenis dan sumber cadangan devisa Berikut ini 5 jenis cadangan devisa yang paling lazim digunakan banyak negara di dunia antara lain valuta asing atau valas, emas, Special Drawing Rights SDR, Reserve Position in the Fund RPF, dan tagihan lainnya. Dalam jurnal Analisis Neraca Perdagangan Migas dan Non Migas Indonesia terhadap Volatilitas Cadangan Devisa 2003-2013 2014 karya Haniyah Safitri dan kawan-kawan, dijelaskan bahwa sumber cadangan devisa Indonesia diperoleh melalui dua sumber yakni 2 Kehutanan. 3. Pertanian dan Perkebunan. 4. Perikanan. Kalimantan Timur adalah sebuah provinsi yang terletak di sisi timur laut Pulau Kalimantan dan berbatasan darat dengan negara Malaysia. Provinsi ini memiliki kekayaan sumber daya alam berupa tambang dan hasil hutan yang sebagiannya menyokong perolehan devisa negara. . 213 471 178 490 241 420 152 294